Emak-emak ini kepergok mengutil cokelat di Alfamart, padahal datang pakai mobil mewah. Setelah videonya viral, bawa kuasa hukum dan minta pegawai Alfamart bikin klarifikasi dan minta maaf. Alasan di balik pencurian itu bikin netizen gregetan.
jumawa bengat nakutin karyawan @alfamart pakai lawyer
Ibu marina namanya boss konter HP di bsd
IBU NYA KETAHUAN NGAMBIL COKLAT GAK BAYAR
KARYAWAN ALFAMART DI ANCAM UU ITE
OLEH SI IBU DI PAKSA MINTA MAAP
YANG NYOLONG SIAPA YANG SURUH MINTA MAAF SIAPA
KRONOLOGI DI BAWAH ? pic.twitter.com/VdaZpAlXg8
— NamaKu_mei (@Mei2Namaku) August 14, 2022
Belakangan diketahui nama dari wanita yang terekam dalam video tersebut bernama Mariana. Ia kembali datang ke Alfamart di kawasan Cisauk, Kabupaten Tanggerang setelah videonya kepergok mengutil cokelat viral di sosial media. Kali ini Mariana datang bersama kuasa hukumnya bernama Amir lantaran tak terima videonya viral.
Mariana merasa perkara tersebut telah usai dengan ia membayar apa yang telah diambil. Dengan dalih UU ITE, ia meminta pegawai Alfamart tersebut membuat pernyataan klarifikasi dan meminta maaf. Namun warganet menilai apa yang dilakukan Mariana dengan kuasa hukumnya adalah sebuah arogansi.
Alasan Mariana Mengutil Cokelat di Alfamart
Amir Kuasa Hukum Marinana menjelaskan alasan kliennya mengutil beberapa batang cokelat di gerai Alfamart tersebut. Menurutnya, Mariana dalam keadaan lupa untuk membayar apa yang telah ia ambil.
"Jadi Ibu Mariana ini entah yang namanya banyak pikiran, apa mungkin pelupa. Dan masuk situ dia lupa bayar. Lalu, tiba-tiba adik kita dari Alfamart ini memvideokan, dan saya bilang itu bagus karena untuk pertanggung jawaban," katanya pada Senin (15/8/2022).
Setelah terpergok, Mariana bersedia membayar cokelat yang ia ambil. Dengan begitu Mariana beranggapan perkara tersebut telah usai.
“Tiba-tiba satu dua hari beredar video dia (saat terpergok mengutil). Lalu anaknya ibu ini ke Alfamart, dia bilang kok video mama saya beredar, kan sudah selesai,” jelasnya.
Namun ternyata karyawan yang menyebarkan video tersebut sedang tidak ada di gerai karena belum masuk jam kerjanya. Anak Mariana kemudian kembali pulang. Mariana lantas menghubungi Amir seorang pengacara yang juga merupakan pelanggan dari toko ponsel miliknya.
Mariana bermaksud meminta tolong atas peristiwa hukum yang menimpanya. Tak lama kemudian Mariana bersama Amir mendatangi gerai yang dimaksud untuk menyelesaikan permasalahan dengan pegawai yang menyebarluaskan video tersebut.
“Ibunya ini telepon saya minta bantuan untuk penyelesaian dengan take down karena sudah selesai urusannya. Akhirnya kita datang ke Alfamart dan ketemu si pegawai yang menyebarkan video. Di sana saya memohon maaf juga atas kedatangan kami karena untuk klarifikasi agar engga terlalu meluas," terang Amir.
Soal UU ITE, Bukan Ancaman hanya Nasehat
Amir menyebut pasal UU ITE yang ia sampaikan pada pegawai Alfamart bukanlah sebuah ancaman melainkan sebagai nasehat agar lebih bijak dalam bersosial media.
"Bukan ancaman, tapi nasihat soal hati-hati bermedia sosial dalam apa pun itu tanpa nyaring bisa kena UI ITE,” katanya.
Setelah berdiskusi, pegawai Alfamart akhirnya bersedia menyampaikan klarifikasi bahwa perkara yang dilakukan Mariana telah usai secara kekeluargaan.
“Anak itu bersedia memberikan klarifikasi untuk disampaikan ke grup dia kalau urusan ini sudah selesai. Tidak ada lagi semacam video kayak kemarin, dan saya berikan klarifikasi kalau sudah selesai secara kekeluargaan," ucapnya.
Namun di sosial media, video pegawai Alfamart memberikan klarifikasi ini dianggap warganet dalam tekanan karena terancam UU ITE. Datangnya Mariana bersama Amir selaku kuasa hukum dianggap sebagai tindakan yang menekan.
"Soal video yang saat ini kembali viral, ya dari saya, saya anggap sebagai pelajaran soal memberikan keterangan dan bermain media sosial," tukasnya.
Lawan Emak-emak Pengutil Cokelat, Alfamart Tunjuk Hotman Paris sebagai Pengacara
Pihak Alfamart kemudian angkat bicara soal kejadian yang menimpa pegawainya. Mereka bahkan telah menunjuk Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Solihin.
“Perusahaan sepenuhnya mendukung karyawan kami yang berdasarkan investigasi awal telah menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur. Kami menolak tindakan intimidasi yang dilakukan terhadap karyawan yang telah menjalankan tugasnya dengan baik,” ujarnya.
“Alfamart telah menunjuk kantor hukum Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum kami. Kami berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar menghormati hak setiap warga negara di mata hukum,” imbuh Solihin.
Berikut pernyataan lengkap Alfamart secara tertulis:
1. Alfamart merupakan perusahaan yang mengedepankan kejujuran, disiplin dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
2. Sebagai perusahaan nasional yang sudah mempekerjakan lebih dari 140.000 karyawan, Alfamart berkomitmen menjalankan standar pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Termasuk di dalamnya, Alfamart memberikan perlindungan kerja penuh kepada karyawannya
3. Terkait dengan pemberitaan seorang karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh seorang konsumen adalah benar, yang terjadi pada 13 Agustus 2022, jam 10.30 di Alfamart Sampora, Kampung Sampora RT 04, RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan. Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar. Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dari investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat.
4. Alfamart sangat menyayangkan adanya tindakan lanjutan sepihak dari konsumen dengan membawa pengacara yang membuat karyawan Alfamart tertekan.
5. Alfamart sedang melakukan investigasi internal lebih lanjut dan apabila diperlukan Alfamart akan mengambil langkah hukum selanjutnya.
Alfamart menolak tindakan intimidasi yang dilakukan terhadap karyawan yang telah berupaya menjalankan tugasnya dengan baik.
ALFAMART telah menunjuk kantor hukum HOTMAN PARIS HUTAPEA sebagai kuasa hukum kami. pic.twitter.com/1igohSKHzk
— Alfamart (@alfamart) August 15, 2022
Netizen Geram Dukung Pegawai Alfamart
Warganet atau netizen kepalang geram dengan tingkah laku Mariana. Mereka kemudian menuliskan sejumlah komentar dukungan terhadap pegawai Alfamart.
"Makin panik gak tuh si ibu sombong," cuit salah satu akun.
"Ibuk coklat ketar-ketik," tulis akun lainnya.
"Yang ada videonya aja masih bisa ngelunjak loh. Malah bawa pengacara apalagi kalo yg gaada video nya . Udah jelas dia yg maling dulu kalo ga mau viral mah dari awal gausah jadi maling. Kenapa harus dilarang videoin atau upload kalo kita emang ga salah knp harus takut," imbuh akun Twitter lain.
(amr)
Load more