Jakarta - Proses perubahan status dari penduduk asing menjadi warga suatu negara atau naturalisasi dikatakan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bersifat sementara atau jangka pendek, dalam sidang bersama Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta.
Ini artinya PSSI tidak akan mengusulkan kembali warga negara asing menjadi pemain sepak bola Timnas Indonesia.
"Nah jadi sekali lagi kalau naturalisasi adalah jangka pendek," Ujar Ketua Umum PSSI, M. Iriawan alias Iwan Bule saat menanggapi pernyataan Fraksi Partai Demokrat yang mempertanyakan proses naturalisasi, Kamis (1/9/2022).
PSSI tidak hanya memproyeksikan persiapan timnas untuk jangka pendek saja melalui natruralisasi tapi juga jangka panjang dengan mempersiapkan dari U-16 yang didukung oleh Kemenpora RI dengan Medical Center dan Sport Science.
"Kita betul-betul mengawal seorang pemain bola yang nanti ini menjadi cikal bakal keemasan timnas kita berikutnya baik U-20, U-23, maupun senior," jelasnya.
Selain talenta, memang pemain Indonesia sudah terbilang lebih baik dari sebelumnya, mulai dari posturnya lebih tinggi dan fisiknya lebih bagus.
Pembinaan di level junior juga dipersiapkan sejak U-14 untuk mencari bibit-bibit di usia muda melalui turnamen-turnamen yang ada.
"Memang target tahun-tahun ke depan itu tidak ada naturalisasi tapi pelatih meminta untuk melengkapi lini belakang yang kurang kuat," ungkapnya.
Oleh karenanya PSSI harus mengakomodir permintaan tersebut dengan berbagai pertimbangan. Keluarnya dua nama, Jordi Amat Maas dan Sandy Henny Walsh juga atas dasar kelebihan yang mereka miliki. (hsn/ppk)
Load more