"Pelaku yang menembak lebih dari satu. Tidak ada tembak menembak," ujar Burhanuddin seusai dikonfirmasi, Senin (8/8/2022). Burhanuddin menjelaskan Bharada E menerima perintah dan tekanan dari atasannya, yakni eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Menurut pengakuan Bharada E, kata dia, Ferdy Sambo ada di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
"Bharada E menembak karena ada tekanan dan perintah dari atasan. (Ferdy Sambo,red) ada di lokasi," jelasnya.
Selain itu, dia membenarkan jika Bharada E yang menembak pertama Brigadir J. Namun, dia memastikan setelah itu ada pelaku lain yang menembak dan tidak ada penganiayaan sebelum Brigadir J tewas.
"Nembak pertama Bharada E, selanjutnya ada pelaku lain. (Penganiayaan,red) tidak ada," imbuhnya.
Load more