LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Irjen Dedi Prasetyo
Sumber :
  • Julio Trisaputra

Bagaimana Nasib Proses Autopsi Ulang Brigadir J? Irjen Dedi Prasetyo Akhirnya Angkat Bicara

Autopsi ulang Brigadir J atau Yosua Hutabarat masih belum menemui titik terang meski polisi telah menetapkan tersangka. Kadiv Humas Mabes Polri buka suara.

Kamis, 11 Agustus 2022 - 14:59 WIB

Jakarta - Autopsi ulang Brigadir J atau Yosua Hutabarat masih belum menemui titik terang meski polisi telah menetapkan tersangka. 

Bagaimana nasib autopsi ulang Brigadir J? Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo pun akhirnya menjawab. 

Menurut Irjen Dedi Prasetyo, tim dokter forensik (dokfor) dari RSPAD akan segera mengungkap hasil autopsi ulang atau ekshumasi Brigadir J ke publik.

"Perkembangan autopsi ulang atau ekshumasi Brigadir J beberapa waktu lalu, tim dokter forensik AD (Angkatan Darat) akan segera diumumkan dalam waktu dekat," ujar Irjen Dedi Prasetyo di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2022). 

Irjen Dedi menjelaskan ia sendiri yang akan mendampingi pengumuman hasil autopsi ulang Brigadir J tersebut. Menurutnya, hal itu masih diperlukan terkait proses penyidikan penyebab kematian. 

"Saya akan mendampingi pengumuman itu, begitu juga dengan update dari Dirtipidum dan Irwasum Polri," tegasnya. 

Baca Juga

Selain itu, Irjen Dedi menuturkan Dirtipidum akan segera mengungkapkan hasil pemeriksaan kepada tersangka KM dan salah satu penyidik Polda Metro Jaya. 

Sementara Irwasum Polri, kata dia, akan mengungkap hasil penyidikan kepada tersangka eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob, Depok. 

"Jadi, mohon bersabar. Semuanya berjalan paralel agar pengungkapan kasus itu makin terang," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkap perkembangan tim khusus (timsus) dalam mengungkap kasus dugaan pembunuhan Brigadir J atau Yosua Hutabarat. 

Menurutnya, timsus terbagi menjadi dua yang bergerak paralel guna melakukan penyidikan. 

"Update hari ini, timsus memeriksa tersangka KM yang tengah berproses," ujar Irjen Dedi Prasetyo di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2022). 

Irjen Dedi menjelaskan Inspektorat Khusus (Itsus) yang dipimpin Irwasum Polri memeriksa lanjutan kepada tersangka Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. 

Menurutnya, timsus yang bergerak beriringan guna mempermudah proses penyidikan. 

"Itsus kali ini melakukan lanjutan penyidikan kepada FS diMako Brimob," tegasnya. 

Selain itu, Irjen Dedi menyebutkan penyidik timsus juga tengah memeriksa salah satu penyidik dari Polda Metro Jaya. 

Menurutnya, penyidik tersebut diduga melakukan pelanggaran kode etik profesi. 

"Ya, ada satu penyidik Polda Metro Jaya diperiksa penyidik timsus," imbuhnya. 

Komnas HAM Pegang Bukti Hasil 5 DVR di Kediaman Ferdy Sambo

Komnas HAM RI, Choirul Anam mengungkap telah memegang hasil 5 DVR (Digital Video Recorder) terkait kasus pembunuhan Brigadir J di kediaman Ferdy Sambo.

Choirul Anam mengatakan Komnas HAM telah menggali terkait cara pemeriksaan kepolisian kepada 5 DVR yang kini sudah dipegang.

Ia mengatakan telah meminta 5 DVR tersebut sejak lama kepada tim digital forensik kepolisian. Namun pihaknya baru bisa diikuti di agenda permintaan keterangan kepada tim laboratorium forensik di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat Rabu (10/8/2022).

Chairul Anam menyebut telah diberitahui mengenai kondisi dari kelima DVR tersebut.

"Apapun kondisinya kami tadi dikasih tahu," ujarnya.

Meskipun telah memeriksa metode kepolisian terkait kelima DVR itu, Komnas HAM masih enggan membeberkan lebih dalam terkait lokasi pengambilan DVR.

"Ada DVR lima sekarang sedang diproses. Hasilnya sudah disampaikan kepada kami, nanti kami akan umumkan dikesimpulan," jelasnya.

Komnas HAM Pegang Data Peluru dan GSR

 Komnas HAM RI, Choirul Anam membeberkan tentang peluru yang telah diberikan tim laboratorium forensik kepolisian atas tewasnya Brigadir J di kediaman Ferdy Sambo.
Data tersebut telah diterima oleh Komnas HAM hari ini Rabu (10/8/2022), dan dianggap sebagai alat bukti penting.
"Yang paling penting adalah peluru yang ada, atau anak peluru yang ada, selongsong peluru yang ada, termasuk juga serpihan peluru yang ada itu dicek metalurginya," ujar Choirul Anam di kantor Komnas HAM RI, Jakarta Pusat Rabu (10/8/2022).

Setelah menerima hasil dari laboratorium forensik, Komnas HAM mencatat tingkat keindetikan peluru dan senjata dari penyidik ke laboratorium.
"GSR juga begitu, dii titik-titik di TKP juga ditunjukin ini mengecek GSRnya di mana dan sebagainya."

"GSR itu bahasa gampangnya residu senjata, plus juga residu yang ada dalam tubuhnya almarhum Yosua maupun Bharada E," jelasnya.

Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto mengungkap titik terang kasus dugaan pelecehan seksual yang dilayangkan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi oleh Brigadir J alias Yosua Hutabarat. 

Sebelumnya, pihak Putri Candrawathi tetap mengedepankan penyidikan lebih lanjut terkait laporan tersebut meski Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J. 

Komjen Agus menjawab pertanyaan pewarta seusai konferensi pers penetapan tersangka itu terkait dugaan pelecehan seksual. 

Menurutnya, kecil kemungkinan terjadi pelecehan seksual jika Pasal 340 KUHP (tentang pembunuhan berencana) diterapkan dalam kasus pembunuhan Brigadir J. 

"Kalau 340 diterapkan, kecil kemungkinan itu terjadi," ujar Komjen Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022). 

Awalnya, Komjen Agus sempat ragu mengatakan hal tersebut karena masih tahap penyidikan. 

Selain itu, dia enggan merinci alasan lain terkait dugaan pelecehan seksual tersebut. 

Setelah mengatakan hal tersebut, Komjen Agus lantas meninggalkan pewarta dengan bantuan ajudannya. 

Seperti diketahui, dugaan pelecehan seksual menjadi pemicu awal muncul atau tersiarnya peristiwa di rumah Irjen Ferdy Sambo yang kini resmi disebut penembakan, bukan baku tembak. 

Kasus dugaan pelecehan seksual itu sendiri disebut dilaporkan Putri Candrawathi ke Polres Jakarta Selatan, kemudian ditarik ke Polda Metro Jaya, yang kini tengah menjadi penyidikan di tangan Bareskrim Polri. 

Irjen Ferdy Sambo Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengumumkan tersangka baru kasus meninggalnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Mabes Polri pada Selasa (9/8/2022) sore. irjen Ferdy Sambo resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J. 

"Timsus telah memutuskan saudara FS sebagai tersangka," kata Kapolri. 

Menurut Kapolri, pemeriksaan timsus tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan awal.  

"Timsus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah persitiwa penembakan terhadap saudara J yang mengakibatkan saudara J meninggal dunia saudara E atas perintah saudara FS. Saudara E telah mengajukan JC dan ini yang membuat peristiwa semakin terang," jelas Kapolri. 

Dalam kasus ini, Tim Penyidik Tim Khusus Bareskrim Polri telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Tersangka pertama ditetapkan pada hari Rabu (3/8) adalah Bhayangkara Dua Polri Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, disangkakan dengan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP. 

Tersangka kedua, ditahan pada hari Minggu (7/8), Brigadir Ricky Rizal atau Brigadir RR, disangkakan dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana juncto Pasal 338 jo. Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP. (lpk/ree)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kompolnas soal Kesaksian Korban Pemerasan Polisi di DWP Ada Pengacara Pesanan Polisi

Kompolnas soal Kesaksian Korban Pemerasan Polisi di DWP Ada Pengacara Pesanan Polisi

Kompolnas angkat bicara perihal kesaksian korban pemerasan oleh polisi di Djakarta Warehouse Project (DWP) yang baru-baru ini viral di media sosial (medsos).
Resmi Menjadi Direktur Teknik Tim Honda di MotoGP 2025, Romano Albesiano Akhirnya Jalani Debut saat...

Resmi Menjadi Direktur Teknik Tim Honda di MotoGP 2025, Romano Albesiano Akhirnya Jalani Debut saat...

Setelah ditunjuk oleh Honda sebagai Direktur teknik baru mereka untuk MotoGP 2025, Romano Albesiano akhirnya menjalani debut bersama tim asal Jepang tersebut.
Coach Justin Ungkap Alasan Dirtek Timnas Indonesia Harus Berasal dari Belanda

Coach Justin Ungkap Alasan Dirtek Timnas Indonesia Harus Berasal dari Belanda

Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana alias Coach Justin menilai Direktur Teknik (Dirtek) PSSI harus berasal dari Belanda.
Polisi Tangkap 4 Tersangka Kasus Judi Online uang Alirkan Dana ke Hotel Aruss Semarang

Polisi Tangkap 4 Tersangka Kasus Judi Online uang Alirkan Dana ke Hotel Aruss Semarang

Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji mengatakan, pihaknya kembali tangkap 4 tersangka baru kasus judi online.
Sarwendah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Justru Larang Bundanya Menikah Lagi, Buya Yahya: Dzolim!

Sarwendah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Justru Larang Bundanya Menikah Lagi, Buya Yahya: Dzolim!

Setelah isu kedekatan Sarwendah dan Boy William ramai di media sosial, kini sosok Betrand Peto kembali menjadi sorotan. Onyo melarang Sarwendah menikah lagi
Jalani Musim ke-15 di Liga Voli Korea, Pyo Seung-ju Ungkap Hal yang Membuatnya Betah di Red Sparks, Tak Disangka...

Jalani Musim ke-15 di Liga Voli Korea, Pyo Seung-ju Ungkap Hal yang Membuatnya Betah di Red Sparks, Tak Disangka...

Selain Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic, pemain yang berpengaruh pada tren positif Red Sparks musim ini adalah trio Yeum Hye-seon, Noh Ran dan Pyo Seung-ju.
Trending
Giliran Sudah Tak Ada Shin Tae-yong, Sandy Walsh Baru Berani Jujur Soal Alasan Pilih Timnas Indonesia daripada Belanda

Giliran Sudah Tak Ada Shin Tae-yong, Sandy Walsh Baru Berani Jujur Soal Alasan Pilih Timnas Indonesia daripada Belanda

Setelah tampuk kekuasaan berganti dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, Sandy Walsh baru berani jujur soal alasan pilih Timnas Indonesia daripada Belanda.
Megawati Hangestri Resmi Dinobatkan Jadi MVP Pekan Ini, Kalahkan Kim Yeon-koung di Best 7 Liga Voli Korea 2024-2025

Megawati Hangestri Resmi Dinobatkan Jadi MVP Pekan Ini, Kalahkan Kim Yeon-koung di Best 7 Liga Voli Korea 2024-2025

Megawati Hangestri resmi dinobatkan menjadi pemain terbaik alias MVP, mengalahkan Kim Yeon-koung di best 7 Liga Voli Korea 2024-2025 pada Minggu (19/1/2025).
Media Korea Beri Julukan Baru untuk Megawati Hangestri usai Gendong Red Sparks Catat Sejarah di V-League 2024-2025

Media Korea Beri Julukan Baru untuk Megawati Hangestri usai Gendong Red Sparks Catat Sejarah di V-League 2024-2025

Media Korea Selatan memberikan julukan baru untuk Megawati Hangestri usai gendong Red Sparks catat sejarah baru di V-League 2024-2025.
7 Pemain Timnas Indonesia Terancam Dicoret Patrick Kluivert Lawan Bahrain karena Aturan FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026

7 Pemain Timnas Indonesia Terancam Dicoret Patrick Kluivert Lawan Bahrain karena Aturan FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sebanyak tujuh pemain Timnas Indonesia terancam akan dicoret oleh Patrick Kluivert saat melawan Bahrain karena aturan FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kena Bantai 0-13 dari Timnas U17, Coach Justin Blak-blakan Bahas Perbedaan Mencolok pada Level Timnya: Kita Kalah dari Segi...

Kena Bantai 0-13 dari Timnas U17, Coach Justin Blak-blakan Bahas Perbedaan Mencolok pada Level Timnya: Kita Kalah dari Segi...

KKS tim yang dilatih oleh Justinus Lhaksana menjadi sorotan usai mengalami kekalahan telak 0-13 dari Timnas U17. Bicara soal level, Coach Justin tegas bilang...
Noh Ran Tanpa Sepengetahuan Megawati Hangestri  Diam-diam Ungkap Pendapat Pribadinya tentang Megatron: Dia Bukan...

Noh Ran Tanpa Sepengetahuan Megawati Hangestri Diam-diam Ungkap Pendapat Pribadinya tentang Megatron: Dia Bukan...

Salah satu pemain senior di dalam skuad Jung Kwan Jang Red Sparks musim ini, Noh Ran, mengomentari performa Megawati Hangestri di ajang V league 2024/2025.
Bahrain dan China Makin Resah, Patrick Kluivert Siapkan Rencana Besar untuk Timnas Indonesia: Saya Sudah Lakukan...

Bahrain dan China Makin Resah, Patrick Kluivert Siapkan Rencana Besar untuk Timnas Indonesia: Saya Sudah Lakukan...

Patrick Kluivert buat Bahrain dan China semakin resah karena menyiapkan rencana besar untuk Timnas Indonesia menjadi semakin mengerikan. Simak selengkapnya.
Selengkapnya
Viral