“PDIP yang mengancam Golkar dalam hal ini,” kata Saiful.
Hal yang sama terjadi pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pemilih PKB paling potensial pindah ke PDIP. Dalam survei ini, ada 8,5 persen suara PKB pada 2019 yang pindah ke PDIP. Ada 10,4 persen yang belum menentukan pilihan.
“PDIP banyak mengambil dan menampung pemilih dari partai-partai lain,” ucap Saiful.
Saiful melihat perpindahan suara PDIP dan PKB relatif bisa terjadi karena kedua partai ini memiliki basis wilayah yang mirip, keduanya kuat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Oleh karena itu, kalau ada pemilih yang kadang masuk ke PKB dan di lain kesempatan masuk ke PDIP itu logis.
Di sisi lain, paparnya, yang mengancam suara Partai NasDem juga PDIP. Survei ini menunjukkan ada 20 persen pemilih NasDem pada 2019 yang sekarang pindah ke PDIP. Sementara itu, yang belum menjawab sebanyak 14,8 persen.
“Yang sangat signifikan bisa mengancam NasDem adalah PDIP,” kata Saiful.
Berbeda dengan keempat partai sebelumnya, swing voters PKS lebih banyak pindah ke partai Demokrat, yakni 10,5 persen. Partai kedua yang bisa menarik pemilih PKS adalah Gerindra (7 persen) dan Golkar (5,2 persen).
Load more