DIsebut Ada Kepentingan Politik Pada Hasil Surveinya, PARA Syndicate Sebut Kami Hanya Buka Wacana Diskusi Publik

Jakarta - Disinggung soal kecenderungan mendukung capres dan partai politik tertentu. PARA Syndicate menyatakan bahwa tidak ada keberpihakan dalam mencari capres alternatif dan membaca arah koalisi yang menjadi pembahasan acara tersebut.

"Kami kan sebenarnya membuka wacana ke publik dan partai politik terkait capres alternatif ini ya, upaya kami adalah membangun diskusi publik sehingga nanti bisa ditanggapi oleh partai politik," kata Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo di Jakarta Rabu (31/08/2022).

Menurutnya partai harus berani memberikan gagasan bagaimana menghadirkan tokoh-tokoh baru di luar yang sudah ada. Sehingga publik mempunyai kesadaran baru akan sosok pemimpin yang tepat.

"Kita sekarang kan cari figur, cari tokoh, tapi tidak pernah memetakan figur seperti apa yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan dan kebutuhan bangsa dan negara ke depan," tuturnya.

Sesuai pernyataan Jokowi, pemimpin masa depan itu haruslah seorang figur yang pekerja keras, paham geopolitik, membela kepentingan rakyat Indonesia, hal ini menjadi sangat menarik dibungkus dalam suatu ukuran kapasitas.

"Bukan untuk menjadi capres dengan elektabilitas dan popularitas, tetapi kapasitas dan pemahaman tentang kondisi sosial-politik yang menjadi penting," katanya.

Hal ini menggugah dua sisi dengan memunculkan tokoh baru dan menjadi umpan balik bagi capres yang sudah ada agar mereka sadar akan tantangan dan tanggung jawab ke depannya.

"Ini kan membuka ruang diskusi baru, bukan hanya persentase tapi juga membangun mekanisme dan pola seleksi pemimpin nasional," imbuhnya. (hsn/ppk)