"Karena contoh selama ini yang terjadi ya jadi tirani. Dan itu membuat kekuatan berpusat cuma kepada segelintir orang berbahaya," ujarnya.
Mardani kemudian mengingatkan kembali pada sejarah reformasi. Sebab berkat perjuangan masyarakat di masa itu, masa jabatan presiden maksimal hanya dua periode.
"Kita sudah melakukan reformasi yang berdarah-darah mestinya kita belajar betapa pembatasan jabatan presiden itu adalah hasil dari refleksi sejarah panjang bangsa Indonesia," pungkasnya.(saa/chm)
Load more