LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Putri Candrawathi.
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com

Begini Pernyataan Komnas Perempuan Soal Rekomendasi Dugaan Pelecehan Seksual Kasus Brigadir J, Nyatakan Begini..

Mengejutkan publik atas narasi dugaan pelecehan, begini pernyataan Komnas Perempuan soal rekomendasi dugaan pelecehan seksual kasus Brigadir J, Nyatakan Begini.

Senin, 5 September 2022 - 16:02 WIB

Jakarta - Muncul kembali narasi atas adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigpol Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J kepada istri atasannya yakni Putri Candrawathi. Adapun pernyataan Komnas Perempuan soal rekomendasi dugaan pelecehan seksual kasus Brigadir J, Senin (5/9/2022).

Komnas HAM telah menyerahkan rekomendasi kasus pembunuhan Brigadir J kepada penyidik Bareskrim Polri, pihak keluarga mempertanyakan salah satu rekomendasi Komnas HAM yang menyatakan dugaan kekerasan seksual jadi latar belakang pembunuhan Brigadir Yoshua.

Begini Pernyataan Komnas Perempuan Soal Rekomendasi Dugaan Pelecehan Seksual Kasus Brigadir J, Nyatakan Begini..

Andy Yentriyani selaku Ketua Komnas Perempuan mengeluarkan beberapa pernyataan atas rekomendasi yang diberikan kepada penyidik beberapa waktu lalu, yang kembali menuai sorotan dari publik dan pertentangan dari tim pengacara Brigadir J

Andy Yentriyani selaku Ketua Komnas Perempuan ditanyakan detail soal bukti adanya kekerasan seksual, selain dari kesaksian para tersangka yakni PC dan KM

Baca Juga :

"Ini nanti kita tunggu saja hasil penulusuran dari pihak kepolisian," ucap Andy saat hadir sebagai narasumber Acara Kabar Petang TvOne, (4/9)

"Saya pikir ini ranah dari kepolisian, yang merupakan wewenang dari pihak kepolsian," lanjutnya.

Pernyataan dari Ketua Komnas Perempuan itu pun langsung dapat respon dari Pengacara Brigadir, "Anda tidak bisa lempar batu sembunyi tangan," respon Martin

Menurut, Andy Yentriyani dirinya bekerja sama dengan Komnas HAM mengumpulkan beberapa bukti berupa rekaman dan bukan kewenangannya dalam memutuskan itu benar adanya pelecehan atau tidak.

"Dalam laporan Komnas HAM dan Komnas Perempuan, kami telah menyerahkan semua buktinya, berupa rekaman-rekaman maupun lainnya, dalam bentuk laporan yang telah disusun dan itu merupakan kewenangan dari pihak kepolisian,"

Lebih lanjut, Andy mengaku hanya sebagai pemberi rekomendasi berupa informasi dianggap penting dan tidak menyimpulkan apapun.

"Kami tidak menyimpulkan apapun kecuali menyampaikan informasi yang menurut kami penting menjadi bagian upaya untuk mengungkapkan kasusnya." ujarnya.

Ditanyakan kembali oleh Host tvOne kepada Ketua Komnas Perempuan, mengapa ada perbedaan dari pelaporan yang diungkap di Jakarta, lalu pindah lagi ke Magelang. Dimana hal itu terbongkar bahwa peristiwa di Jakarta tidak terbukti adanya pelecehan dan hanya bagian dari skenario Irjen Ferdy Sambo.

"Dalam informasi yang kami peroleh pelaporan pertama ini merupakan bagian dari arahan yang tentunya obstruction of justice, dan kita semua menyesali dan mengecam itu,"paparnya

"Karena memang dia mengakibatkan pengungkapan peristiwa kematian Brigadir J menjadi terhalang, sama juga menyebabkan ke depannya jika memang betul informasi yang diberikan bahwasanya kekerasan seksualnya diduga terjadi di Magelang."sambungnya.

"Karena tentunya ini pernyataan yang keluar dari skenario obstruction of justice itu akan lebih menyulitkan orang untuk mempercayai bahwa kekerasan seksual itu terjadi, Namun apakah benar atau tidak posisi dari informasi yang diberikan sesungguhnya kewenangan dari pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikannya." tutupnya.

Untuk diketahui dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Bareskrim Polri telah menetapkan total lima tersangka

Diketahui dalam kasus kematian Brigadir J saat ini Polri saat ini sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf serta Putri Candrawhati.  

Kejadian itu bermula pada Jumat (8/7/2022), saat Bharada E diperintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J. Selain memerintah, mantan Kadiv Propam itu diduga juga merekayasa kronologi kasus pembunuhan seolah-olah terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah dinasnya. 

Sementara itu, Bripka RR dan KM yang diduga berperan dan ikut membantu serta menyaksikan penembakan Bharada E terhadap korban juga terseret menjadi tersangka. Mereka dijerat pasal pembunuhan berencana subsider pasal pembunuhan lewat pasal 340 subsider pasal 338 juncto pasal 55 dan pasal 56 tentang pembunuhan berencana. 

Tidak hanya itu, sebanyak 97 polisi hingga saat ini telah menjalani pemeriksaan oleh tim inspektorat khusus karena diduga melanggar disiplin dan etika saat menangani perkara ini. Dari jumlah itu, 16 polisi diantara telah menjalani penempatan khusus di Mako Brimob dan Div Propam Polri. (ind)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Target Erick Thohir Disorot Media Vietnam, Ranking 50 Besar FIFA bagi Timnas Indonesia Dibilang Cuma Mimpi, Katanya...

Target Erick Thohir Disorot Media Vietnam, Ranking 50 Besar FIFA bagi Timnas Indonesia Dibilang Cuma Mimpi, Katanya...

Target Erick Thohir untuk Timnas Indonesia mendapat sorotan media Vietnam. Menurut negara tetangga itu, target ranking 50 besar FIFA hanya mimpi. Seperti apa?
Gandeng Pasangan Baru, Ganda Putra Muhammad Shohibul Fikri Usung Target Realistis di Musim 2025

Gandeng Pasangan Baru, Ganda Putra Muhammad Shohibul Fikri Usung Target Realistis di Musim 2025

Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri mengusung target realistis bersama pasangan barunya yakni Daniel Marthin di ranking BWF pada tahun 2025 mendatang
Petakan Daerah Rawan, Kemenkopolkam-KPU Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Lancar

Petakan Daerah Rawan, Kemenkopolkam-KPU Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Lancar

Kemenkopolkam menggelar rapat koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memetakan daerah rawan untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan aman dan lancar.
Supriyani Divonis Bebas Hakim, Sang Guru Honorer Siap Melawan Laporkan Balik Keluarga Aipda Wibowo Hasyim

Supriyani Divonis Bebas Hakim, Sang Guru Honorer Siap Melawan Laporkan Balik Keluarga Aipda Wibowo Hasyim

Tim kuasa hukum guru honorer SDN 4 Baito Kabupaten Konawe Selatan Supriyani tengah mengatur strategi untuk lapor balik keluarga Aipda Wibowo Hasyim. Ini katanya
Ungkap Kasus Beking Judi Online oleh Pegawai Kemenkomdigi, Polisi Dapati Barang Bukti Uang Senilai Ratusan Miliar Rupiah

Ungkap Kasus Beking Judi Online oleh Pegawai Kemenkomdigi, Polisi Dapati Barang Bukti Uang Senilai Ratusan Miliar Rupiah

Polda Metro Jaya mengungkap sederet barang bukti hasil penelusuran kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).
Ada Kabar Buruk Menghantui Indonesia, Seluruh Pemda Diminta Wajib Lakukan Ini

Ada Kabar Buruk Menghantui Indonesia, Seluruh Pemda Diminta Wajib Lakukan Ini

BNPB mengimbau bahwa seluruh pemerintah daerah (pemda) tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, di Indonesia wajib melakukan ini saat memasuki akhir tahun 2024.
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Kiper Liga Yunani ini layak diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk mengisi pos penjaga gawang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang ditinggal Maarten Paes
Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Akun resmi Timnas Indonesia telah merilis 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2024, yang akan diselenggarakan pada bulan depan.
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Selengkapnya
Viral