Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum baru Bharada E, Deolipa Yumara. Setelah berkonsultasi dengan Deolipa, Bharada E mengakui bahwa keterangan yang selama ini ia sampaikan dalam penyidikan ternyata banyak kebohongan.
"Salah satunya disampaikan skenario tembak-menembak, Bharada E karena bela paksa, ditembak oleh Brigadir J, kemudian dia membalas. Itu salah satunya, ternyata tidak begitu kejadiannya," jelas Deolipa.
Kuasa hukum Bharada E lainnya, Muhammad Boerhanuddin membenarkan bahwa tidaka ada kejadian tembak-menembak. Boerhanuddin mengungkapkan terkait soal Bharada E yang menembak Brigadir J saat sudah tersungkur adalah pernyataan bohong.
¨Tidak ada tembak-menembak dalam tulisan Bharada E, saat Brigadir Yosua masih hidup, Bharada E ada di situ,¨ ungkapnya,
Load more