LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Host acara Karni Ilyas Club, Karni Ilyas bersama mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Pengakuan Deolipa di Hadapan Karni Ilyas, Meyakini Ada Aroma LGBT di Pembunuhan Brigadir J: Ferdy Sambo Biseksual, Perempuan Bisa, Laki-laki Bisa

Pengakuan Deolipa di Hadapan Karni Ilyas, Meyakini Ada Aroma LGBT di Pembunuhan Brigadir J: Ferdy Sambo Biseksual, Perempuan Bisa, Laki-laki Bisa. Adapun dia..

Jumat, 19 Agustus 2022 - 09:38 WIB

Jakarta - Pengakuan Deolipa di Hadapan Karni Ilyas, Meyakini Ada Aroma LGBT di Pembunuhan Brigadir J: Ferdy Sambo Biseksual, Perempuan Bisa, Laki-laki Bisa

Bekas pengacara Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Deolipa Yumara angkat bicara terkait kasus pembunuhan Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang turut menyeret Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka, Jumat (19/8/2022).

Dalam tayangan YouTube channel Karni Ilyas Club, acara yang dipandu Karni Ilyas itu, Deolipa Yumara bercerita seputar kasus kematian Brigadir J yang turut membuat mantan kliennya, Bharada E menjadi tersangka bersama Irjen Ferdy Sambo.


Host Karni Ilyas Club, Karni Ilyas dan mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara. (Capture YouTube Channel Karni Ilyas Club)

Menurut pengakuan Deolipa Yumara, saat itu ia mendapat tawaran dari rekan polisi, Kanit Doktor Suradi untuk menangani kasus kematian Brigadir J sebagai kuasa hukum Bharada E.

Baca Juga :

Pada awalnya, kata Deolipa, dia mengaku tak mengikuti kasus kematian Brigadir J yang melibatkan Bharada E itu.

"Saya dijemput Kasubdit dan Kanit Doktor Suradi, katanya gini 'udah lu nanganin perkara ya'. Jujur aja, saya awalnya enggak ngikutin kasus itu," kata Deolipa Yumara, Kamis (18/8/2022).

Berkat bujukan Kanit Doktor Suradi, akhirnya Deolipa Yumara bersedia menangani kasus dan berperan sebagai kuasa hukum Bharada E.

Singkat cerita, Deolipa Yumara diminta untuk datang ke Mabes Polri.

Menurut Deolipa Yumara, saat tiba di lantai 4, di ruangan Bareskrim, dia sempat tak diperbolehkan masuk oleh sejumlah anggota Brimob yang berjaga di depan ruangan Bareskrim.

"Di lantai 4 mau masuk ke Bareskrim, Brimob banyak. Saat saya bilang saya mau masuk, justru saya dicegat. Dia bilang 'Bang kami koordinasi dulu ke dalam'. Aku bilang, aku kan mau masuk, aku kan orang dalam. Namun kemudian ada rekan saya yang menyuruh saya masuk ruangan, lalu saya bilang ke poara Brimob itu, 'tuh kan ane bilang jug apa, ane kan pangkatnya Jenderal di sini mah' iya Jenderal bodong," ujar Deolipa Yumara.


Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara. (Capture YouTube Karni Ilyas Club)

Ketika masuk ke ruangan Bareskrim, dia bertemu dengan Doktor Suradi dan diminta untuk menangani kasus, sebagai kuasa hukum Bharada E.

Adapun Deolipa Yumara mengaku dibekali dokumen-dokumen lengkap terkait kasus kematian Brigadir J untuk dipelajari sebelum menjadi kuasa hukum Bharada E.

"Doktor Suradi bilang 'Saudaraku, ini karena saudaraku belum tahu persoalannya detail, ini aku kasih semua dokumen-dokumen, semua rekaman CCTV' di sini, di situ semua dibuka. Dokumen dibuka, CCTV dibuka, aku tanya kan, 'ini perkara apa bos, Sambo? Oh Bang**t 303," katanya.

Setelah ditunjuk untuk menjadi kuasa hukum Bharada E, tibalah Deolipa Yumara menemui Bharada E.

Saat itu, kata Deolipa, Bharada E tengah berada di sebuah ruangan yang dijaga oleh beberapa anggota Brimob.

Kemudian saat masuk ke ruangan yang dimaksud, Deolipa pun melihat Bharada E yang sedang tidur.

"Kerr..kerr.. heh bangun! Setelah itu saya bilang, oke lu pakai gua untuk jadi kuasa hukum, ayo kita berdoa dulu. Nah kita berdoa panjang, Haleluya, Amin.
Setelah selesai berdoa dia (Bharada E) tenang. kemudian saya ajak dia dengerin lagu rohani," ujar Deolipa Yumara.

Kemudian Deolipa pun mulai perbincangannya bersama Bharada E dengan menanyakan ada apa sebenarnya.

Kemudian Bharada E menyebut bahwa di kepalanya ada dua skenario.

"Berarti masih ada setannya. Skenario pertama itu yang dicuci otak oleh Kadiv Propam," ujar Deolipa.

Cerita Soal LGBT, Apa Maksudnya?

Tiba-tiba di tengah pembicaraannya bersama Karni Ilyas, Deolipa Yumara justru membeberkan soal adanya dugaan Irjen Ferdy Sambo adalah Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).


Sosok Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J. (ist)

"Cerita dikit, LGBT. Semua ini enggak ada yang LGBT kecuali si psikopat. L-nya hilang, G-nya hilang, T-nya hilang, tinggal B. Nah B (Biseksual) itulah Sambo (Irjen Ferdy Sambo)," kata Deolipa Yumara.

Bahkan Deolipa secara blak-blakan di hadapan Karni Ilyas menyebut bahwa Biseksual bisa dengan perempuan, tapi bisa juga dengan laki-laki.

"Dia itu bisa sama laki-laki, bisa juga dengan perempuan. Bisa selingkuh dengan pria, bisa selingkuh dengan perempuan," kata Deolipa Yumara.

Kembali ke perbincangannya soal skenario kematian Brigadir J, Deolipa menyebut bahwa Bharada E dipaksa atasannya untuk memainkan skenario pertama yakni tembak menembak.

"Skenario tembak menembak itu dibuat agar pada akhirnya bisa SP3 dengan modus pembelaan. Tapi saya bilang ke Bharada E 'lu kosongin dulu tuh pikiran lu' akhirnya dia menuliskan apa yang terjadi," kata Deolipa Yumara.

Kembali ke persoalan LGBT, Bharada E diminta menceritakan sosok Brigadir J yang sebenarnya, terkait adanya dugaan bahwa Irjen Ferdy Sambo, kata Deolipa Yumara, merupakan seorang biseksual

"Si Yosua dia gimana gay bukan dia? Bharada E bilang dia bukan gay, soalnya selama tanggal 2 sampai 7 Juli bersama saya' Lalu aku tanya lagi, transgender bukan? 'Bukan dia kan bukan banci', Nah si Yosua biseksual bukan? Bukan karena dia mesra banget sama pacarnya. Nah, jadi Yosua itu sayang banget sama pacaranya (Vera Simanjuntak)," kata Deolipa.


Sosok Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bersama sang kekasih, Vera Simanjuntak. (ist)

Justru Kuat Maruf atau KM, kata Deolipa yang menjadi titik sumber persoalan kasus kematian Brigadir J.

Deolipa mengatakan bahwa Kuat Maruf adalah pengikut keluarga Irjen Ferdy Sambo asal Brebes yang sudah lama bekerja bersama keluarga Sambo.

Menurut Deolipa, ada kemungkina bahwa Kuat Maruf bertengkar dengan Brigadir J karena sesuatu masalah.

"Mungkin dia ada senggolan soal emosional dengan Brigadir J atau Yosua, sifatnya personal. Tapi bukan urusan cinta. Kuat Maruf ini dia diduga punya dendam," kata Deolipa.

Kemudian Karni Ilyas bertanya kepada Deolipa, mengapa menuduh Irjen Ferdy Sambo ada kaitannya dengan LGBT?


Host acara Karni Ilyas Club, Karni Ilyas. (Capture YouTube Karni Ilyas Club)

"Kenapa Anda menuduh dia (Irjen Ferdy Sambo) sebagai biseksual?," kata Karni Ilyas.

Menurut Deolipa, alasannya menyebut bahwa ada kaitannya LGBT dengan Irjen Ferdy Sambo adalah sumber dari rekannya di kepolisian itu, yakni Kanit Doktor Suradi.

"Ketika si Pak Doktor Suradi bilang, Lip, Saudaraku, ini ada potensi LGBT, artinya intelejen sudah jadi. Pernyataan Suradi sudah saya pegang, yaitu LGBT. Saya cuma punya kesimpulan di awal semua pelakunya ya LGBT," kata Deolipa.

Di ujung ceritanya kepada Karni Ilyas, Deolipa menyebut bahwa dia sepakat dengan Kabareskrim soal penyebab kematian Brigadir J.

"Akhirnya saya sepakat dengan Kabareskrim, bahwa hanya Tuhan, hanya Kuat maruf, hanya Ricky (Brigadir RR), hanya Putri Candrawathi, dan hanya Yosua (Brigadir J) yang tahu soal apa yang terjadi sebenarnya. Tapi kemungkinan adalah karena Yosua mati, kan konspirasi mereka bertiga. Mereka bertiga akhirnya dibikin skenario, oleh si mantan Kadiv Propam (Irjen Ferdy Sambo), si psikopat itu. (abs)

Tonton Videonya:

 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Daftar Peraih Gelar Juara Terbanyak di Proliga 2025: Surabaya Samator dan Jakarta Electric PLN Paling Menyala

Daftar Peraih Gelar Juara Terbanyak di Proliga 2025: Surabaya Samator dan Jakarta Electric PLN Paling Menyala

Daftar peraih gelar juara terbanyak di Proliga 2025, di mana Samator dan Jakarta Electric PLN Putri yang paling banyak menyabet title bergengsi tersebut.
Bahlil Ungkap Sederet Langkah Strategis Indonesia untuk Net Zero Emission Global, Genjot Berbagai Potensi dan Kerja Sama Hijau

Bahlil Ungkap Sederet Langkah Strategis Indonesia untuk Net Zero Emission Global, Genjot Berbagai Potensi dan Kerja Sama Hijau

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, Indonesia menempuh berbagai langkah strategis untuk target net zero emission global.
Polisi Diduga Peras Pengunjung DWP, Kompolnas: Rugikan Hubungan Indonesia - Malaysia

Polisi Diduga Peras Pengunjung DWP, Kompolnas: Rugikan Hubungan Indonesia - Malaysia

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti perihal adanya aksi pemerasan yang dilakukan oleh 18 anggota polisi terhadap penonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP) asal Malaysia.
Divonis 6,5 Tahun Penjara, Harvey Moeis Masih Pikir-pikir untuk Banding

Divonis 6,5 Tahun Penjara, Harvey Moeis Masih Pikir-pikir untuk Banding

Harvey Moeis menyatakan akan pikir-pikir terlebih dahulu soal banding usai hakim memberikan vonis 6 tahun dan 6 bulan penjara atau 6,5 tahun atas kasus korupsi.
Tuntutan Terhadap Harvey Moeis Disebut Terlalu Berat oleh Hakim, Kejaksaan Agung Bilang Begini

Tuntutan Terhadap Harvey Moeis Disebut Terlalu Berat oleh Hakim, Kejaksaan Agung Bilang Begini

Kejagung tanggapi soal majelis hakim pengadilan Tipikor yang menilai tuntutan JPU terhadap terdakwa kasus korupsi timah Harvey Moeis terlalu berat. Menurutnya..
Daftar Tim Proliga 2025: Peserta Menyusut, Yogya Falcons Jadi Debutan Baru

Daftar Tim Proliga 2025: Peserta Menyusut, Yogya Falcons Jadi Debutan Baru

Daftar tim Proliga 2025, di mana jumlah peserta menyusut dan ada tim voli putri Yogya Falcons yang bakal menjadi debutan di ajang paling bergengsi di Indonesia.
Trending
Timnas Indonesia Terima Kabar Baik Jelang Lawan Australia dan Bahrain, Striker Naturalisasi yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Garuda  

Timnas Indonesia Terima Kabar Baik Jelang Lawan Australia dan Bahrain, Striker Naturalisasi yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Garuda  

Timnas Indonesia menerima kabar baik jelang menghadapi Australia dan Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang dalam PSSI ini mengungkap info A1 soal striker muda yang dikabarkan akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia setelah Ole Romeny, siapakah dia?
Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Inilah tiga berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu (22/12/2024). Kabar seputar Megawati Hangestri bersama Red Sparks di liga voli Korea diminati.
Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah mengantongi keputusan bulat soal Shin Tae-yong usai kegagalan mengantarkan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024.
Padahal Sudah Ditunggu Suriname Usai Tak Lagi Dipanggil Belanda, Bintang Liga Inggris Ini Justru Mau Gabung Timnas Indonesia, sampai...

Padahal Sudah Ditunggu Suriname Usai Tak Lagi Dipanggil Belanda, Bintang Liga Inggris Ini Justru Mau Gabung Timnas Indonesia, sampai...

Padahal sudah ditunggu Suriname usai tak lagi dipanggil Belanda, bintang Liga Inggris ini justru mau gabung Timnas Indonesia, sampai hubungi...
Reflek Curi Gol Kemenangan Persib, Tyronne del Pino Minta Maaf ke Ciro Alves

Reflek Curi Gol Kemenangan Persib, Tyronne del Pino Minta Maaf ke Ciro Alves

Persib Bandung sukses menjaga tren positif dengan meraih lima kemenangan beruntun di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (22/12/2024),
Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia, Erick Thohir Akui Kesulitan soal Proses Naturalisasi Dua Pemain Ini

Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia, Erick Thohir Akui Kesulitan soal Proses Naturalisasi Dua Pemain Ini

Timnas Indonesia harus menerima kabar buruk dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, lantaran proses naturalisasi dua pemain diperkirakan akan telat karena satu hal.
Selengkapnya
Viral