Tidak hanya itu, pada saat dilakukan pertemuan Taufan mengaku juga belum mengetahui ada ajudan Sambo yang tewas di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Barulah pada malam harinya ia membaca berita Taufan terkejut dan langsung memanggil Anam.
"Begitu saya baca berita setelah badminton, saya langsung panggil dia (Anam) datang lagi. (Saya tanya) apa pembicaraan dia. Wah bahaya ini, saya bilang, bahaya Nam," papar Taufan.
Mengetahui hal tersebut, Taufan kemudian memutuskan untuk mengunjungi rumah keluarga Brigadir J di Jambi sebelum kasus ini terlalu disorot publik. Bahkan, sebelum kuasa hukum korban mendapatkan surat kuasa.
"Jadi dari awal kami langsung curiga (pada Sambo) gara-gara itulah yang ngasih kita untuk berpikir sebaliknya," tandas Taufan. (pag/nsi)
Load more