Jakarta - Pengungkapan kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo, membongkar semua praktik-praktik skenario yang disusun yang melibatkan sejumlah personil kepolisian yang ikut terseret. Kini publik bertanya, karir Ferdy Sambo cepat melejit dari AKBP ke Irjen Jadi Sorotan, Eks Komisioner Kompolnas: ada upeti naik pangkat, Senin 22 Agustus 2022.
Terbongkarnya kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang menyeret banyak personil kepolisian ikut terlibat dalam skenario Ferdy Sambo, sehingga publik bertanya-tanya bagaimana sistem yang berlaku dalam Instansi Kepolisian dalam menjalankan tugas.
Irjen Pol Ferdy Sambo (Mantan Kadiv Propam Polri). (ist)
Dr M Nasser, Selaku mantan Komisioner Kompolnas hadir sebagai narasumber di Apa Kabar Indonesia Malam, mengemukakan pendapatnya soal kasus Irjen Ferdy Sambo serta merasa heran dengan Ferdy Sambo yang terbilang sangat cepat.
M Nasser menyebutkan bahwa subsistem mengenai pengembangan karir di Instansi Kepolisian yang mempertanyakan seorang Ferdy Sambo dapat posisi karir melejit.
"Orang seperti ini, ada kelainan jiwa kok bisa jadi pimpinan tertinggi polisinya polisi, itu nggak bisa diterima oleh akal sehat," tuturnya.
Menurutnya, Seorang polisi yang mengemban jabatan sebagai Kadiv Propam Polri seharusnya orang yang bersih dan pantas jadi panutan.
"Kalau orang ini (Ferdy Sambo) kita punya catatan, jaman saya jadi Kompolnas, dulu waktu jadi Wadirkrimum di Polda Metro Jaya beberapa kali saya mengeluh pada Krisnha Murti sebagai Dirkrimum tentang beliau." ungkapnya.
Namun, M Nasser tidak membeberkan secara lengkap menyoal keluhan yang disampaikan kepada Krisnha Murti tentang Ferdy Sambo.
"Saya lihat benar Krisnha Murti itu benar-benar membina beliau, Pak Krisnha Murti itu pimpinan benar saat itu kepada Sambo, tapi entah bagaimana dia bisa melambung." katanya.
M Nasser menduga salah satu alasan yang menjadikan karir Ferdy Sambo begitu cepat hingga menjadi Kadiv Propam bukan karena prestasinya, melainkan karena faktor lain, yakni memberikan upeti atau sogokan.
"Hal lain yang sangat penting adalah persoalan-persolan terkait upeti, coba diperiksa baik-baik bagaimana dia bisa naik pangkat, bagaimana dia bisa mencapai karir seperti ini, pasti ada something wrong." ungkapnya.
Dr M Nasser menyebutkan bahwa ada upeti yang diberikan dari kenaikan karir signifikan atau jabatan dari seorang polisi, sambil membeberkan jejak rekam karir dari seorang Ferdy Sambo saat masih jadi AKBP.
"Saya tentu tidak punya data yang valid bahwa ada upeti, tapi begini kalau melihat seseorang naik begitu cepat pada tahun 2015 itu saat Wadir Krimum masih AKBP dua tahun lah." ucapnya.
Selanjutnya, Menurut M Nasser menyoroti kejanggalan pertama dari melejitnya karir Fery Sambo, terhitung pada tahun 2021 telah bintang dua, menuturkan hal itu sesuatu yang luar biasa, kalau sesuatu yang luar biasa itu menimbulkan pertanyaan.
"Yang kedua, kita bisa melihat dengan hasil dan pekerjaan seperti ini, orang ini kan berarti banyak kelemahan dalam kepribadian dan sebagainya, bagaimana dengan orang-orang yang kepribadian sangat mencolok atau prominen seperti ini kok bisa naik ke atas," ucapnya.
Atas dasar itu yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara filter atau seleksi dari Instansi Kepolisian sehingga meloloskan seorang Ferdy Sambo yang karirnya melejit hingga bisa menjadi Kadiv Propam Polri.
Apakah tidak ada cara lain untuk membuat filter, sehingga orang-orang buruk ini, jangan sampai naik ke atas," pungkasnya.
"Subsistim inilah yang sebetulnya kita persoalkan karena setahu saya polisi di Polri itu sebagian besar itu orang baik, orang bagus dan taat asas."tutupnya.
Video lawas ucapan Ferdy Sambo kepada atasannya yakni Krisnha Murti
Kasus pembunuhan berencana yang didalangi oleh Irjen Ferdy Sambo sebagai otak pembunuhan, mengakibatkan dirinya dicopot jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri, terhitung dari tanggal 4 Agustus 2022 jabatan Ferdy Sambo dimutasi dan menjadi Pati Yanma Polri.
Sedang hangat dibicarakan dan Viral kembali video lawas momen Ferdy Sambo minta kenaikan pangkat sama sosok ini, tuai komentar netizen.
Ternyata sebelum menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo pernah bergurau dengan meminta kenaikan pangkat kepada atasannya saat itu yakni Krisnha Murti pada tahun 2016 silam.
Hal itu terungkap dalam sebuah video lawas yang yang diunggah oleh akun TikTok bernama @pastiviral, pada Minggu 21 Agustus 2022.
Dalam keterangan sematan video, masa tahun 2016 itu Ferdy Sambo masih menjabat sebagai Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), sementara atasannya Krisnha Murti memegang jabatan Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol).
Terlihat dalam video muka masih muda Ferdy Sambo meminta kepada atasannya Krisnha Murti untuk menaikkan jabatannya menjadi Kombes Pol.
Awalnya suami dari Putri Candrawathi tersebut mengucapkan doa kepada atasannya yang sedang berulang tahun.
"Sayang keluarga dan sukses terus bisa menjadi jenderal," Ferdy Sambo.
Diakhiri dengan harapannya bisa naik pangkat seraya tertawa ia mengatakan, "Dan bisa meng-Kombes kan saya pak," tuturnya.
"Selamat ulang tahun Komandan,"katanya.
Karier Ferdy Sambo di kepolisian bisa dibilang cemerlang. Pada tahun 2016 ia berpangkat AKBP. Selang kurang lebih lima tahun kemudian atau pada tahun 2021, dirinya sudah menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) Bintang Dua.
Ia juga pernah menangani kasus besar antara lain bom Sarinah Thamrin dan kasus kopi mengandung sianida pada tahun 2016 serta kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung RI pada tahun 2020. (ind)
Jangan Lupa Tonton dan Subscribe tvOneNews
Load more