LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Trimedya Panjaitan
Sumber :
  • viva.co.id

Rapat Kasus Pembunuhan Brigadir J, Trimedya Panjaitan: Kabareskrim Ini Teman Begadang Saya di Hotel Aston Medan

Anggota Komisi III, Trimedya Panjaitan menyebutan fakta bahwa Kabareskrim merupakan teman begadang dirinya saat menginap di Hotel Aston, Medan, Sumatera Utara

Rabu, 24 Agustus 2022 - 14:45 WIB

Jakarta - Anggota Komisi III, Trimedya Panjaitan menyebut Kabareskrim merupakan teman begadang saat menginap di Hotel Aston, Medan, Sumatera Utara.

Trimedya Panjaitan mengungkapkan hal itu saat Rapat Kerja bersama Kapolri dalam membahas kasus pembunuhan Brigadir J, saat meminta Kabareskrim untuk segera memutuskan pihak yang bersalah.

"Ini teman saya begadang di Medan nih, Kabareskrim. Di Aston. Cuman beliau kadang-kadang mulai lupa. Segeralah putuskan supaya tenang. Kalau bersalah ya disikat. Kalau tidak ya segera peringatan ringan, tertulis, demosi," ujar Trimedya di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022).

Lebih lanjut, politisi PDIP itu juga menyinggung terkait Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat arahan Presiden Jokowi sebanyak tiga kali dalam menyelesaikan kasus tersebut.

"Keliatan sodara dekat dengan Presiden Jokowi," ujarnya.

Baca Juga :

Trimedya lantas mengatakan Kapolri memiliki hak untuk menyebutkan motif di publik atau tidak. Menurut dia, jangan ada yang dirahasiakan sebab bisa menimbulkan rasa penasaran. 

"Kalau enggak ada luar biasa sampaikan saja supaya terang benderang, kan tersangka ada 5 orang tapi yang agak kaget tadi yang kena kode etik sekarang 97 orang," kata dia. 

Ia lantas meminta Kapolri memberikan nama-nama polisi yang kena kode etik beserta jabatan dan perannya. 

Selain itu, Trimedya juga meminta Kapolri untuk melakukan bersih-bersih institusi dan konsolidasi. 

"Kalo saya usulkan, kalo seandainya ada anasir-anasir Sambo ya dipinggirkan. kalo ada anasir-anasir yang tidak merah putih dengan kapolri, nggak mendukung kepemimpinan Kapolri, pinggirkan juga mau senior atau junior. Karena Kapolri sangat didukung masyarakat, sangat didukung presiden, sangat didukung Komisi III," tandasnya.

Kapolri Ungkap Alasan Bharada E Ubah Kesaksian

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya mengungkap alasan Bharada E ubah kesaksian dan membuka fakta tentang kematian Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

Menurut Listyo Sigit hal tersebut lantaran Ferdy Sambo yang berjanji akan memberikan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas kasus yang menjerat Bharada E.

Kpaolri juga mengatakan bahwa keputuasan Bharada E mengubah kesaksiannya saat sehari sesudah ia ditetapkan tersangka pembunuhan Brigadir J.

"Saat itu saudara Richard menyampaikan bahwa melihat almarhum Yosua terkapar bersimbah darah dan saudara FS berdiri di depan memegang senjata, lalu diserahkan kepada saudara Richard. Timsus melapor kepada saya dan saya minta untuk menghadapkan saudara Richard secara langsung. Kita tanyakan kenapa yang bersangkutan mengubah," ujar Kapolri dalam rapat dengan Komisi III DPR RI Rabu (24/8/2022).

Sigit melanjutkan, Bharada E memutuskan mengubah kesaksian lantaran Ferdy Sambo yang tak menepati janjinya untuk memberikan SP3 kepadanya.

"Richard mendapatkan janji dari saudara FS untuk membantu melakukan atau memberikan SP3 terhadap kasus yang terjadi, namun faktanya nyatanya Richard tetap menjadi tersangka. Sehingga atas dasar tersebut Richard menyampaikan akan mengatakan atau memberikan keterangan secara jujur dan terbuka," lanjutnya.

Setelah mengubah kesaksian itu, Bharada E memutuskan untuk meminta pengacara baru dan tidak mau bertemu dengan Ferdy Sambo.

Hasil Autopsi Ulang Brigadir J

Hasil autopsi ulang jenazah Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akhirnya menjawab keresahan publik soal dipindahkannya otak korban dari kepala ke perut.

Hasil autopsi ulang jasad Brigadir J tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah.

Pada hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J ini Ade memastikan tidak adanya luka penyiksaan di tubuh korban.

“Kami bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya, bahwa tidak ada tindakan kekerasan selain kekerasan senjata api pada tubuh korban,” ujar Ade di Mabes Polri, Senin (22/8/2022).

Lantas apakah ada perbedaan hasil autopsi pertama dan kedua, Ade menjawab bahwa perbandingan hasil autopsi dapat disaksikan di persidangan.

Pihaknya memastikan hasil ekshumasi ini telah disampaikan kepada penyidik Bareskrim Polri.

Selanjutnya Ade menyebut tim dokter menemukan dua luka fatal di kepala dan dada korban pembunuhan berencana Ferdy Sambo ini.

Kedua luka tersebut berasal dari tembakan senjata api. “Ada dua luka yang fatal tentunya, di daerah dada dan kepala,” ucapnya.

Saat ditanya jarak tembak pada luka fatal tersebut, Ade mengaku tidak bisa memberikan penjelasan lebih lanjut lantaran ciri-ciri luka pada tubuh korban sudah mengalami perubahan.

“Bentuknya sudah tidak sesuai lagi dengan yang aslinya sehingga jarak tembak jauh atau dekat tidak bisa dilihat,” katanya.

Penjelasan Dokter Forensik soal Otak Dipindah ke Perut

Berikutnya terkait dengan organ tubuh otak yang sebelumnya disebutkan berpindah ke perut, Ade menyebut bahwa itu merupakan bagian dari tindakan autopsi untuk mengamankan organ tubuh korban.

“Semua organ pada setiap tindakan autopsi pasti harus dikembalikan ke tubuhnya. Dengan pertimbangan karena jenazah akan ditransportasikan dan adanya bagian-bagian tubuh yang terbuka sehingga harus dilakukan beberapa tindakan di tempat-tempat (Red: dipindahkan) agar tidak mengalami kececeran dan sebagainya,” ujar Ade.

Soal ukuran luka tembak yang sebelumnya juga disebutkan berbeda, Ketua PDFI ini kembali menjelaskan bahwa dirinya tidak mengidentifikasi terkait ukuran kaliber. 

“Kaliber dan ukuran peluru kami tida bisa tentukan, diautopsi kedua ini bentuk lukanya sudah tidak asli lagi. Adanya pembusukan atau pemberian formalin pada jenazah tentunya bentuk luka akan mengalami perubahan,” katanya.

Detik-detik Kematian Brigadir J

Sementara berdasarkan kronologi yang diketahui mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, Bharada E sempat menceritakan saat itu mereka sedang berada di rumah Dinas Jalan Saguling, Duren Tiga Barat, Pancoran, Jakarta Selatan.

Mulanya, Brigadir J diminta untuk naik ke lantai atas, namun Joshua menolak.

Tapi karena perintah itu datang dari Irjen Ferdy Sambo, akhirnya Brigadir J menurut.

Kala itu, Bharada E juga naik ke lantai atas, dia menyaksikan Brigadir J yang sudah berlutut di depan Ferdy Sambo yang sedang memegang pistol sambil memakai sarung tangan.

“Di atas itu sudah ada kejadian, si Yoshua berlutut di depan Sambo. Kalau menurut keterangan Richard, kan Richard pegang pistol. Sambo juga pegang pistol. Tapi Sambo pakai sarung tangan. Biasa kan, namanya mafia kan, suka pakai sarung tangan,” kata Deolipa.

Situasi menjadi panas ketika Irjen Ferdy Sambo memberikan perintah kepada Bharada E untuk menembak rekannya.

Perintah itu tak dapat ditolak oleh Bharada E, maka terjadilah penembakan terhadap Brigadir J.

“Dalam posisi itu, ada perintah dari Sambo untuk si Richard, ‘woy sekarang woy.. tembak, tembak woy… ya namanya perintah kan Richard ketakutan. Karena kalau Richard nggak nembak, mungkin dia ditembak. Karena sama-sama pegang pistol kan. Akhirnya atas perintah, Richard langsung tembaklah, ‘dor.. dor.. dor..’,” kata Deolipa, menirukan ucapan yang disampaikan Bharada E.

Sebelumnya, Polri telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J, yakni Irjen Pol. Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan satu tersangka sipil bernama Kuat Maruf atau KM. (saa/ree)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tingkat Partisipasi Pilkada Jakarta 2024 Menurun, Pengamat: Masyarakat Ingin Anies atau Ahok

Tingkat Partisipasi Pilkada Jakarta 2024 Menurun, Pengamat: Masyarakat Ingin Anies atau Ahok

Tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2024 mengalami penurunan dibanding 2017. Banyak pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya di pemilihan kali ini
Habiburokhman Geram dengan Kasus Penembakan Siswa di Semarang: Jangan Sembarangan Labeli Masyarakat!

Habiburokhman Geram dengan Kasus Penembakan Siswa di Semarang: Jangan Sembarangan Labeli Masyarakat!

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, meluapkan kekecewaannya atas kasus penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi terhadap seorang siswa SMK
Gegara Isa Zega Transgender Umrah Pakai Baju Muslimah, Ustaz Adi Hidayat Tegur Travel: Jangan Hanya Cari Keuntungan Tapi Harusnya…

Gegara Isa Zega Transgender Umrah Pakai Baju Muslimah, Ustaz Adi Hidayat Tegur Travel: Jangan Hanya Cari Keuntungan Tapi Harusnya…

Ustaz Adi Hidayat (UAH) akhirnya buka suara perihal polemik Isa Zega, transgender bernama asli Sahrul yang umrah dengan mengenakan baju Muslimah. UAH tegur travel dan tegas katakan umrahnya Isa Zega tidak sah.
Penuhi 64 Kriteria, Jasa Raharja Terima Sertifikasi SMK3 dari Kemnaker RI

Penuhi 64 Kriteria, Jasa Raharja Terima Sertifikasi SMK3 dari Kemnaker RI

Jasa Raharja mencatatkan pencapaian penting dalam komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, dengan menerima Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Polda Jateng Bongkar Makam Siswa SMK Korban Penembakan Polisi, Ini Langkah Hukum yang Ditempuh

Polda Jateng Bongkar Makam Siswa SMK Korban Penembakan Polisi, Ini Langkah Hukum yang Ditempuh

Polda Jateng bongkar makam siswa korban penembakan polisi pada Jumat, (29/11/2024), untuk menyelidiki lebih dalam penyebab kematian. 
Klasemen Liga Voli Korea usai Hillstate Babat Hi-Pass: Lee So-young Sahabat Megawati Hangestri Tergusur

Klasemen Liga Voli Korea usai Hillstate Babat Hi-Pass: Lee So-young Sahabat Megawati Hangestri Tergusur

Klasemen Liga Voli Korea 2024-2025 usai Hyundai Hillstate kalahkan Expressway Hi-Pass, di mana Lee So-young selaku sahabat Megawati Hangestri tergusur.
Trending
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Sudah Foto Bareng Erick Thohir, Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Soal Timnas Indonesia 8 Bulan Lalu Jadi Kenyataan? Katanya...

Sudah Foto Bareng Erick Thohir, Omongan Ole Romeny kepada Media Belanda Soal Timnas Indonesia 8 Bulan Lalu Jadi Kenyataan? Katanya...

Striker FC Utrecht asal Belanda Ole Romeny ternyata pernah mengatakan jika dia senang apabila dapat kesempatan bela Timnas Indonesia sejak delapan bulan lalu.
Selengkapnya
Viral