Jakarta - Indonesia kini mulai mengembangkan vaksin Covid-19 berbasis m-RNA untuk pertama kalinya. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memastikan terus mengawal penelitian dan pengembangan vaksin tersebut.
Transfer teknologi tersebut merupakan kerjasama Indonesia melalui PT Etana Biotechnologies Indonesia dengan Yuxi Walvax Biotechnology, China.
Ini menjadi proses kerja sama transfer teknologi platform m-RNA pertama di Indonesia. Vakin m-RNA yang sudah digunakan di dunia saat ini adalah Pfizer dan Moderna.
"Berbekal kerja sama penelitian dan pengembangan vaksin dengan Yuxi Walvax Biotechnology China, PT Etana Biotechnologies Indonesia tengah menyiapkan fasilitas produksinya untuk dapat menerima transfer teknologi produksi vaksin dengan platform m-RNA," tulis BPOM dalam laporannya yang dikutip Kamis (9/9).
Sebagai informasi, vaksin berbasis m-RNA merupakan vaksin dengan menggunakan komponen materi genetik yang menyerupai virus, sehingga tidak menggunakan virus asli yang dimatikan atau dilemahkan.
Diharapkan, dengan pemberian vaksin m-RNA mampu membuat tubuh lebih cepat mendeteksi virus sehingga vaksin dapat menghancurkan virus dalam waktu singkat.
BPOM juga menyebutkan bahwa roadmap penyiapan fasilitas produksi akan dilakukan dilakukan dilakukan bertahap mulai fasilitas fill and finish sebelum dikembangkan fasilitas upstream dan downstream.
PT Etana juga telah mendapatkan persetujuan untuk melaksanakan uji klinis fase 3 yang akan melibatkan 3.000 partisipan di Indonesia dan 28.000 partisipan secara global. Total ada 31.000 partisipan yang akan mengikuti uji klinis fase 3 tersebut.(awy/ito)
Load more