Sorong - Gugus Tempur Laut Komando Armada III TNI Angkatan Laut melaksanakan operasi pengamanan perairan perbatasan timur Indonesia dan menyerahkan kebutuhan pokok kepada prajurit TNI dan Polri yang bertugas di Pulau Bras Papua, pulau terluar Indonesia di Samudra Pasifik.
Kepala Dinas Penerangan Komando Armada III TNI AL Kolonel Laut Abdul Kadir, di Sorong, Rabu, mengatakan bahwa penyerahan kebutuhan pokok bagi prajurit di Pulau Bras pekan lalu dipimpin oleh Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada III Laksamana Pertama TNI Retiono Kunto.
Dia mengatakan bahwa penyerahan kebutuhan pokok bagi prajurit penjaga pulau terluar menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) BKO Guspurla Koarmada III, yakni KRI Raden Eddy Martadinata-331, sekaligus dengan pelaksanaan operasi pengamanan perairan perbatasan wilayah timur Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain itu, kata dia, Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada III Laksamana Pertama TNI Retiono Kunto melaksanakan silaturahmi dengan prajurit TNI dan Polri yang bertugas di Pulau Bras Papua, pulau terluar Samudra Pasifik itu.
Menurutnya, secara administrasi Pulau Bras berada di wilayah Pemerintah Kabupaten Supiori, Provinsi Papua yang merupakan wilayah kerja Komando Armada III.
Dia menyatakan bahwa Gugus Tempur Laut Koarmada III memiliki tugas pokok antara lain menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan NKRI, terutama di wilayah laut yang berbatasan dengan negara asing, termasuk di Pulau Bras Papua.
Ia menyampaikan bahwa saat memberikan kebutuhan pokok, Komandan Guspurla Koarmada III berpesan kepada personel Satgas Pengamanan Pulau Terluar untuk selalu menjaga kesehatan, tetap semangat, menjalin hubungan baik dengan masyarakat, dan melaporkan setiap adanya kapal-kapal asing yang melintas atau pun melakukan pelanggaran di wilayah laut.
"Pulau Bras merupakan pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudra Pasifik dan berbatasan dengan Negara Palau. Pulau Bras merupakan gugusan dari Kepulauan Mapia yang terdiri dari lima buah pulau, yaitu Pegun, Bras, Bras Kecil, Fanildo, dan Fanildo Kecil. Di Pulau Bras ini didiami oleh 22 kepala keluarga dan di Pulau Pegun 3 kepala keluarga, sedangkan pulau lainnya belum berpenghuni," kata Abdul Kadir. ner
Load more