LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kasus pembunuhan Brigadir J
Sumber :
  • kolase tim tvonenews

Terungkap! Pisau Kuat Ma´Ruf Jadi Saksi Bisu ´Kejadian di Magelang´ yang Berujung Pembunuhan Brigadir J, Apa Itu?

Jakarta – Kuat Ma´ruf si asisten rumah tangga Irjen Ferdy Sambo terbukti memiliki pisau yang menjadi barang bukti soal kejadian di Magelang, hal ini diungkapkan langsung oleh Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, lalu apa peristiwa yang dimaksud hingga berujung dengan kematian Brigadir J?

Rabu, 31 Agustus 2022 - 15:37 WIB

Jakarta – Kuat Ma´ruf si asisten rumah tangga Irjen Ferdy Sambo terbukti memiliki pisau yang menjadi barang bukti soal kejadian di Magelang, hal ini diungkapkan langsung oleh Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, lalu apa peristiwa yang dimaksud hingga berujung dengan kematian Brigadir J?

Terungkap! Pisau Kuat Ma´Ruf Jadi Saksi Bisu ´Kejadian di Magelang´ yang Berujung Pembunuhan Brigadir J, Apa Itu?

Direktur Tindak Pidana Umum (DirtipidumBareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan pisau milik Kuat Ma'ruf menjadi barang bukti suatu “peristiwa” di Magelang.

"Pisau itu barang bukti terkait satu peristiwa di Magelang. Peristiwanya apa? Ya nanti lah," ujar Brigjen Andi tidak merincikan keterangannya, Selasa (30/8/2022), dilansir Antara.

Barang bukti pisau yang digunakan Kuat di Magelang terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo Jalan Saguling III, Jakarta Selatan.

Baca Juga :

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan pisau tersebut dibawa Kuat dari Magelang.

"Pisau yang dibawa oleh saudara Kuat dari Magelang,” kata Irjen Dedi.

Dalam adegan rekonstruksi ke-74, Kuat sedang menyerahkan pisau kepada seseorang yang mewakilkan ajudan Ferdy Sambo. Saat ditanyakan ada berapa jumlah barang bukti yang ditemukan, Irjen Dedi tidak bisa menjelaskan rinciannya lantaran terhitung banyak.

Menurut Irjen Dedi, setidaknya penyidik sudah memiliki keterangan saksi dan ahli surat petunjuk.

"Kalau kita bicara alat bukti menurut Pasal 184 harus lima, tapi satu kita abaikan keterangan terdakwa," ujarnya.

istri="" tag="" www.tvonenews.com="">istri-irjen-ferdy-sambo-putri-candrawathi-dan-kuat-maruf_665_374.jpg">

Selasa (30/8/2022) lalu, rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J digelar di Jalan Saguling III dan Duren Tiga. Rumah di Jalan Saguling III merupakan rumah pribadi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Sedangkan, rumah di Jalan Duren Tiga merupakan rumah dinas Ferdy Sambo. Rumah pribadi Ferdy Sambo merupakan tempat kejadian perkara (TKP) perencanaan. Sedangkan, rumah dinas Ferdy Sambo merupakan TKP penembakan Brigadir J. 

Anggota DPR Beberkan Kesaksian Kuat Ma´ruf Soal Kejadian Tak Terduga Brigadir J dan Putri Candrawathi

Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding mengungkapkan kesaksian KM alias Kuat Ma´ruf si asisten rumah tangga Irjen Ferdy Sambo dalam rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (24/8/2022) di Gedung DPR, Senayan. Kuat Ma´ruf memberikan pengakuan bahwa dirinya memergoki kejadian tak terduga di Magelang antara Putri Candrawathi dan Brigadir J.

Tak hanya itu, Sarifuddin Sudding mengatakan bahwa KM alias Kuat Ma´ruf si ART Irjen Ferdy Sambo memergoki Brigadir J diam-diam keluar kamar dan Putri Candrawathi nangis sesenggukan dengan kondisi kemeja yang acak-acakan.

“Kuat (asisten rumah tangga atau ART) melihat ibu nangis dalam kamar, pakaian acak-acakan sambil menangis,¨ ungkap Sudding dilansir dari VIVA.

Sebelumnya, pada 4 Juli 2022 KM alias Kuat Ma´ruf melihat Brigadir J berupaya untuk membopong Putri Candrawathi yang tertidur di sofa untuk dibawa ke kamar. Menurut pengakuan Kuat Maruf, Brigadir J kala itu tiba-tiba mendekati Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo.

"Kemudian, tanggal 4 ada kejadian. Di mana Brigadir J atau pada siang hari si Putri tidur di sofa, di ruang tamu. Lalu datang Brigadir J untuk membopong, mengangkat Putri untuk masuk ke dalam kamar," pungkas Sudding.

Adapun menurut Kuat Maruf, berupaya Brigadir membopong Putri sambil berkata 'jangan di sini dong'. Kuat Maruf mengaku menyaksikan langsung peristiwa itu.

Saat itu, Kuat Maruf mengaku langsung terkejut dan meneriaki Brigadir J untuk tidak menggendong Putri. "Kamu siapa. Nggak ada yang angkat-angkat Ibu".

Menurut pengakuannya di depan penyidik, Kuat belum melaporkan peristiwa itu ke Irjen Ferdy Sambo.

Selanjutnya pada Kamis (7/7/2022), Kuat Maruf kembali memergoki Brigadir J sedang berada di kamar Putri Candrawathi di lokasi yang sama. 

"Kemudian, ada kejadian pada sore hari, jam 17.30, menjelang Magrib. Ini sebenarnya pemicu,¨ kata Sudding.

Sudding menyampaikan pengakuan KM yakni Brigadir J terlihat keluar kamar Putri Candrawathi dengan mengendap-endap sehingga ditegur oleh Kuat Ma´ruf.

"Kenapa masuk ke kamar ibu? Kemudian lari," sambungnya.

Adapun Kuat Maruf kemudian melaporkan hal itu ke Brigadir Ricky Rizal yang langsung menyita pistol HS 9 dan senjata laras panjang milik Brigadir J. KM juga menyarankan Putri Candrawathi untuk melaporkan kejadian tersebut ke Irjen Ferdy Sambo.

¨Malam harinya, jam 11 malam, Putri melaporkan apa yang dia alami pada sore hari itu ke Sambo lewat telpon. Karena pada jam 7.30 menjelang Magrib, Kuat melihat ibu nangis dalam kamar, pakaian acak-acakan sambil menangis," pungkas Sudding. 

Dugaan Ada Hubungan Terlarang Putri Candrawathi dan Kuat Ma´ruf

Dugaan adanya 'hubungan terlarang' yang dijalin antara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf tiba-tiba menjadi perbincangan panas ketika hal tersebut diungkapkan mantan pengacara Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Deolipa Yumara.

Pada dialog yang dilakukannya di Kabar Petang tvOne, Deolipa Yumara menyebut bahwa motif Ferdy Sambo menghabisi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J karena diduga Brigadir J mengetahui aib Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.

Dalam kesempatan tersebut, Deolipa mencoba mematahkan dugaan sebelumnya yang menyebut bahwa Putri Candrawathi dilecehkan oleh Brigadir J.

Justru, kata Deolipa, berdasarkan perbincangannya bersama Bharada E saat itu, Brigadir J diduga mengetahui hal terlarang yang dilakukan oleh Putri Candrawarthi dan Kuat Maruf di Magelang.

"Bharada E tidak merasakan langsung ya, tapi dia berpikir. Boleh dong berpikir? Jadi dugaan dia, ada sesuatu yang terjadi (antara Putri dan Kuat) dan diketahui Yosua (Brigadir J)," kata Deolipa, seperti melansir tayangan Kabar Petang tvOne, Senin (29/8/2022).

Menurut cerita yang didapat Deolipa dari Bharada E, saat di Magelang itu hanya ada empat orang, yakni Brigadir J, Susi (ART), Kuat (ART), Putri Candrawathi.  Karena Susi dianggap tidak ada kaitannya dengan kasus pembunuhan Brigadir J, maka, kata Deolipa, dua orang saja yang diduga merencanakan pembunuhan.

"Susi enggak ikutan karena dia di bawah. Nah tinggal tiga kan, tapi yang dua ini (Kuat Maruf dan Putri Candrawathi) sepakat ngebunuh si Yosua (Brigadir J), itu saja logikanya," kata Deolipa.

Tak hanya itu, kecurigaan soal adanya dugaan hubungan terlarang antara Kuat Maruf dan Putri Candrawathi juga, kata Deolipa, sempat dibicarakan Bharada E.

Saat itu, Bharada E sempat menaruh rasa curiga terhadap gera-gerik Putri dan Kuat. "Kata Si Eliezer (Bharada E), saya curiga Bang, ada sesuatu antara Kuat dan Putri. Aroma-aroma (hubungan terlarang) itu sebenernya mereka (Bharada E dan Brigadir J) sudah tahu," kata Deolipa.

Terkait dugaan adanya momen Brigadir J 'menggendong-gendong' Putri Candrawathi seperti yang dikatakan Kuat Maruf kepada penyidik saat itu pun buru-buru ditepis Deolipa. Menurut Deolipa, hal tersebut justru bisa jadi sebaliknya, alias Kuat Maruf yang menggendong-gendong Putri.

"Itu mungkin kebalikannya ya, Yosua (Brigadir J) lihat Putri digendong sama si Kuat, kan begitu. Nih blak-blakan aja ya, Putri digendong sama Kuat, ketahuan sama Yosua (Brigadir J), akrena ketahuan, Putri dan Kuat harus buru-buru dong 'membersihkan diri' ke Sambo, daripada bunyi semua kan, ya sudah," kata Deolipa.

Menurut Deolipa, setelah hal tak senonoh diketahui Brigadir J, Putri yang panik langsung menelepon Ricky (Brgadir RR), dan Kuat Maruf menelepon Sambo suruh datang," kata dia.

"Sudah ketahuan si Yosua (Brigadir J), Putri nelepon Ricky sambil nangis-nangis, Kuat juga menelepon Sambo sambil nangis-nangis," katanya.

78 Adegan Diperagakan Saat Rekonstruksi Kasus Brigadir J

Irjen Ferdy Sambo untuk pertama kalinya dipertemukan dengan Putri Candrawathi dalam gelar rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar pada Selasa (30/8/2022). Sambo dan Putri juga hadir dengan 3 tersangka lainya yakni Bripka RR, Kuat Ma´ruf dan Bharada E. 

Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Polisi Andi Rian Djajadi mengatakan sebanyak 78 adegan akan diperagakan oleh para tersangka saat rekonstruksi dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di tempat kejadian perkara Saguling dan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa.

"Kegiatan yang direka ulang meliputi peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, rumah Saguling dan rumah Duren Tiga meliputi 78 adegan," kata Andi Rian kepada wartawan di lokasi rekonstruksi Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Brigjen Andi Rian merinci sebanyak 78 agenda reka ulang itu terdiri atas adegan di rumah Magelang sebanyak 16 adegan, meliputi peristiwa pada tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022.

Kemudian adegan di rumah Saguling sebanyak 35 adegan meliputi peristiwa pada tanggal 8 Juli 2022 dan setelah pembunuhan Brigadir J.

"Di rumah Kompleks Polri Duren Tiga ada sebanyak 27 adegan, yaknj peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua," jelas Andi Rian.

Rekonstruksi dugaan pembunuhan Brigadir J diawali di Saguling Tiga, kemudian berlanjut di Duren Tiga Nomor 46, Jakarta Selatan.

Kegiatan rekonstruksi itu rencananya dihadiri kelima orang tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, yakni Irjen Polisi Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi (istri Ferdy Sambo). (nsi/abs/rka)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Alasan Jens Raven Tak Dibawa ke Piala AFF 2024 Meski Rafael Struick Telat Gabung Timnas Indonesia

Alasan Jens Raven Tak Dibawa ke Piala AFF 2024 Meski Rafael Struick Telat Gabung Timnas Indonesia

Rafael Struick mendapatkan lampu hijau dari klubnya, Brisbane Roar untuk membela Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024. 
Komentar Berkelas Pelatih Timnas Putri Indonesia Jelang Laga Kontra Kamboja di Final Piala AFF Putri 2024

Komentar Berkelas Pelatih Timnas Putri Indonesia Jelang Laga Kontra Kamboja di Final Piala AFF Putri 2024

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, ogah menganggap remeh Kamboja yang akan menjadi lawan mereka di final Piala AFF Putri 2024 pada Kamis (5/12.
Sambil Menitikan Air Mata, Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Ungkapkan Hal Mengejutkan

Sambil Menitikan Air Mata, Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Ungkapkan Hal Mengejutkan

Seorang remaja berinisial MAS (14) di Cilandak, Jakarta Selatan, membuat pengakuan mengejutkan setelah menghabisi nyawa ayah dan neneknya
Buronan BNN! Wanita Cantik Ini Diduga Rekrut Jaringan Sabu Internasional

Buronan BNN! Wanita Cantik Ini Diduga Rekrut Jaringan Sabu Internasional

Andi Tri Amalia (39), seorang wanita cantik yang dikenal sebagai istri bandar narkoba jaringan internasional, kini masuk dalam DPO yang diterbitkan BNN
Hadapi Ekonomi Global, Kepala Badan POM RI Sebut Pelaku Industri dan Pemerintah Harus Sinergi

Hadapi Ekonomi Global, Kepala Badan POM RI Sebut Pelaku Industri dan Pemerintah Harus Sinergi

Kepala Badan POM RI, Prof. dr. Taruna Ikrar M.Biomed, PhD, bersama pejabat tinggi pratama Badan POM RI, mengunjungi pabrik Danone SN Indonesia di Sentul, Jabar.
Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Hilangkan Pahala Shalat Jumat Antum, Kata Buya Yahya kalau di Madjid Jangan...

Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Hilangkan Pahala Shalat Jumat Antum, Kata Buya Yahya kalau di Madjid Jangan...

Mendengarkan ceramahnya, dikutip Kamis (5/12/2024) kata Buya Yahya umum dianggap sepele kebiasaan tersebut. Hal ini bisa gugurkan niat baik, simak penjelasannya
Trending
Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks Mendadak Curhat ke Media Denmark: Saya Diancam Wasit, Dikejar Berkali-kali

Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks Mendadak Curhat ke Media Denmark: Saya Diancam Wasit, Dikejar Berkali-kali

Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks, mencurahkan isi hatinya kepada sebuah media Denmark mengenai pengalamannya diancam oleh wasit dalam suatu pertandingan.
Sederet Rezeki Melimpah untuk Penjual Es Tes Sunhaji Usai Dihina oleh Pendakwah Sekaligus Utusan Khusus Presiden Gus Miftah

Sederet Rezeki Melimpah untuk Penjual Es Tes Sunhaji Usai Dihina oleh Pendakwah Sekaligus Utusan Khusus Presiden Gus Miftah

Sosok Sunhaji seorang penjual es teh di Magelang mendapat rezeki yang tak disangka-sangka setelah diolok-olok oleh Gus Miftah. Mulai dari umrah hingga donasi.
Kabar Terkini Proses Naturalisasi Ole Romeny Dibeberkan Menpora Dito Ariotedjo, Bisa Bela Timnas Indonesia di Maret 2025?

Kabar Terkini Proses Naturalisasi Ole Romeny Dibeberkan Menpora Dito Ariotedjo, Bisa Bela Timnas Indonesia di Maret 2025?

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, ditanyakan tentang kabar terkini proses naturalisasi calon striker Timnas Indonesia, Ole Romeny.
Erick Thohir Ditanya Wapres Gibran soal Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Menpora Beberkan Jawabannya

Erick Thohir Ditanya Wapres Gibran soal Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Menpora Beberkan Jawabannya

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa Wapres Gibran menanyakan kepada Erick Thohir, selaku Ketua Umum PSSI, soal target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Buronan BNN! Wanita Cantik Ini Diduga Rekrut Jaringan Sabu Internasional

Buronan BNN! Wanita Cantik Ini Diduga Rekrut Jaringan Sabu Internasional

Andi Tri Amalia (39), seorang wanita cantik yang dikenal sebagai istri bandar narkoba jaringan internasional, kini masuk dalam DPO yang diterbitkan BNN
Drama Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven, Kisah Anak di Tengah Persidangan Terungkap

Drama Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven, Kisah Anak di Tengah Persidangan Terungkap

Baim Wong dan Paula Verhoeven kini tengah menghadapi proses sidang cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. 
Fakta Baru Mencengangkan soal Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kenapa Peluru Masih Bersarang?

Fakta Baru Mencengangkan soal Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kenapa Peluru Masih Bersarang?

Kasus penembakan tragis yang menewaskan Gamma Rizkinata (17), siswa SMKN 4 Semarang, kembali jadi sorotan. 
Selengkapnya
Viral