Sanana - Team SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas bersama Potensi SAR berhasil mengevakuasi 180 penumpang Km Simba 1 yang mengalami patah kemudi di perairan Kepulauan Sula, Maluku Utara. Sesuai laporan awal, jumlah penumpang berkisar 100 kepala. Namun setelah Team SAR gabungan tiba di lokasi dan melakukan evakuasi serta pendataan ternyata total penumpang berjumlah 293 kepala.
Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah mengatakan, Team SAR di lapangan menginformasikan bahwa pukul 13.30 WIT. KM Barcelona tiba di lokasi dan melaksanakan proses evakuasi terhadap para penumpang. Namun upaya evakuasi KM Simba terkendala gelombang tinggi 2 meter dan angin ± 5 knot dari arah tenggara.
Proses penyelamatan pun dilakukan dengan menggunakan life craft dan akhirnya pihak Basarnas berhasil mengevakuasi 180 orang dalam keadaan selamat. Proses evakuasi yang dilakukan dari siang hari akhirnya dihentikan sementara pada pukul 19.30 WIT, karena cuaca yang semakin memburuk. Selanjutnya KM Barcelona yang mengevakuasi harus bertolak kembali ke pelabuhan Sanana.
Pukul 02.05 WIT, KM Barcelona telah bersandar di Pelabuhan Sanana membawa 180 penumpang yamg telah dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dalam keadaan selamat, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.
Pukul 09.30 WIT, proses evakuasi kapal KM Simba 1 direncanakan akan dimulai kembali menggunakan KM Permata Obi. Berdasarkan informasi telah diterima, KRI Albakora 867 juga sedang dalam perjalanan menuju lokasi kecelakaan kapal untuk bergabung dengan Tim SAR Gabungan dan melakukan bantuan operasi pencarian dan penyelamatan
Dan laporan dari Tim SAR gabungan bahwa posisi KM Simba 1 berada dikoordinat dengan jarak 64,63 NM radian 49,7 ° dgn Kondisi Patah Kemudi. Adapun jumlah penumpang yang masih berada di KM simba 1 berjumlah 113 orang terdiri dari 100 penumpang ( 77 Laki, 23 perempuan) dan 13 ABK. (iqbal/afr)
Load more