Surabaya, Jawa Timur – Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya menggelar sholat ghoib bagi gugurnya awak kapal selam KRI Nanggala 402. Selain itu, pihak kampus juga memberikan beasiswa kepada anak salah satu prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur dalam tugas.
Istri salah satu awak kapal, almarhum Serda Guntur Ari Prasetyo, yang merupakan pengajar di Unusa yakni Berda Asmara, turut hadir dalam kegiaran sholat ghoib itu.
Atas musibah itu, Prof Jazidie mengungkapkan Unusa memberikan beasiswa kuliah kepada anak Berda Asmara dan Alm Serda Mes Guntur Arif Prasetya. Beasiswa pendidikan diberikan hingga anak semata wayang almarhum Serda Guntur lulus sekolah.
"Unusa akan memberikan beasiswa kepada putri almarhum yang saat ini kelas 2 Sekolah Dasar untuk menempuh pendidikan lebih lanjut," kata Jazidie, Selasa (27/4).
Sementara itu, Berda Asmara yang merupakan dosen di fakultas pendidikan paud ini menikah dengan almarhum serda guntur ari prasetyo 13 tahun silam.
Ibu satu anak ini masih berharap kapal KRI Nanggala 402 yang tenggelam di peraritan utara bali bisa diangkat dan jenazah awak kapal bisa diselamatkan.
"Setelah kabar yang kemarin disampaikan oleh Bapak Panglima TNI mengenai kapal yang tenggelam, semoga hari ini kapalnya bisa terangkat. Dan terutama untuk para awak kru Nanggala-402 apabila dikabulkan oleh Allah semoga ada mukjizat seluruh awak kapal bisa terselamatkan," katanya.
Load more