Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia yang juga merangkap sebagai Chair Digital Economy Working Group (DEWG) G20 Mira Tayyiba mengatakan, satuan kerja industri atau Industry Task Force (ITF) mendukung transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurut Mira, hal ini dapat dicapai ITF dengan terjadinya kolaborasi antara pihak pemerintah dan swasta, termasuk di dalamnya perusahaan teknologi digital dari berbagai sektor, seperti transportasi, layanan pesan-antar makanan, jual-beli secara daring, hingga pariwisata.
Hal ini dibahas untuk mendukung transformasi digital yang inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan.
“Namun, ini semua memerlukan kolaborasi banyak pihak. Sehingga kita mampu memberikan fondasi kuat untuk dimanfaatkan kembali di sektor lainnya,” kata Mira dalam sebuah forum diskusi di Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2022.
Kolaborasi itu, kata Mira, dilakukan secara horizontal dengan sesama regulator, dan secara vertikal bersama dengan industri. Kehadiran industri ia nilai penting dalam mendukung transformasi digital maupun Presidensi G20 Indonesia.
“Kompleksitas digital sangat bervariasi. Pemerintah bekerja sama dengan mitra karena kita perlu ekosistem, dan dengan teman-teman industri, memastikan teman-teman di kolam industri itu bisa co-exist dengan fair, tidak ada yang mendominasi dan monopoli, atau fair playing field di sektor digital,” ujarnya.
Untuk itu, sangat penting bekerja sama untuk mencapai visi tertentu dan menjaga keseimbangan ekosistem ini. “Tentu saja, komunikasi menjadi penting, bagaimana mengenal komponen ekosistem di dalamnya juga menjadi penting,” ujarnya.
Load more