LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kasus penembakan Brigadir J
Sumber :
  • kolase tim tvonenews

´Saya Didzalimi, Dihina, dan Istri Dilecehkan, Saya Tembak Mati Dia´ Kata Irjen Ferdy Sambo Sambil Nangis Sesenggukan Soal Kasus Brigadir J

Jakarta – Bharada E atau Richard Eliezer tersangka kasus pembunuhan Brigadir J kini menjadi justice collaborator, dibantu pengacaranya Muhammad Burhanuddin, Bharada E mulai berani membuka skenario asli pembunuhan yang didalangi Irjen Ferdy Sambo. Dalam kesempatan lain, Mafhud MD juga membuka kebohongan Sambo, apa itu?

Selasa, 16 Agustus 2022 - 08:44 WIB

Jakarta – Bharada E atau Richard Eliezer tersangka kasus pembunuhan Brigadir J kini menjadi justice collaborator, dibantu pengacaranya Muhammad Burhanuddin, Bharada E mulai berani membuka skenario asli pembunuhan yang didalangi Irjen Ferdy Sambo. Dalam kesempatan lain, Mafhud MD juga membuka kebohongan Sambo, apa itu?

´Saya Didzalimi, Dihina, dan Istri Dilecehkan, Saya Tembak Mati Dia´ Ngibul Irjen Ferdy Sambo Sambil Nangis Sesenggukan Soal Kasus Brigadir J

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengumumkan tersangka baru kasus meninggalnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Mabes Polri pada Selasa (9/8/2022) sore. irjen Ferdy Sambo resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J. 

"Timsus telah memutuskan saudara FS sebagai tersangka," kata Kapolri. 

Menurut Kapolri, pemeriksaan timsus tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan awal.  

Baca Juga :

"Timsus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah persitiwa penembakan terhadap saudara J yang mengakibatkan saudara J meninggal dunia saudara E atas perintah saudara FS. Saudara E telah mengajukan JC dan ini yang membuat peristiwa semakin terang," jelas Kapolri. 

Dalam kasus ini, Tim Penyidik Tim Khusus Bareskrim Polri telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Tersangka pertama ditetapkan pada hari Rabu (3/8) adalah Bhayangkara Dua Polri Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, disangkakan dengan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP. 

Tersangka kedua, ditahan pada hari Minggu (7/8), Brigadir Ricky Rizal atau Brigadir RR, disangkakan dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana juncto Pasal 338 jo. Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.   

Bharada E Ungkap Detik-Detik Kematian Brigadir J, Disuruh Jongkok dan Dijambak Ferdy Sambo

Muhammad Burhanuddin selaku pengacara Bharada E mengungkapkan detik-detik sebelum penembakan Brigadir J, saat itu Irjen Ferdy Sambo yang berada di TKP memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J dalam posisi jongkok.

“Pada saat di TKP, mereka berempat sudah di dalam dan Riki disuruh panggil Yoshua. Begitu masuk di TKP, kemudian disuruh jongkok (Brigadir J). Informasi dari Bharada E yang suruh Brigadir J jongkok adalah si bosnya, ya seorang atasannya di sana (Ferdy Sambo),” beber Pengacara Bharada E, M Burhanuddin di acara Indonesia Lawyers Club seperti yang dikutip tvonenews.com, Sabtu (13/8/2022). 

Jadi, ia sebutkan, yang berada di dalam tempat kejadian itu termasuk Brigadir J dan yang lainnya saat ini sudah jadi tersangka semua. Namun, Ibu PC pada saat kejadian ada di dalam tetapi bukan di tempat kejadian melainkan berada di dalam kamar. 

Burhanuddin menambahkan, dari informasi yang didapatnya, di dalam tempat kejadian tersebut ada Ferdy Sambo (FS), Riki, Bharada E dan Almarhum Yoshua. 

Selanjutnya, saat disinggung apakah Brigadir J dieksekusi saat jongkok? Pengacara Bharada E itu beberkan, sebelum dieksekusi, rambut Brigadir J sempat dipegang, lalu Bhrada E diperintahkan untuk menembak Brigadir Yoshua. 

“Katanya (Bharada E), diapakan dulu rambutnya (Brigadir J) gitu, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak. Woy tembak, tembak, tembak gitu,” ungkap M Burhanuddin.  

Kemudian, ketika ditanya siapa yang pengang rambut Brigadir J, Burhanuddin katakan si bosnya (Ferdy Sambo) yang pegang rambutnya Brigadir J, dengan pengertian rambut Brigadir Yoshua dijambak. Namun, ia tegaskan untuk proses selanjutnya tidak diceritakan lagi oleh Bharada E.  

Sambungnya menuturkan, pelaku yang menembak sudah dituangkan di BAP dan saat ini sedang dalam penyelidikan pada saksi satu lagi. Ia juga berasumsi jika sudah dapat keterangan dari saksi satu lagi, bisa jadi nantinya dapat ketahuan yang menembak satu orang atau dua orang.

Nah, ia sebutkan, sementara ini yang dipublis pelaku penembakan Brigadir J hanya satu orang, yakni Bhrada E, dan hal itu menurut pengakuan Bhada E yang menjadi penembak pertama.  

“Dia (Bharada E) bilang ada, tapi dia belum tuntas juga,” kata Burhanuddin saat ditanya apakah ada orang lain yang menembak Brigadir J selain Bharada E.  

“Cuman dia (Bharada E) bilang, dia orang pertama yang disuruh bembak. Dia tiga kali menembak,” tuturnya. Selanjutnya, disinggung tentang Bharada E mengetahui motif perintah penembakan itu. Dirinya katakan, Bharada E belum buka suara soal itu. 

“Cuma dia hanya bilang ada peristiwa yang dari Magelang. Cuma itu aja dia bilang gitu,” pungkasnya. 

Irjen Ferdy Sambo Buat Skenario Palsu Kasus Pembunuhan Brigadir J

Baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam) Mahfud MD diundang dalam podcast Deddy Corbuzier untuk bercerita soal kasus penembakan Brigadir J atau Brigadir Yosua yang diperintahkan oleh Irjen Ferdy Sambo sendiri.

Dalam video yang diunggah kanal Youtube Deddy Corbuzier pada Jumat (12/8/2022), Mahfud MD bongkar-bongkaran soal Tindakan Irjen Ferdy Sambo beserta segala skenario dramanya dalam kasus pembunuhan Brigadir J. 

¨Ibarat bisul sudah keluar, ini tinggal selanjutnya saja, kalau teknis hukumya saya kira tidak masalah karena sudah diumumkan tersangka, dan ketika jenderal sudah jadi tersangka tidak main-main, buktinya juga sudah kuat," ujar Mahfud MD.

Dia mengatakan bahwa pada awal skenario, Sambo berusaha membuat jebakan psikologis.

¨Yang kemarin kita berdebat-debat kan soal tembak-menembak ya, itu bukan main tuh pra-kondisinya sebelum skenario itu dimunculkan. Tidak banyak yang tahu misalnya bahwa sudah ada jebakan psikologis kepada orang-orang tertentu untuk mendukung bahwa itu tembak menembak, siapa itu? Satu Kompolnas,¨ ujar Mahfud di depan Deddy Corbuzier.

Mahfud MD lalu mengatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo bahkan memanggil Kompolnas untuk melancarkan scenario dramanya, dia menangis ngaku teraniaya.

"Kompolnas itu dipanggil oleh Pak Sambo, diundang ke kantornya. Hanya untuk nangis di depan kompolnas. (sambil menangis) 'saya teraniaya, kalau saya sendiri ada di situ, saya tembak habis dia',¨ ungkap Mahfud MD.

¨Apa yang terjadi? ´Saya dihina saya didzalimi´ sambil nangis-nangis gitu aja,¨ lanjutnya.

Di depan Deddy Corbuzier, Mahfud MD kembali blak-blakan soal trik Irjen Ferdy Sambo untuk mengelabuhi pengkondisian psikologis seolah-olah dirinya didzalimi dan istrinya dilecehkan, dia kembali memanggil Kompolnas hanya untuk melakukan hal yang sama.

¨Yang dari Kompolnas Mbak Poengky pulang, gak ngerti apa-apa trs Kompolnas kembali dipanggil, nangis-nangis lagi ceritanya sama," kata Mahfud menirukan perkataan Sambo. 

Artinya apa, memang Ada suatu pengkondisian untuk mengatakan oh itu dizolimi. istrinya dilecehkan, kan gitu kan kondisi. Masih ada beberapa anggota DPR juga yang digitukan, tapi saya telpon gak diangkat,” sambungnya.

Mahfud MD memberikan komentar soal scenario Irjen Ferdy Sambo yang dinilai sebagai jebakan psikologis. Pasalnya, jarang seorang jenderal nangis-nangis mengaku teraniaya, sehingga membuat banyak pihak percaya.

¨Yang tidak terpaksa tapi percaya itu yang dipanggil hari pertama, jadi perspektifnya ketika memeriksa (percaya) didzalimi karena ketemu orang nangis, kan gakpernah ada jenderal nangis, nah ini jenderal nangis kan beneran,¨ pungkasnya. 

Deddy Corbuzier lalu bertanya soal kasus pelecehan yang dilaporkan dalam kasus Brigadir J.

¨Nah itu salah satu yang saya komunikasikan, karena laporan pelecehan itu diproses sampai sekarang, kan skenarioanya sudah lain sudah ada tersangka dan bukti yang cukup bahwa pelakunya bukan Bharada E, tapi ada yang nyuruh, berarti sudah tidak ada pelecehan,¨ ungkap Mahfud MD.

Dia juga mengungkapkan bahwa Irjen Ferdy Sambo harus kena SP3 karena telah menuduhkan pelecehan terhadap Brigadir J yang sudah tewas ditembak.

¨Harus di SP3, karena yang dituduh melecehkan sudah ditembak mati, cerita-cerita laporan pemeriksaan itu yang mengerikan campur menjijikan,¨ sambungnya.  (aag/rka)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Madinah yang Bersinar, Masjid Nabawi yang Menentramkan Jiwa

Madinah yang Bersinar, Masjid Nabawi yang Menentramkan Jiwa

Sabtu (2/11/2024) malam waktu Arab Saudi, jemaah Elharamain Wisata tiba di Madinah -kota suci kedua bagi umat Islam. Kota yang menerima Nabi Muhammad sebagai -
Reaksi Suporter Asia Tenggara usai Timnas Indonesia Meroket di Ranking FIFA Terbaru, Pasukan Shin Tae-yong Itu Disebut…

Reaksi Suporter Asia Tenggara usai Timnas Indonesia Meroket di Ranking FIFA Terbaru, Pasukan Shin Tae-yong Itu Disebut…

Suporter di Asia Tenggara (ASEAN) bereaksi usai ranking Timnas Indonesia meroket setelah diumumkan FIFA pada Kamis (28/11/2024).
Aktivis dan Mahasiswa Geruduk Polda Jateng, Kecam Penembakan Siswa oleh Oknum Polisi

Aktivis dan Mahasiswa Geruduk Polda Jateng, Kecam Penembakan Siswa oleh Oknum Polisi

Ratusan pengunjuk rasa melakukan aksi demonstrasi di depan gerbang Markas Polda Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Semarang, Kamis (28/11/24) sore WIB.
Shalat Qabliyah Subuh Dikerjakan Sebelum atau Sesudah Adzan? Ustaz Adi Hidayat Menjelaskan Menurut Dalil yang Benar Itu...

Shalat Qabliyah Subuh Dikerjakan Sebelum atau Sesudah Adzan? Ustaz Adi Hidayat Menjelaskan Menurut Dalil yang Benar Itu...

Shalat sunnah qabliyah subuh dikerjakan setelah atau sebelum adzan subuh? Ustaz Adi Hidayat memaparkan jawaban berdasarkan hadits. Simak penjelasannya berikut!
Buntut Kasus Ronald Tannur, Adik Tersangka Lisa Rahmat Ikut Diperiksa

Buntut Kasus Ronald Tannur, Adik Tersangka Lisa Rahmat Ikut Diperiksa

Adik dari tersangka Lisa Rahmat (LR) selaku pengacara Ronald Tannur diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan pemufakatan jahat suap, di Kejagung.
Lirik Lagu Aviwkila - Doa untuk Kamu, Dukungan untuk Seseorang yang sedang Berjuang

Lirik Lagu Aviwkila - Doa untuk Kamu, Dukungan untuk Seseorang yang sedang Berjuang

Mungkin sudah tidak asing lagi mendengar lagu ini, Lagu ‘Doa untuk Kamu’ ini dirilis pada 30 Maret 2020 dipopulerkan Aviwkila langsung trending di media sosial
Trending
Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyampaikan dua amalan surat pendek saat shalat Subuh agar mendatangkan rezeki dan terhindar dari fitnah.
Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan pahala shalat Tahajud dan haji mabrur masih kurang dahsyat dan dikalahkan oleh satu amalan sederhana ini meski sangat berat.
Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Deretan pemain berlabel bintang yang awalnya menolak mentah-mentah tawaran membela Timnas Indonesia namun kini malah berbalik ingin bergabung, cek siapa saja.
Skuad Pilihan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 Jadi Sorotan Media ASEAN, 'Trio Brasil' Milik Timnas Indonesia Dapat Perhatian Khusus

Skuad Pilihan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 Jadi Sorotan Media ASEAN, 'Trio Brasil' Milik Timnas Indonesia Dapat Perhatian Khusus

Jelang tampil di Piala AFF 2024, skuad pilihan Shin Tae-yong untuk mewakili Timnas Indonesia mendapat sorotan dari sejumlah media di kawasan ASEAN.
Diego Michiels Ungkap Betapa Malunya Dia saat Bela Timnas Indonesia dan Telan Kekalahan Besar: Aku Sampai...

Diego Michiels Ungkap Betapa Malunya Dia saat Bela Timnas Indonesia dan Telan Kekalahan Besar: Aku Sampai...

Diego Michiels yang kini perkuat Borneo FC Samarinda pernah menceritakan momen memalukan yang dirasakannya saat masih menjadi Timnas Indonesia. Adapun saat itu
Ko Hee-jin Ungkap Biang Kerok Red Sparks Kalah Memalukan dari Tim Gurem AI Peppers, Semua Gara-gara Megawati Hangestri Cs Itu...

Ko Hee-jin Ungkap Biang Kerok Red Sparks Kalah Memalukan dari Tim Gurem AI Peppers, Semua Gara-gara Megawati Hangestri Cs Itu...

Ko Hee-jin mengungkapkan mengapa Megawati Hangestri dan skuad Red Sparks bisa kalah memalukan dari tim pesakitan seperti AI Peppers di Liga Voli Korea 2024-2025
Media Besar Belanda Kembali Soroti Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Sebut Semua 'Gara-gara' Erick Thohir Katanya...

Media Besar Belanda Kembali Soroti Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Sebut Semua 'Gara-gara' Erick Thohir Katanya...

Media besar Belanda soroti naturalisasi yang gencar dilakukan PSSI demi memperkuat Timnas Indonesia. Sosok ini singgung nama Ketum PSSI Erick Thohir katanya...
Selengkapnya
Viral