Selain ada pertanyan-pertanyaan pihak keluarga untuk tim yang mengantar jenazah tersebut, peti harus dibuka untuk dimasukan ulos.
Diketahui, keluarga Brigadir J sangat taat terhadap adat istiadat sehingga keluarga meminta untuk dibukakan peti tersebut.
Brigjen Hendra dan rekan timnya memerintahkan agar pintu gerbang harus ditutup untuk menjaga agar tidak ada orang lain yang tidak berkepentingan hadir disana.
Tak hanya memerintahkan menutup pintu-pintu, Brigjen Hendra mengatakan jangan ada dokumentasi dalam bentuk apapun.
Setelah mendengar kronologi dari Brigjen Hendra dan tim lainnya, orang tua Brigadir J kemudian meminta bukti untuk lebih meyakinkan diri mereka, termasuk soal pelecehan seksual yang dilakukan anak mereka kepada istri Irjen Ferdy Sambo.
Begitu polisi keluar dari dalam rumah, maka itulah kesempatan keluarga untuk memeriksa semua tubuh Brigadir J.
Saat itu, mereka memeriksa sampai bagian pusar, sepatu dan kaos kaki yang saat itu dikenakan Brigadir J.
Load more