Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Bambang Soesatyo resmi membuka sidang tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.
Bamsoet lewat pembukaan sidang yang dimulai pukul 09.40 WIB tersebut selain memberikan laporan mengenai kinerja lembaga-lembaga negara tahun 2022 dia juga turut menyoroti adanya perang antara Rusia dan Ukraina.
"Warga Ukraina kini merupakan kelompok pengungsi kedua terbesar di dunia, setelah pengungsi Suriah yang jumlahnya mencapai 6,8 juta," papar Bamsoet di depan anggota sidang di Gedung Nusantara, Selasa, (16/8/2022).
Lebih lanjut Bamsoet juga mengecam adanya perang tersebut karena menurut Waketum Partai Golkar, dengan alasan apa pun perang selalu membawa petaka, kehancuran, dan kesengsaraan bagi rakyat dan lanskap sosial.
"Perang juga turut menghancurkan peradaban, yang telah dibangun berabad-abad lamanya serta membawa krisis kemanusiaan, krisis ekonomi, krisis pangan, dan krisis energi," imbuh Bamsoet.
Diketahui,menurut Badan Pengungsi PBB, UNHCR, dalam kurun waktu kurang dari dua bulan sejak pasukan Rusia memulai perang di Ukraina, sebanyak 5 juta warga Ukraina telah meninggalkan negara mereka.
Perang antara Rusia dan Ukraina, juga telah menyebabkan sekitar 7,1 juta warga Ukraina terpaksa kehilangan tempat tinggal mereka di negaranya.
Jumlah tersebut merupakan jumlah populasi terbesar di dunia, yang harus kehilangan tempat tinggal mereka sendiri akibat konflik yang melanda.
Perang di Ukraina saat ini juga telah memicu krisis pengungsi dan krisis kemanusiaan yang tumbuh paling cepat.
Presiden Jokowi juga telah mengingatkan, bahwa ancaman krisis global kini ada di depan mata. Saat ini, sekitar 320 juta penduduk dunia berada dalam kondisi kelaparan akut.
"Menurut data IMF dan Bank Dunia, perekonomian 66 negara diprediksi akan bangkrut dan ambruk. Pelambatan dan kontraksi pertumbuhan ekonomi global, semakin diperburuk oleh tingginya kenaikan inflasi," tandas Bamsoet. (pag/mii)
Load more