Jakarta - Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yakin percaya langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersungguh-sungguh dalam menangani misteri kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Kasus tewasnya Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat yang ditembak oleh rekannya sesama ajudan, Bharada Richard Eliezer, menjadi cobaan terbesar kasus di internal Polri sejak era reformasi. Langkah Kapolri dalam penanganan kasus tersebut sudah tepat dengan membentuk tim khusus yang bekerja dengan cepat dan transparan,” jelas Ainul dalam siaran tertulis, Minggu (7/8/2022).
Dia meyakini, tim khusus yang dibentuk oleh Kapolri bisa membuat pengusutan kasus yang mendapat perhatian besar publik di Tanah Air itu akan segera terungkap sehingga keadilan atas kasus bisa tercapai dengan baik.
"Kami berharap tidak ada pihak yang sengaja menari di atas gendang orang lain dengan memproduksi narasi negatif dan memperkeruh suasana. Percayakan proses pengungkapan kasus kepada penyidikan yang sedang berjalan," tegasnya.
Menurut dia dengan informasi yang muncul serta tidak fokus mengenai Brigadir J hanya akan mengganggu kerja tim penyidik dan berdampak pada marwah institusi Polri secara umum.
Lebih lanjut, Ainul tidak mempermasalahkan mengenai pelukan Kapolda Metro Jaya kepada eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu.
"Kita melihat apa yang dilakukan Kapolda pada eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada waktu itu hanya spontanitas dan empati kepada sesama anggota Polri yang sedang tertimpa masalah. Tidak lebih dan masih dalam batas kewajaran sehingga tidak perlu dipersoalkan," pungkasnya. (pag/nsi)
Load more