LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J terungkap
Sumber :
  • kolase tvOnenews.com

"Katanya Mitra Kerja Polri, Kemana Komisi III DPR dalam Kasus Brigadir J?" Kritik FORMAPPI untuk Komisi III DPR

Kasus pembunuhan Brigadir J perlahan mulai terungkap berkat kerjasama berbagai pihak, terutama Polri dengan tim Khususnya yang dibentuk dan juga Komnas HAM.

Minggu, 14 Agustus 2022 - 06:43 WIB

Jakarta - Kasus pembunuhan Brigadir J perlahan mulai terungkap berkat kerjasama berbagai pihak, terutama Polri dengan tim Khusus yang dibentuk dan juga Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini dan Komnas HAM sebagai lembaga independen dan Kompolnas pun ikut dilibatkan sebagai tim eksternal.

Menyoroti penanganan kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat tersebut atau Brigadir J, Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) justru mengkritik kinerja Komisi III DPR RI.

FORMAPPI menilai respon Komisi III terhadap kasus tersebut sangat lambat dan cenderung normatif. Komisi itu juga dianggap sebagai satu-satunya Komisi yang tidak mengawasi kebijakan pemerintah.

"Sebagai mitra kerja Polri, Komisi III mestinya bisa menggunakan peran pengawasannya untuk membongkar permainan sejumlah pihak di kepolisian yang sejak awal ingin mengaburkan fakta," kata FORMAPPI kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (13/8/2022).

Menurutnya, reses DPR RI tidak bisa dijadikan sebagai alasan atas lambatnya pemberian respons, sehingga tak bisa menggelar rapat kerja dengan Polri untuk dimintai keterangan. Pasalnya, penanganan kasus Brigadir J yang dianggap penuh kejanggalan ini harus diawasi oleh Komisi III.

Baca Juga

Lebih lanjut FORMAPPI menyebut beberapa pihak yang terlibat di awal penanganan kasus Brigadir J itu memanfaatkan kekuasaannya untuk menyingkirkan fakta sebenarnya.

"Tentu saja hal itu merusak kredibilitas penegakan hukum. Penanganan kasus penembakan polisi di rumah petinggi Polri seharusnya merupakan sesuatu yang mendesak bagi Komisi III," kata FORMAPPI dalam pernyataan tertulis.

"Mereka harusnya meluangkan waktu ditengah reses untuk segera memanggil Polri dalam rangka meminta penjelasan dan juga pertanggungjawaban terkait kasus penembakan yang menyita perhatian publik," tutupnya. 

Polri membentuk tim Investigasi Khusus

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Humas Polri via Antara)

Seperti diketahui, sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim gabungan khusus untuk mengusut kasus penembakan Brigadir J yang terjadi di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan saat siaran pers. Tim ini dipimpin oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Selain itu, Komjen Gatot juga turut dibantu oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryo, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri dan Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Wahyu Widada.

Penyelidikan insiden ini juga melibatkan unsur dari Divisi Propam Polri, yakni Biro Provos dan Paminal. Termasuk Komnas HAM sebagai lembaga independen dan Kompolnas pun ikut dilibatkan sebagai tim eksternal.

Irjen Ferdy Sambo mengaku sebagai ‘otak’ pembunuhan Brigadir J

Artikel
Irjen Ferdy Sambo (tim tvOne)

Irjen Ferdy Sambo akhirnya bertemu dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan bersedia memberikan keterangan terkait kasus penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik membeberkan pengakuan lengkap Irjen Ferdy Sambo yang mengaku sebagai dalang dari skenario adu tembak Bharada E dan Brigadir J.

"Pertama adalah pengakuan saudara FS bahwa dia adalah aktor utama dari peristiwa ini," ujar Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik dalam siaran pers Jumat (12/8/2022) kemarin.

Tak hanya itu, Komnas HAM juga menyebut bahwa Ferdy Sambo sudah mengakui semuanya mengenai skenario tembak-menembak yang sebelumnya disampaikan.

"Dia mengakui bahwa sejak awal dia lah yang melakukan langkah-langkah untuk merekayasa, mengubah, atau mendisinformasi beberapa hal sehingga pada tahap-tahap awal misalnya yang terbangun konstruksi peristiwanya tembak menembak."

"Tadi diakuinya itu hasil rancangan dia sendiri dan dia mengakui dia bersalah dalam tindakannya yang merekayasa itu," lanjutnya.

Komnas HAM menyampaikan bahwa saat diperiksa Ferdy Sambo sempat mengucapkan permintaan maaf dan akan bertanggung jawab atas peristiwa ini.

Penetapan tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J

Tersangka kasus pembunuhan Brigadir J terungkap
Bharada E/Bripka RR/Irjen Ferdy Sambo (kolase tvOnenews)

Seperti diketahui, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi sebelumnya telah mengumumkan bahwa polisi akan menetapkan Richard Eliezer sebagai tersangka.

"Penyidik menetapkan Bharada E sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 338 KUHP jo 55 dan 56 KUHP," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, Rabu (3/8/2022) lalu.

Kemudian, tersangka berikutnya adalah Brigadir Ricky Rizal atau Brigadir RR yang merupakan ajudan dari Istri mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Ia menjadi tersangka dan langsung ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

"Namanya sudah ditahan, pasti sudah tersangka," kata Ketua Tim Penyidik Timsus Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi, saat dikonfirmasi di Bareskrim Polri, seperti dilansir via Antara, Minggu (7/8/2022).

Penetapan Brigadir RR menjadi tersangka dengan pasal yang disangkakan yaitu Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

"Brigadir RR dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP," kata Andi yang juga Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri itu.

Pada tanggal 9 Agustus lalu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga telah menetapkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Mabes Polri 

"Timsus telah memutuskan saudara FS sebagai tersangka," kata Kapolri. 

Menurut Kapolri, pemeriksaan timsus tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan awal.

"Timsus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap saudara J yang mengakibatkan saudara J meninggal dunia saudara E atas perintah saudara FS. Saudara E telah mengajukan JC dan ini yang membuat peristiwa semakin terang," jelas Kapolri. (saa/ppk/Mzn)

 


Jangan lupa subscribe YouTube tvOnenews.com:

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Sanggup Lagi Menahan Budaya Negara Ini, Ragnar Oratmangoen Merasa 'Bebas' sebagai Umat Muslim di Indonesia

Tak Sanggup Lagi Menahan Budaya Negara Ini, Ragnar Oratmangoen Merasa 'Bebas' sebagai Umat Muslim di Indonesia

Rasa yang muncul, Ragnar Oratmangoen katakan 'bebas' yang terlintas dalam benaknya. Tentunya ini pengakuan tak terduga dari Pemain mualaf naturalisasi ini simak
Tak Ada yang Ditutupi, Tabiat Marselino Ferdinan yang Sebenarnya Dibuka Blak-blakan Shin Tae-yong: Saya Mengancamnya …

Tak Ada yang Ditutupi, Tabiat Marselino Ferdinan yang Sebenarnya Dibuka Blak-blakan Shin Tae-yong: Saya Mengancamnya …

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tidak mau menutupi tabiat Marselino Ferdinan yang sebenarnya. Apa itu? Mari simak selengkapnya di artikel ini.
Jaga Asa Tampil di Piala Dunia 2026, Presiden Prabowo Dukung Kemenpora ‘Permak’ Timnas Indonesia dengan Cara Ini….

Jaga Asa Tampil di Piala Dunia 2026, Presiden Prabowo Dukung Kemenpora ‘Permak’ Timnas Indonesia dengan Cara Ini….

Presiden RI, Prabowo Subianto ternyata memiliki harapan tinggi ke Timnas Indonesia untuk dapat tampil di Piala Dunia 2026.
Bangga karena Sepupunya Jadi Andalan Timnas Indonesia, Pemain Belanda Berdarah Jakarta Ini Rela Tubuhnya di Tato Lambang Garuda

Bangga karena Sepupunya Jadi Andalan Timnas Indonesia, Pemain Belanda Berdarah Jakarta Ini Rela Tubuhnya di Tato Lambang Garuda

Kebelet bela Timnas Indonesia hingga bangga karena sepupunya diandalkan skuad Merah Putih, wonderkid Belanda ini rela tubuhnya di tato dengan gambar Garuda.
Profil Iris De Rouw, Kiper Keturunan Belanda yang Akan Dinaturalisasi untuk Timnas Putri Indonesia

Profil Iris De Rouw, Kiper Keturunan Belanda yang Akan Dinaturalisasi untuk Timnas Putri Indonesia

Komite Eksekutif PSSI, Vivin Cahyani, memperkenalkan Iris De Rouw, pemain Belanda keturunan Indonesia yang berposisi sebagai kiper. 
Marselino Ferdinan Tak Tahan Lagi dengan Hujatan, Bintang Timnas Indonesia Akhirnya Jujur Kalau Sebenarnya Dia Itu…

Marselino Ferdinan Tak Tahan Lagi dengan Hujatan, Bintang Timnas Indonesia Akhirnya Jujur Kalau Sebenarnya Dia Itu…

Marselino Ferdinan tak tahan lagi, bintang muda Timnas Indonesia, akhirnya mengungkapkan isi hatinya setelah menjadi sorotan tajam. Baca selengkapnya di sini!
Trending
Penyebab Jens Raven Dicoret Indra Sjafri saat Timnas Indonesia U-20 Kalah dari 10 Pemain Yordania Terungkap

Penyebab Jens Raven Dicoret Indra Sjafri saat Timnas Indonesia U-20 Kalah dari 10 Pemain Yordania Terungkap

Penyebab Jens Raven dicoret oleh pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, saat mereka menderita kekalahan dengan skor 0-1 dari 10 pemain Yordania terungkap.
Timnas Indonesia U-20 Kandas 0-1 dari 10 Pemain Yordania, Indra Sjafri Bikin Janji Begini Jelang Hadapi Suriah

Timnas Indonesia U-20 Kandas 0-1 dari 10 Pemain Yordania, Indra Sjafri Bikin Janji Begini Jelang Hadapi Suriah

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memberi komentarnya setelah tim asuhannya menderita kekalahan dengan skor 0-1 saat menghadapi 10 pemain Yordania.
Rekam Jejak Pelatih Baru Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg Terkuak: Pernah Kerja Bareng Eks Juru Taktik Manchester United

Rekam Jejak Pelatih Baru Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg Terkuak: Pernah Kerja Bareng Eks Juru Taktik Manchester United

Rekam jejak pelatih baru Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, perlahan-lahan terkuak bahwa dia pernah kerja dengan mantan juru taktik Manchester United.
Indra Sjafri Sindir Welber Jardim usai Gagal Penalti saat Timnas Indonesia U-20 Kalah dari 10 Pemain Yordania: Harusnya Masuk

Indra Sjafri Sindir Welber Jardim usai Gagal Penalti saat Timnas Indonesia U-20 Kalah dari 10 Pemain Yordania: Harusnya Masuk

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memberi komentar soal kegagalan Welber Jardim mengeksekusi penalti saat timnya kalah 0-1 dari 10 pemain Yordania.
Marselino Ferdinan Tak Tahan Lagi dengan Hujatan, Bintang Timnas Indonesia Akhirnya Jujur Kalau Sebenarnya Dia Itu…

Marselino Ferdinan Tak Tahan Lagi dengan Hujatan, Bintang Timnas Indonesia Akhirnya Jujur Kalau Sebenarnya Dia Itu…

Marselino Ferdinan tak tahan lagi, bintang muda Timnas Indonesia, akhirnya mengungkapkan isi hatinya setelah menjadi sorotan tajam. Baca selengkapnya di sini!
Gerald Vanenburg Ternyata Ahli Hadapi Pemain Muda Problematik, Pernah Bikin Eks Wonderkid Juventus ...

Gerald Vanenburg Ternyata Ahli Hadapi Pemain Muda Problematik, Pernah Bikin Eks Wonderkid Juventus ...

Gerald Vanenburg resmi diperkenalkan PSSI untuk memimpin Timnas Indonesia U-23 pada Jumat (24/1/2025). 
Tak Sanggup Lagi Menahan Budaya Negara Ini, Ragnar Oratmangoen Merasa 'Bebas' sebagai Umat Muslim di Indonesia

Tak Sanggup Lagi Menahan Budaya Negara Ini, Ragnar Oratmangoen Merasa 'Bebas' sebagai Umat Muslim di Indonesia

Rasa yang muncul, Ragnar Oratmangoen katakan 'bebas' yang terlintas dalam benaknya. Tentunya ini pengakuan tak terduga dari Pemain mualaf naturalisasi ini simak
Selengkapnya
Viral