Ditanyakan Host TvOne soal kesesuaian sejumlah luka-luka yang janggal dari sekujur tubuh Brigadir J dengan hasil autopsi ulang.
"Mengenai luka yang persesuaian, yang pasti pertama tembak menembak terpatahkan, kedua adalah dugaan perbuatan cabul terpatahkan dan mengenai korban meninggal karena apa sudah terjawab." tegasnya.
Lebih lanjut, Pengacara Keluarga Brigadir J ini tinggal menunggu kepastian dan informasi siapa saja yang menembak kliennya Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat melalui proses hukum dan hasil penyidikan dari Timsus bentukan Kapolri maupun Bareskrim Polri.
"Sekarang perlu kita tahu, siapa yang menembak dada, siapa yang menembak kepala belakang, siapa yang menembak jari tangan dan tembakan lainnya," jelasnya.
"Menurut hemat kami, ini bukan perbuatan satu orang, nanti biarlah di Persidangan dijelaskan semua," ucapnya.
Tidak ada luka kekerasan dari tubuh Brigadir J selain akibat senjata api
Sementara itu, dia menekankan dari hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J, PDFI tidak menemukan tindakan kekerasan selain luka akibat senjata api.
Load more