Bandar Lampung, Lampung - Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Unila, Prof Asep Sukohar menyampaikan bahwa kedatangannya ke Gedung Merah Putih guna memenuhi undangan KPK terkait kasus dugaan suap penerimaan calon mahasiswa baru di Unila pada hari Sabtu(20/8/2022).
"Saya diundang KPK dan Saya datang ke KPK," ungkap Prof Asep saat diwawancarai di Universitas Lampung, pada Minggu (21/8/2022).
Asep Sukohar menjelaskan, bahwa dirinya diperiksa selama 12 jam dan dicecar 15 pertanyaan. Saat berada di Gedung Merah Putih, ia juga sempat bertemu dengan Rektor Unila Prof Karomani, dalam keadaan sehat walafiat.
"Pertanyaan seputar penerimaan mahasiswa baru. 12 jam, sekitar 15 pertanyaan. Saya juga ketemu pak rektor beliau sehat," jelasnya.
Asep tidak mengetahui secara pasti jumlah mahasiswa/i yang berhasil dimasukkan dengan cara ilegal tersebut. Namun, uang yang ingin diberikan oleh pihak swasta yakni Andi Desfiandi pada Rektor Unila adalah untuk memasukkan anak kandungnya.
"Setahu saya itu bukan orang lain, itu anaknya sendiri," katanya
Asep Sukohar mengaku dirinya bersedia apabila KPK mengundangnya kembali.
"Kalau misal masih dipanggil KPK, pasti saya akan datang. Saya akan menyampaikan apa yang dibutuhkan oleh KPK," ucap dia. (Puj)
Load more