Banjar, Jawa Barat - Menyusul terjadinya penyebaran Covid-19 di sebuah SMA di Padang Panjang, Sumatera Barat, SMK Negeri 2 Kota Banjar, Jawa Barat, menerapkan proses belajar mengajar dengan sistem bergiliran setiap pekannya.
Pekan pertama diisi oleh siswa berdasarkan abjad pada absensi dari nomor urut 1 hingga 18. Selanjutnya siswa nomor urut 19 hingga 36 belajar pada pekan berikutnya. Jam belajar pun dibatasi hingga pukul 11.30 wib.
Menurut Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kota Banjar, Dedi Satriadi, kapasitas siswa dan guru di dalam lingkungan sekolah dibatasi hanya 50 persen.
"Kami lakukan ini untuk antisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah dan mempertimbangkan kondisi siswa yang dikhawatirkan kelelahan," terang Dedi kepada tvonenews.com, Senin (13/9).
Selain penerapan kelompok belajar, pihak sekolah juga mengantisipasinya dengan vaksinasi terhadap ribuan siswanya. Dari 1894 siswa, sebanyak 1340 sudah selesai vaksin tahap pertama. Sisanya kini menunggu giliran lantaran kendala medis yang mereka alami.
Sementara saat ini 300 siswa sedang menjalani vaksinasi tahap kedua dengan vaksin Astrazeneca yang digelar di lapangan sekolah. Pihak sekolah berharap seluruh siswa 100 persen bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Kami targetkan hingga akhir bulan September ini semua siswa sudah mendapatkan vaksin tahap kedua," harap Dedi.
Load more