“Indonesia telah menetapkan tiga isu strategis utama yang relevan dengan pandemi, yaitu (1) Aspek ekonomi Peduli pasca-Covid-19, fokus pada pekerjaan perawatan yang tidak dibayar dan peluang yang hilang di pasar tenaga kerja; (2) Menutup kesenjangan gender digital, dengan fokus pada partisipasi perempuan dalam ekonomi digital dan pekerjaan di masa depan; dan (3) Kewirausahaan perempuan, dengan fokus mendukung pengusaha perempuan untuk mempercepat kesetaraan dan pemulihan,” kata Bintang.
Menteri Bintang berharap konferensi ini menjadi platform yang berharga untuk berbagi ide global, tren masa depan, dan praktik terbaik tentang isu-isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, terutama yang terkait dengan tiga isu utama, serta platform untuk mengamankan komitmen bersama. Dan memperluas kolaborasi antara semua negara anggota G20, undangan khusus, dan pemangku kepentingan G20 yang relevan.
Indonesia telah mengembangkan dan mempresentasikan 6 catatan kebijakan di bidang pendidikan, ketenagakerjaan, ekonomi digital, lingkungan dan perubahan iklim, transisi energi dan sesehatan.
Indonesia bekerja sama dengan aliansi dan kelompok keterlibatan G20 serta mitra sosialnya, termasuk G20 Empower dan Women20.
"Kami semua akan mempelajari hasil pertemuan mereka dan rekomendasi mereka yang dituangkan dalam komunike mereka. Kami berharap bahwa hasil kami diskusi dapat berkontribusi pada Deklarasi Pemimpin G20 sebagai bagian dari upaya dan komitmen kami untuk mengatasi kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan melalui kebijakan dan program yang berorientasi pada tindakan, yang dapat dibawa ke kepresidenan berikutnya," ujar Bintang.
Pemerintah Indonesia juga memberikan perhatian penuh terhadap keberlanjutan dan pengembangan UMKM yang dipimpin perempuan selama pandemi karena mereka adalah kelompok yang paling terkena dampak selama krisis pandemi. Untuk melaksanakan salah satu amanat Presiden Indonesia, Joko Widodo yaitu meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan dari perspektif gender.
Pemerintah Indonesia telah mencanangkan Strategi Nasional Keuangan Perempuan Inklusi pada tahun 2020. Strategi ini mencakup intervensi khusus untuk perempuan dalam mengatasi kesenjangan gender dan isu gender yang menjadi hambatan sistemik bagi perempuan untuk mengakses dan memanfaatkan berbagai produk dan layanan keuangan.
Load more