Jakarta - Masyarakat terus didorong untuk beralih dari energi berbasis fosil (BBM) ke energi berbasis listrik agar bisa menghemat ongkos produksi sekaligus mengurangi emisi karbon untuk lingkungan yang lebih baik ke depan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengajak masyarakat untuk bisa mengembangkan inovasi dalam teknologi. Menurut dia, hal ini penting karena dengan beralihnya masyarakat dari energi berbasis fosil ke listrik membutuhkan pengembangan teknologi maupun alat yang bisa mengadaptasi perubahan ini.
Salah satu program yang dikembangkan oleh PLN saat ini adalah mendorong kendaraan listrik, pertanian berbasis listrik (Electrifying Agriculture) dan Electrifying Marine. Darmawan menilai, melalui tiga program ini masyarakat tidak hanya berperan aktif dalam pengurangan emisi tetapi juga bisa menghemat ongkos produksi.
Darmawan menjelaskan impor minyak mentah saat ini hampir sangat besar. Kondisi ini harus dimitigasi agar tidak membebani APBN maupun Current Account Defisit. “Untuk itulah perlu ada inovasi agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," tambah Darmawan.
PLN juga mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik yang terbukti lebih hemat. Sedangkan dari sisi Electricfying Agriculture, petani diyakini oleh Darmawan bisa lebih hemat dan meningkatkan produktivitas jika peralatan pertaniannya diganti berbasis listrik. Hal ini melepas ketergantungan para petani dari BBM.
Selain itu, PLN juga melakukan Electrifying Marine dengan penyediaan fasilitas listrik di pelabuhan. "Ini sudah kita lakukan di daerah-daerah perikanan laut. Misalnya di kepulauan Maluku, Sulawesi, Kalimantan, dan lainnya. Kapal-kapal yang sandar tidak lagi bakar solar, hanya pakai listrik yang sangat irit," kata Darmawan.
Load more