Nusa Dua, Bali - Konferensi Tingkat Menteri tentang Pemberdayaan Perempuan G20 yang berlangsung di Bali pekan lalu menggaris bawahi sejumlah hal penting. Menurut Presiden Direktur & CEO, PT. XL Axiata Dian Siswarini, salah satu hal yang mengemuka dalam Konferensi Tingkat Menteri tentang Pemberdayaan Perempuan G20 adalah, kesetaraan gender berdampak besar terhadap perekonomian dan membuka peluang bagi perempuan untuk mengembangkan diri.
Sedangkan Pj. Deputi Menteri Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Indra Gunawan menyatakan, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan program untuk mendukung dan memperkuat pemberdayaan perempuan di berbagai sektor, bahkan hingga ke tingkat desa.
Untuk itu, Pemerintah bergandengan tangan dengan sektor swasta untuk mendukung perempuan dan anak perempuan Indonesia agar lebih mandiri, termasuk mencapai kemandirian finansial.
“Upaya kolaboratif dan sinergi menjadi kekuatan pemerintah Indonesia untuk mencapai target bahwa perempuan Indonesia harus berdaya dan mandiri. Kerja sama aktif dilakukan oleh pemerintah dengan pihak di luar pemerintah seperti swasta. Beberapa perusahaan swasta telah berhasil mengembangkan kebijakan untuk memastikan partisipasi dan pengambilan keputusan perempuan,” kata Indra di Bali akhir pekan lalu.
Sejumlah perempuan yang memegang posisi tinggi di berbagai korporasi besar di tanah air angkat bicara tentang pentingnya kesetaraan gender. Menurut Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, pemberdayaan perempuan merupakan hal mendasar yang selama ini diperjuangkan negara. Dia menilai, perempuan yang berdaya akan memberikan dampak positif bagi keluarga dan masyarakat.
Sedangkan Komisaris Utama PT Blue Bird Noni Purnomo berpendapat, perempuan memiliki potensi yang besar dan mampu memegang tanggung jawab di segala lini pekerjaan.
Pertemuan Tingkat Menteri G20 tentang Pemberdayaan Perempuan membahas tiga isu utama gender dan pemberdayaan perempuan pasca-Covid-19. Pertama, Aspek Ekonomi Perawatan Pasca-Covid-19, Peluang yang hilang di Pasar Tenaga Kerja. Kedua, Menutup Kesenjangan Gender Digital: Partisipasi Perempuan dalam Ekonomi Digital dan Pekerjaan Masa Depan. Ketiga, Kewirausahaan Perempuan: Mempercepat Kesetaraan dan Mempercepat Pemulihan.
Load more