Sementara itu, ketika ditanya kepemimpinan yang abstrak, publik merujuk pada sifat maskulin seperti tegas atau bijaksana. Namun mereka yang tidak setuju terhadap presiden perempuan beralasan bahwa laki-laki lebih kompeten, menyalahi kodrat atau ajaran agama, dan kurang tegas.
Survei ini diselenggarakan pada 3-18 Agutus 2022 di 34 provinsi Indonesia. Sebanyak 1197 reaponden dipilih secara acak untuk melakukan wawancara secara tatap muka dengan menggunakan Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI).(hsn/ppk)
Load more