LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
ilustrasi Covid varian Mu
Sumber :
  • Antara

Covid-19 Varian Mu Membayangi Indonesia?

Kementerian Kesehatan RI mengintensifkan komunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) guna memantau pergerakan varian baru SARS-CoV-2 bernama Mu (B 1621) di sejumlah negara.

Kamis, 9 September 2021 - 06:15 WIB

Jakarta - Kementerian Kesehatan RI mengintensifkan komunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) guna memantau pergerakan varian baru SARS-CoV-2 bernama Mu (B 1621) di sejumlah negara.

"Kami terus berkonsultasi dengan WHO untuk terus memperbarui informasi terkait varian Mu dan varian-varian lain yang berpotensi menyebar di Indonesia," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi dalam agenda Siaran Pers PPKM yang diikuti dari kanal YouTube FMB9ID dari Jakarta, Rabu (8/9).

Nadia mengatakan jajarannya juga terus berkoordinasi dengan petugas di pintu masuk Indonesia untuk menyusun kebijakan mengantisipasi kemungkinan masuknya varian Mu yang dilaporkan memiliki kekebalan atau efek terhadap vaksinasi.

Selain itu, kata Nadia, pemerintah juga berupaya mencegah masuknya varian baru dari luar negeri melalui pengetatan kebijakan karantina bagi pelaku perjalanan internasional serta persyaratan vaksinasi. "Kami juga melakukan pemantauan terhadap Mu yang saat ini menyebar di 46 negara," katanya.

Baca Juga :

Nadia mengatakan dalam beberapa hari terakhir varian Mu menjadi topik pembicaraan masyarakat sebab dikabarkan memiliki kemampuan penularan yang lebih tinggi dan memiliki kekebalan terhadap vaksin.

Kemenkes RI bersama lintas sektor merespons keadaan tersebut dengan melakukan pemantauan dan pemeriksaan whole genom sequencing terhadap kasus-kasus yang masuk ke Indonesia maupun yang terjadi melalui penularan lokal yang mungkin terjadi di Indonesia, kata Nadia menambahkan.

"Sampai saat ini tidak kurang dari 5.835 hasil sekuensing yang telah kita laporkan. dari total tersebut, sebanyak 2.300 di antaranya adalah varian Delta yang ditemukan di 33 provinsi di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan Kemenkes juga melakukan pemantauan terhadap semua varian yang muncul, baik itu variant of concern (VoC) yaitu Alpha (B.117) terdeteksi pertama kali di Inggris September 2020, Beta (B.1.351, B.1.351.2, B.1.351.3) terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan Mei 2020, Gamma (P.1, P1.1, P.1.2) terdeteksi pertama kali di Braziil November 2020 dan Delta (B.1617.2, AY.1, AY.2, AY.3) terdeteksi pertama kali di India pada Oktober 2020.

Pemantauan juga dilakukan Kemenkes RI terhadap variant of Interest (VoI) seperti Eta (B.1.525) yang terdeteksi pertama kali di beberapa negara sejak Desember 2020, Lota (B.1.526) terdeteksi pertama kali di Amerika Serikat pada November 2020, Kappa (B.1617.1) terdeteksi pertama kali di India Oktober 2020, Lambda (C.37) terdeteksi pertama kali di Peru pada Desember 2020.

Tidak Seganas Delta

Sementara itu, Pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Gunadi meyakini varian SARS-CoV-2 bernama Mu atau B.1621 sebagai penyebab Covid-19 tidak lebih ganas dibandingkan dengan varian Delta.

"Karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyebutkan varian Mu sebagai kategori variant of Interest (VoI) atau yang perlu mendapat perhatian," kata Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat UGM Gunadi melalui keterangan tertulisnya.

Sedangkan varian Delta diklasifikasikan oleh WHO masuk dalam kategori Variant of Concern (VoC) atau yang perlu diwaspadai, kata Gunadi menambahkan.

Gunadi mengatakan VoC merujuk pada varian yang dianggap lebih mengancam dalam hal penularan atau mematikan serta lebih resisten terhadap vaksin serta pengobatan. Sementara VoI merujuk pada varian yang harus diteliti lebih lanjut agar karakteristiknya dipahami.

Meskipun varian baru Mu belum terdeteksi di Indonesia, kata Gunadi, namun diperlukan upaya antisipsi karena varian yang pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada 11 Januari 2021 itu dilaporkan menyebabkan penurunan kadar antibodi saat seseorang terinfeksi.

”Hasil riset awal menunjukkan varian Mu menyebabkan penurunan kadar antibodi netralisasi baik karena infeksi alamiah maupun vaksinasi, serupa dengan varian Beta. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut,” katanya.

Secara terpisah, peneliti dari Indonesian Research Institute for Biotechnology and Bioindustry (IRIBB) Riza Arief Putranto mengatakan virus Mu ditetapkan WHO sebagai VoI pada 30 Agustus 2021.

"VoI artinya teridentifikasi menyebabkan penularan di komunitas dan terdeteksi di banyak negara. Per 1 September 2021, Mu ditemukan di setidaknya 39 negara," katanya.

Varian Mu, kata Riza, membawa sedikitnya 21 titik mutasi di materi genetik SARS-CoV-2 di mana sembilan di antaranya berada di spike virus. "Mutasi kunci varian Mu adalah N501Y seperti varian Alpha, E484K seperti varian Beta dan P681H seperti varian Delta," katanya.

Kombinasi mutasi tersebut yang kemudian mengakibatkan Mu memiliki kemampuan netralisasi antibodi. "Para ilmuwan dari Virus Evolution Working Group setuju perlu diperdalam kembali penelitiannya," katanya. (ant/ito)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bahas Isu-isu Kritikal Tata Kelola TI dan Keamanan Dunia Digital, GRACS 2024 Rampung Digelar

Bahas Isu-isu Kritikal Tata Kelola TI dan Keamanan Dunia Digital, GRACS 2024 Rampung Digelar

Dalam acara Governance, Risk Management, Assurance, and Cyber Security Summit atau GRACS 2024 yang diselenggarakan oleh ISACA Indonesia Chapter resmi digelar.
Kejati Sumsel Sita Uang Rp22 Miliar dari Tersangka Kasus Korupsi LRT Sumsel

Kejati Sumsel Sita Uang Rp22 Miliar dari Tersangka Kasus Korupsi LRT Sumsel

Kejaksaan Tinggi Sumsel, menyita sejumlah uang kerugian negara sebesar Rp22 miliar dari salah satu tersangka Bambang Hariyadi Wikanta Dirut PT Perentjana Djaja.
Tak Kunjung Dinaturalisasi, Pemain Keturunan Seharga Rp8,69 Miliar Ini Diminati 4 Tim Eropa Sekaligus Termasuk Klub Ole Romeny hingga FC Twente 

Tak Kunjung Dinaturalisasi, Pemain Keturunan Seharga Rp8,69 Miliar Ini Diminati 4 Tim Eropa Sekaligus Termasuk Klub Ole Romeny hingga FC Twente 

Pemain keturunan Indonesia seharga Rp8,69 miliar ini diminati empat tim Eropa sekaligus termasuk klub Ole Romeny hingga FC Twente.
Siapa Sangka? Kopi Tanpa Gula dan Pisang Punya Manfaat Dahsyat yang Tak Diduga, dr. Zaidul Akbar Bilang…

Siapa Sangka? Kopi Tanpa Gula dan Pisang Punya Manfaat Dahsyat yang Tak Diduga, dr. Zaidul Akbar Bilang…

Dr Zaidul Akbar menyarankan minum kopi tanpa gula dan pisang bisa jadi pilihan camilan sehat. Kombinasi ini punya manfaat tak terduga bagi tubuh. Seperti apa?
Berdosakah Penuhi Tugas Pekerjaan di Pelosok sampai Tak Pernah Shalat Jumat? Justru Buya Yahya Bilang kalau itu...

Berdosakah Penuhi Tugas Pekerjaan di Pelosok sampai Tak Pernah Shalat Jumat? Justru Buya Yahya Bilang kalau itu...

Buya Yahya menguraikan hukum bagi pria mukmin sampai rela meninggalkan shalat Jumat karena pekerjaan sangat menumpuk saat mendapat tugas di daerah pelosok.
Jauh-jauh Hari, Ahli Tarot ini Sudah Ingatkan Ruben Onsu dan Sarwendah Soal Sifat Asli Betrand Peto, Siapa Sangka Bilang…

Jauh-jauh Hari, Ahli Tarot ini Sudah Ingatkan Ruben Onsu dan Sarwendah Soal Sifat Asli Betrand Peto, Siapa Sangka Bilang…

Jauh-jauh hari, ahli tarot bernama Marcel Wen pernah mengingatkan Ruben Onsu dan Sarwendah soal sifat asli Betrand Peto alias Onyo. Seperti apa? Yuk simak!
Trending
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Suara Hati Coach Justin Sebenarnya soal Ole Romeny yang Dinanti-nanti Gabung Timnas Indonesia: Menurut Gue....

Suara Hati Coach Justin Sebenarnya soal Ole Romeny yang Dinanti-nanti Gabung Timnas Indonesia: Menurut Gue....

Ole Romeny sempat curi perhatian saat dia terlihat menonton Timnas Indonesia vs Jepang pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno.
Timnas Indonesia Dianggap Tidak Serius di ASEAN Cup 2024, Media Vietnam Soroti Keputusan Shin Tae-yong dan Faktor Krusial Ini, Katanya...

Timnas Indonesia Dianggap Tidak Serius di ASEAN Cup 2024, Media Vietnam Soroti Keputusan Shin Tae-yong dan Faktor Krusial Ini, Katanya...

Media Vietnam mengkritik langkah Timnas Indonesia dalam menghadapi ASEAN Cup 2024 yang akan berlangsung mulai 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Katanya...
Selengkapnya
Viral