“Tentu gambaran luka lebih baik di autopsi pertama daripada autopsi kedua. Tapi kami pastikan di autopsi kedua ini kami bersyukur banyak sekali bantuan dari Allah Tuhan Yang Maha Esa, dari tim kami, dan penasehat. Gambaran luka pada tubuh masih cukup jelas saat kami melakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Melalui autopsi kedua ini, Ketua PDFI dan tim dapat mengidentifikasi baik itu luka tembak masuk maupun luka tembak keluar. “Forensik tidak melihat arah tembakan tapi melihat arah masuknya peluru. Kita lihat ada lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar,” beber Ade.
Dari lima luka tembak itu juga terlihat jelas arah lintas peluru yang bersarang di tubuh korban. “Itu bisa kita jelaskan bagaimana arah masuknya peluru masuk dalam tubuh korban dan sesuai dengan arah lintasannya keluar dari tubuh korban,” katanya. (amr)
Load more