LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kuat Ma´ruf
Sumber :
  • kolase tim tvonenews

Sempat Coba Kabur, Akhirnya KM Alias Kuat Ma´ruf Muncul ke Publik di Sidang Kode Etik Ferdy Sambo, Begini Penampakannya…

Jakarta – Sempat Coba Kabur, Akhirnya KM Alias Kuat Ma´ruf Muncul ke Publik Di Sidang Kode Etik Ferdy Sambo, Begini Penampakannya. Setelah sekian lama tak muncul ke publik dan mencoba kabur saat jadi tersangka kasus Brigadir J, akhirnya sosok sopir sekaligus asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf akhirnya muncul di hadapan publik saat menjadi saksi di sidang kode etik yang dijalani hari ini Kamis (25/8/2022).

Kamis, 25 Agustus 2022 - 13:49 WIB

Jakarta – Sempat Coba Kabur, Akhirnya KM Alias Kuat Ma´ruf Muncul ke Publik di Sidang Kode Etik Ferdy Sambo, Begini Penampakannya…

Setelah sekian lama tak muncul ke publik dan mencoba kabur saat jadi tersangka kasus Brigadir J, akhirnya Kuat Ma´ruf alias KM sosok sopir sekaligus asisten rumah tangga Ferdy Sambo, muncul di hadapan publik saat menjadi saksi di sidang kode etik yang dijalani hari ini Kamis (25/8/2022).

Kuat Ma'ruf hadir dalam gedung TNCC Mabes Polri dengan mengenakan setelah kemeja hitam dan celana berwarna gelap.

Kehadiran asisten rumah tangga Ferdy Sambo itu ke ruangan sidang kode etik turut dikawal oleh tiga personel Div Propam Polri.

Kuat dihadirkan dalam sidang ini lantaran dijadikan saksi bersama dengan 14 orang saksi lainnya.

Baca Juga :

Diketahui, dalam sidang kode etik Ferdy Sambo ini dihadirkan 15 saksi yang berasal dari ekternal, Brimob dan Propam.

Saksi-saksi tersebut berada di penempatan khusus seperti Provos Divpropam Polri dan Bareskrim yang salah satunya adalah Bharada E.

Hal itu diungkap oleh Kabag Penum Divhumas Polri Kombes, Nurul Azizah.

"Totalnya ada 15," ujar Nurul Azizah saat ditemui awak media Kamis (25/8/2022).

Berikut 25 orang saksi yang dihadirkan dalam sidang kode etik Ferdy Sambo.

Saksi dari Patsus Brimob:

1. HK (Brigjen Hendra Kurniawan)

2. BA (Brigjen Benny Ali)

3. AN (Kombes Agus Nurpatria)

4. S (Kombes Susanto)

5. BH (Kombes Budhi Herdi)

Saksi dari Patsus Provos:

1. RS (AKBP Ridwan Soplanit)

2. AR (AKBP Arif Rahman)

3. ACN (AKBP Arif Cahya)

4. CP (Kompol Chuk Putranto)

5. RS (AKP Rifaizal Samual)

Saksi dari Patsus Bareskrim

1. RR (Bripka Ricky Rizal)

2. KM (Kuat Maruf)

3. RE (Bharada Richard Eliezer)

Saksi dari luar Patsus:

1. HN (Brigjen Hari Nugroho)

2. MB (Kombes Murbani Budi Pitono).

Kuat Ma´ruf Pergoki Brigadir J Keluar Kamar, Putri Candrawathi Nangis dengan Kemeja Berantakan

Asisten rumah tangga Irjen Ferdy Sambo yakni KM alias Kuat Ma´ruf memberikan pengakuan bahwa dirinya memergoki kejadian tak terduga di Magelang yakni Brigadir J mau menggendong Putri Candrawathi yang tidur di sofa ke kamar.

Kesaksian KM itu dibeberkan oleh anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding dalam rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (24/8/2022) di Gedung DPR, Senayan. 

Tak hanya itu, Sarifuddin Sudding mengatakan bahwa KM alias Kuat Ma´ruf si ART Irjen Ferdy Sambo memergoki Brigadir J diam-diam keluar kamar dan Putri Candrawathi nangis sesenggukan dengan kondisi kemeja yang acak-acakan.

“Kuat (asisten rumah tangga atau ART) melihat ibu nangis dalam kamar, pakaian acak-acakan sambil menangis,¨ ungkap Sudding dilansir dari VIVA.

Sebelumnya, pada 4 Juli 2022 KM alias Kuat Ma´ruf melihat Brigadir J berupaya untuk membopong Putri Candrawathi yang tertidur di sofa untuk dibawa ke kamar. Menurut pengakuan Kuat Maruf, Brigadir J kala itu tiba-tiba mendekati Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo.

"Kemudian, tanggal 4 ada kejadian. Di mana Brigadir J atau pada siang hari si Putri tidur di sofa, di ruang tamu. Lalu datang Brigadir J untuk membopong, mengangkat Putri untuk masuk ke dalam kamar," pungkas Sudding.

Adapun menurut Kuat Maruf, berupaya Brigadir membopong Putri sambil berkata 'jangan di sini dong'. Kuat Maruf mengaku menyaksikan langsung peristiwa itu.

Saat itu, Kuat Maruf mengaku langsung terkejut dan meneriaki Brigadir J untuk tidak menggendong Putri. "Kamu siapa. Nggak ada yang angkat-angkat Ibu".

Menurut pengakuannya di depan penyidik, Kuat belum melaporkan peristiwa itu ke Irjen Ferdy Sambo.

Selanjutnya pada Kamis (7/7/2022), Kuat Maruf kembali memergoki Brigadir J sedang berada di kamar Putri Candrawathi di lokasi yang sama. 

"Kemudian, ada kejadian pada sore hari, jam 17.30, menjelang Magrib. Ini sebenarnya pemicu,¨ kata Sudding.

Sudding menyampaikan pengakuan KM yakni Brigadir J terlihat keluar kamar Putri Candrawathi dengan mengendap-endap sehingga ditegur oleh Kuat Ma´ruf.

"Kenapa masuk ke kamar ibu? Kemudian lari," sambungnya.

Adapun Kuat Maruf kemudian melaporkan hal itu ke Brigadir Ricky Rizal yang langsung menyita pistol HS 9 dan senjata laras panjang milik Brigadir J. KM juga menyarankan Putri Candrawathi untuk melaporkan kejadian tersebut ke Irjen Ferdy Sambo.

¨Malam harinya, jam 11 malam, Putri melaporkan apa yang dia alami pada sore hari itu ke Sambo lewat telpon. Karena pada jam 7.30 menjelang Magrib, Kuat melihat ibu nangis dalam kamar, pakaian acak-acakan sambil menangis," pungkas Sudding.

Kuat Ma´ruf Sempat Mencoba Kabur Setelah Jadi Tersangka Brigadir J

Kuat Ma´ruf si asisten rumah tangga Irjen Ferdy Sambo diketahui sempat mencoba kabur saat ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yosua. KM yang ternyata adalah sosok skuad yang mengancam Brigadir J sempat memberikan kesaksian bahwa memergoki Yosua dan Putri Candrawathi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Kuat Ma’ruf nyaris melarikan diri usai ditetapkan sebagai tersangka.

Dia mencoba kabur saat ditangkap oleh pihak kepolisian. Ditangkapnya Kuat Ma’ruf usai Bharada E mengakui perbuatannya pada tanggal 7 Agustus 2022 lalu.

Saat itu, Kuat Ma'ruf berupaya untuk melarikan diri.

"Tanggal 7 (Agustus) saudara Richard mengakui perbuatannya. Kemudian, saudara Ricky dan saudara Kuat juga ditetapkan tersangka. Saudara Kuat sempat akan melarikan diri. Namun, diamankan dan ditangkap," ujar Jenderal Listyo, Rabu (24/8/2022).

Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam memaparkan Brigadir J pernah menerima ancaman pembunuhan dari "Skuad" sebelum tewas pada 8 Juli 2022 lalu.

Ternyata, Skuad yang dimaksud adalah sopir sekaligus asisten rumah tangga istri Irjen Ferdy Sambo, yaitu Kuat Ma'ruf.

"Kami ada informasi dan coba komunikasi dengan Vera (mantan kekasih Yosua), Yosua diancam dibunuh. Intinya betul tanggal 7 Juli 2022 malam memang ada ancaman pembunuhan,” ujar Anam, Senin (22/8/2022).

Dia memaparkan Vera mengatakan kalau Yosua atau Brigadir J diancam oleh Skuad. Anam mengaku pada awalnya dirinya dan timnya tidak mengetahui siapa itu Skuad.

Setelah diselidiki, ternyata Skuad itu adalah Kuat Ma’ruf.

Anam menirukan pernyataan Vera, “Kurang lebih kalimatnya seperti ini: Yosua dilarang naik ke atas menemui Ibu P karena membuat Ibu P sakit. Kalau naik ke atas akan dibunuh”. 

“Kalau video Yosua yang nangis-nangis itu urusan pribadi (bukan urusan tentang pekerjaan),” katanya. 

Saat ini, Kuat Ma’ruf sudah ditetapkan sebagai salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J. Tersangka lainnya antara lain Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir RR dan Putri Candrawathi.

Irjen Ferdy Sambo Ajukan Pengunduran Diri Dari Polri

Tersangka pembunuh Brigadir J, mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo menyerahkan surat permohonan maaf dari institusi Polri. Ekslusif, tvOnenews.com mendapatkan dokumen surat permohonan maaf Ferdy Sambo itu. Ferdy yang mengaku menjadi dalang di balik rekayasa kematian Brigadir J dan penembakan korban, mengaku siap menjalankan semua konsekuensi hukum.

Berikut adalah isi surat permohonan maaf Irjen Pol Ferdy Sambo yang ditandatangani Senin (22/8/2022).

Perihal: Permohonan maaf kepada Senior dan Rekan Perwira Tinggi, Perwira Menengah, Perwira Pertama dan Rekan Bintara Polri.

Rekan dan senior yang saya hormati.

Dengan niat yang murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri atas perbuatan yang telah saya lakukan. 

Saya meminta maaf kepada senior dan rekan-rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya. Saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima dan saya menyatakan siap untuk menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku. 

Saya juga siap menerima tanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dilimpahkan kepada senior dan rekan-rekan yang terdampak.

Semoga kiranya rasa penyesalan dan permohonan maaf ini dapat diterima dengan terbuka dan saya siap menjalani proses hukum ini dengan baik sehingga segera mendapatkan keputusan yang membawa rasa keadilan bagi semua pihak.

Terima kasih, semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua.

Hormat saya

Ferdi Sambo, SH, SIK, MH
Inspektur Jenderal Polisi.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Rabu (24/8/2022) membenarkan telah menerima surat pengunduran diri Ferdy Sambo.

Terkait surat yang beredar di media massa dan media sosial tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan surat tersebut tidak akan mempengaruhi sidang kode etik hari ini.

“Nanti yang memutuskan sidang komisi, bukan mengacu pada surat,” ujarnya, Kamis (25/8/2022). 

Dia melanjutkan, "Enggak, tetap mengundurkan diri hak secara personal kemudian vonis ini lebih menilai tentang perbuatannya". (ree/rka)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Indonesia Corporate Sustainability Award 2024 Sukses Digelar, Ini Daftar Perusahaan dan Pimpinan yang Jadi Pemenang Berkat Komitmen Keberlanjutan

Indonesia Corporate Sustainability Award 2024 Sukses Digelar, Ini Daftar Perusahaan dan Pimpinan yang Jadi Pemenang Berkat Komitmen Keberlanjutan

Mengusung tema 'Advancing Resilience through Sustainable Innovation', ICS Award 2024 menyoroti pentingnya inovasi keberlanjutan di berbagai sektor untuk menghadapi tantangan global.
Ulama dan Habaib Kota Malang Serukan Pilkada Damai

Ulama dan Habaib Kota Malang Serukan Pilkada Damai

Kedatangan para ulama, kiai dan habaib dalam rangka melakukan protes dan menolak adanya intervensi aparat kepolisian Polresta Malang Kota dalam pesta demokrasi Pilkada Kota Malang 2024.
KPU DKI Jakarta Pastikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Demokratis

KPU DKI Jakarta Pastikan Pilkada 2024 Berjalan Damai dan Demokratis

Jelang Pilkada serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta semakin intensif mensosialisasikan hak dan kewajiban politik masyarakat. 
Soal Alokasi Pendanaan Sepak Bola RI, Ketua Umum PSSI Surati Sri Mulyani

Soal Alokasi Pendanaan Sepak Bola RI, Ketua Umum PSSI Surati Sri Mulyani

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengambil langkah strategis dengan mengirim surat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, meminta dukungan alokasi pendanaan
Menag Ajak Ribuan Jemaah Umrah yang Ada di Tanah Suci Doakan Kemajuan Indonesia dan Rakyat Palestina

Menag Ajak Ribuan Jemaah Umrah yang Ada di Tanah Suci Doakan Kemajuan Indonesia dan Rakyat Palestina

Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengajak ribuan jemaah umrah yang ada di Tanah Suci untuk mendoakan kemajuan Indonesia dan perjuangan rakyat Palestina.
Jika Bagian Tubuh Ini Bengkok, Kata Ustaz Maulana maka Artinya Kematian Anda Sudah Tak Lama Lagi: Itu Tanda...

Jika Bagian Tubuh Ini Bengkok, Kata Ustaz Maulana maka Artinya Kematian Anda Sudah Tak Lama Lagi: Itu Tanda...

Dalam sebuah ceramahnya, Ustaz Maulana mengatakan bahwa salah satu tanda kematian seseorang adalah di mana ada bagian tubuhnya yang bengkok. Bagian itu adalah..
Trending
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Salah seorang penyerang keturunan yang bisa dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia disebut mirip dengan Arjen Robben oleh eks pemain Belanda.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Cerita unik pemain keturunan yang tetap lebih memilih untuk membela Timnas Indonesia meskipun sudah ditawari menetap di Timnas Belanda, ternyata ini alasannya.
Selengkapnya
Viral