LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Buntut Skenario Ala Irjen Ferdy Sambo, 31 Personil Polri Terseret Langgar Kode Etik Penanganan Pembunuhan Brigadir J
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com

Buntut Skenario Ala Irjen Ferdy Sambo, 31 Personil Polri Terseret Langgar Kode Etik Penanganan Kasus Brigadir J

Pengusutan kasus kematian Brigadir J, kini buntut skenario ala Irjen Ferdy Sambo, 31 Personil Polri terseret langgar kode etik penanganan pembunuhan Brigadir J

Kamis, 11 Agustus 2022 - 00:40 WIB

Jakarta - Babak baru pengungkapan kasus kematian Brigadir J telah memasuki tahap akhir setelah diumumkannya tersangka utama yang mendalangi terjadinya pembunuhan yakni Irjen Ferdy Sambo, buntut skenario ala Irjen Ferdy Sambo, 31 Personil Polri terseret langgar kode etik penanganan pembunuhan Brigadir J.

Dari awal kasus ini muncul di publik, sejumlah pihak khususnya keluarga telah menilai banyak kejanggalan dari kematian Brigadir J atau Brigpol Nofriansyah Yoshua Hutabarat, kini buntut skenario ala Irjen Ferdy Sambo, 31 Personil Polri terseret langgar kode etik penanganan pembunuhan Brigadir J.

Kasus yang telah menyita perhatian publik ini, hingga dapat himbauan khusus dari Presiden kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar pengusutan kasus cepat tuntas dan dibuka secara terang benderang kepada publik. 

Kasus pembunuhan Brigadir J mulai memasukan babak baru setelah Kapolri telah mengumumkan dan menetapkan Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka atas dugaan pembunuhan berencana kepada Yoshua Hutabarat, bersama tiga orang lainnya yakni Bharada E, Bripka RR dan sopir istri Ferdy Sambo berinisial KM.

Baca Juga :

Namun tak hanya berhenti disitu, kasus pembunuhan Brigadir J juga memberi imbas kepada 31 Personil Polri, mulai dari Perwira Tinggi hingga Tamtama Polri.

Dalam kasus pembunuhan Brigadir J, selain ada empat tersangka yang telah ditetapkan, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga mengungkapkan ada 31 personil polri yang diduga melanggar kode etik saat penanganan kasus itu.

“Kemarin ada 25 personel yang kami periksa, dan saat ini bertambah menjadi 31 personel. Kami juga telah melakukan penempatan khusus kepada empat personel beberapa waktu yang lalu dan saat ini bertambah menjadi 11 personel Polri,” kata Listyo Sigit, Selasa (9/8/2022) malam.

Sigit melanjutkan bahwa jumlah tersebut masih dapat bertambah. 

Dalam kesempatan yang sama, Inspektorat Khusus yang dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Pol Agung Budi Maryoto menjelaskan bahwa jumlah tersebut diperoleh dari 56 personel Polri yang telah diperiksa oleh pihaknya. “Dari 56 personel Polri tersebut, terdapat 31 personel Polri yang diduga melanggar Kode Etik Profesional Polri,” ujar Agung.

“Dari 56 personel Polri tersebut, terdapat 31 personel Polri yang diduga melanggar Kode Etik Profesional Polri,” ujar Agung.

Agung memaparkan bahwa sebanyak dua personel berasal dari Bareskrim Polri dengan masing-masing pangkat perwira menengah dan perwira pertama, 21 personel dari Propam Polri dengan perwira tinggi sebanyak tiga personel, perwira menengah terdapat delapan personel, perwira pertama sebanyak empat personel, berpangkat bintara sebanyak empat personel, dan tamtama sebanyak dua personel.

 “Kemudian, personel Polda Metro Jaya sementara ada tujuh personel, perwira pangkat menengah empat personel, dan perwira pertama tiga personel,” kata Agung. 

Terhadap personel yang diduga melakukan pelanggaran kode etik dan ada unsur pidananya, akan dilimpahkan lagi kepada Bareskrim Polri. 

“Tetapi, kalau hanya melakukan (pelanggaran, Red) kode etik, tentu hanya Divisi Propam Polri yang melakukan sidang kode etik terhadap personel tersebut,” kata Agung. 

Oleh karena itu, ke depannya, tim khusus akan terus melakukan pemeriksaan khusus terhadap personel-personel Polri yang diduga melakukan pelanggaran kode etik terkait penanganan meninggalnya Brigadir J di Kompleks Polri.

Para Personil Polri yang melangar kode etik akan dikejar unsur pidananya

Sementara itu, dalam kesempatan lainnya Kepala Bareskrim Komjen Agus Andrianto mengatakan pihak tetap akan mengejar unsur pidana dari tindakan dari 31 personil tersebut.

"Terhadap personil-personil yang melanggar kode etik, jika ada unsur pidana juga akan dilimpahkan lagi kepada bareskrim polri," kata Komjen Agus, Selasa (9/8/2022).

Ia menambahkan, jika tidak ditemukan unsur pidana, maka mereka akan melakukan sidang kode etik. "Oleh karena itu ke depan terus akan melakukan pemeriksaan khusus terhadap personil personil polri yang diduga melakukan pelanggaran kode etik terkait penanganan kasus kematian brigadir J, papar Agus.

 Para personil yang melanggar kode etik ini didapatkan setelah dilakukan pemeriksaan khusus terhadap 56 personil polri.

Tidak ada insiden baku tembak, skenario penembakan Brigadir J atas perintah Irjen Ferdy Sambo kepada Bharada E

Sebelumnya, dilaporkan dalam rilis pertama kali saat ditangani oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan bahwa terjadi insiden tembak-menembak Bharada E yang menyebabkan Brigadir J tewas saat insiden itu.

Namun hal itu telah terbantahkan, dalam siaran pers yang disampaikan Kapolri tidak ada peristiwa tembak menembak.

"Ditemukan perkembangan baru bahwa tidak ditemukan, saya ulangi, tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan,"ujar Kapolri.

Skenario penembakan yang diungkap pertama kali, ternyata Bharada E tembak Brigadir J atas perintah sang atasan Ferdy Sambo

"Tim khusus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap saudara J yang menyebabkan saudara J meninggal dunia yang dilakukan oleh saudara RE atas perintah saudara FS."ucap Kapolri

"Saudara RE telah mengajukan JC dan saat ini itu juga yang membuat peristiwa ini menjadi semakin terang,"

Agar mendukung skenario tembak-menembak seperti yang diharapkan, Ferdy Sambo menembakkan senjata milik Brigadir J ke dinding.

"Kemudian untuk membuat seolah-olah telah terjadi tembak-menembak, saudara FS melakukan penembakan dengan senjata milik saudara J ke dinding berkali-kali untuk membuat kesan seolah telah terjadi tembak-menembak.

Namun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo belum menjelaskan lebih lanjut terkait Ferdy Sambo memberi perintah dan terlibat langsung, semuanya masih di dalami.

"Terkait apakah saudara FS menyuruh ataupun terlibat langsung dalam penembakan, saat ini tim terus melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi dan pihak-pihak yang terkait. (ito/ind)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bacaan Ayat Seribu Dinar, Amalan Datangkan Rezeki dari Segala Arah

Bacaan Ayat Seribu Dinar, Amalan Datangkan Rezeki dari Segala Arah

Ayat seribu dinar menjadi salah satu amalan bagi yang ingin meraih rezeki hidupnya didatangkan bertubi-tubi. Bacaan ini telah termaktub dalam surat Al Quran.
Sebelum Ketuk Palu Cerai dengan Ruben Onsu, Denny Darko Prediksi Jodoh Sarwendah, Ternyata Nantinya Dia akan…

Sebelum Ketuk Palu Cerai dengan Ruben Onsu, Denny Darko Prediksi Jodoh Sarwendah, Ternyata Nantinya Dia akan…

Sebelum resmi bercerai dengan Ruben Onsu, Denny Darko pernah meramalkan masa depan Sarwendah. Menurutnya kelak Wenda harus menikah lagi karena hal-hal ini...
Momen Pegawai Kemnaker Diberi Ucapan Ultah oleh Wamenaker Noel

Momen Pegawai Kemnaker Diberi Ucapan Ultah oleh Wamenaker Noel

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer saat memberikan kejutan kepada Pegawai Kemnaker di kantornya
Mata Tak Kuat untuk Kerjakan Shalat Tahajud, Tolong Lakukan Amalan ini, Ustaz Adi Hidayat Bilang Rezeki Mengalir Deras Dunia Akhirat

Mata Tak Kuat untuk Kerjakan Shalat Tahajud, Tolong Lakukan Amalan ini, Ustaz Adi Hidayat Bilang Rezeki Mengalir Deras Dunia Akhirat

Bila tak kuat ngantuk untuk melaksanakan shalat tahajud, Ustaz Adi Hidayat bilang tetap lakukan amalan ini agar rezeki berlimpah. Amalan yang dimaksud yaitu...
Bagian dari Strategi Diplomasi, Dubes Malaysia Ingin Gaet Wisatawan dengan Kekayaan Cita Rasa Kuliner: Makanan adalah Bahasa Universal

Bagian dari Strategi Diplomasi, Dubes Malaysia Ingin Gaet Wisatawan dengan Kekayaan Cita Rasa Kuliner: Makanan adalah Bahasa Universal

Selain mempererat hubungan dengan Indonesia, Malaysia Gastronomy Truly Asia 2024 juga diharapkan dapat menarik banyak wisatawan untuk mengunjungi Negeri Jiran.
Omongan Legenda Brasil dan Barcelona Soal Timnas Indonesia Beberapa Waktu Lalu Ini Terbukti Benar, Pasukan Shin Tae-yong Kini…

Omongan Legenda Brasil dan Barcelona Soal Timnas Indonesia Beberapa Waktu Lalu Ini Terbukti Benar, Pasukan Shin Tae-yong Kini…

Omongan legenda Brasil dan Barcelona soal Timnas Indonesia beberapa waktu lalu terbukti benar, pasukan Shin Tae-yong kini menjadi salah satu tim yang disegani.
Trending
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Ungkit Kemenangan atas Timnas Indonesia: Sebenarnya, Kami Sangat Menderita karena...

Walaupun sudah berlalu dua minggu lepas, pelatih Jepang Hajime Moriyasu tiba-tiba mengungkit kemenangan atas Timnas Indonesia di Jakarta kepada media setempat.
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya menceritakan momen saat dirinya dan tim menyambangi Indonesia setelah berakhirnya kompetisi Liga Voli Korea musim lalu.
Kemenangan Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Media Belanda Beri Julukan Buat Garuda usai Kalahkan Arab Saudi

Kemenangan Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Media Belanda Beri Julukan Buat Garuda usai Kalahkan Arab Saudi

Keberhasilan Timnas Indonesia raih kemenangan atas Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 beberapa waktu lalu mendapat sorotan dari sejumlah media asing.
Selengkapnya
Viral