Pangkalpinang - Pejabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin memastikan, maskapai akan menambah frekuensi penerbangan menjelang dan selama perhelatan Development Working Group (DWG) G20 di Belitung pada 7 hingga 9 September 2022.
“Penambahan frekuensi penerbangan ini untuk memenuhi tingginya animo delegasi yang akan menghadiri perhelatan G20 di Belitung nanti," kata Ridwan Djamaluddin usai Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Udara G20 di Pangkalpinang, Selasa (9/8/2022).
Ridwan mengatakan, dari rakor persiapan angkutan udara dengan maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan bebrapa pihak lain, disepakati bahwa pihak penerbangan siap menambah jadwal penerbangan dimulai pada H-2 hingga H+2 perhelatan G20 di Belitung.
“Oleh karena itu diyakini membutuhkan penambahan penerbangan ekstra dan kebutuhan tempat duduk kelas bisnis untuk mengakomodir kebutuhan para delegasi," kata Ridwan.
Ridwan berharap, maskapai penerbangan ini berkomitmen dan mendukung penuh perhelatan G20 di Belitung ini.
“Kami tidak ingin presidensi G20 ini berantakan, karena aksesibilitas jaringan penerbangan dari dan menuju Belitung selama G20 yang tidak memadai,” kata Pejabat Gubernur itu.
Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Garuda Indonesia dan Citilink berkomitmen untuk menyukseskan pelaksanaan DWG G20 berjalan dengan baik.
“Kami berharap secepatnya mendapat data yang lebih valid dari Bappenas tentang jumlah delegasi yang akan hadir di Belitung, sehingga pihaknya akan menyiapkan strategi, baik layanan ekstra penerbangan, charter, hingga kebutuhan business class seat," katanya.
CEO Sriwijaya Air, Chandra Lie jjuga memastikan bahwa Sriwijaya dan NAM Air akan mendukung penambahan layanan ekstra penerbangan, termasuk penerbangan regular yang selama ini telah terlaksana.
“Saya sebagai orang Babel, sudah tentu pasti akan mendukung untuk menyukseskan event G20 Belitung. Kami siap membantu apa yang dibutuhkan," ujarnya. (HW/ree)
Load more