Jakarta - Presiden Joko Widodo mengapresiasi banyaknya potensi pangan Kepulauan Tanimbar di Maluku yang diserap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, yang justru lebih baik dilakukan karena menyangkut gizi anak-anak di daerah.
"Kita melihat potensi di sini juga telah banyak terserap oleh kebutuhan lokal, saya kira enggak ada masalah. Tidak harus itu ekspor, tidak, asal konsumsi masyarakat bisa lebih baik, karena juga menyangkut gizi anak-anak di daerah,” kata Presiden dalam keterangannya di Pasar Olilit, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta.
Menurutnya, tidak semua potensi pangan di Kepulauan Tanimbar harus diekspor, terlebih jika memang bermanfaat bagi pemenuhan gizi di daerah.
Saat ini Kepulauan Tanimbar terletak di antara dua Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP), namun tidak masuk ke dalam lumbung strategis pangan nasional.
Terkait hal itu, dia menyampaikan bahwa pengelompokan ke dalam WPP dapat dilakukan apabila potensi produksi sudah mencukupi.
"Penghitungan, pengelompokan wilayah itu telah dilakukan oleh Kementerian KKP, jadi kelompok-kelompoknya ada, pelabuhannya ada di mana semuanya ada. Jadi kalau potensinya dikelompokkan masih belum cukup, ya memang biasanya tidak dimasukkan dalam kelompok wilayah perikanan," tutur Presiden.
Load more