LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Gambar pahlawan Kapten Anumerta Pierre Tendean
Sumber :
  • Viva.co.id

Ini 7 Pahlawan Revolusi yang Dihabisi PKI

Tragedi Gerakan 30 September atau yang dikenal G30S/PKI yang diperingati tiap tanggal 30 September, menjadi catatan kelam sejarah bangsa Indonesia.

Rabu, 7 September 2022 - 16:11 WIB

Jakarta - Tragedi Gerakan 30 September atau yang dikenal G30S/PKI yang diperingati tiap tanggal 30 September, menjadi catatan kelam sejarah bangsa Indonesia. Setidaknya, tujuh perwira gugur dalam tragedi G30S PKI pimpinan D.N Aidit tersebut.

Dalam catatan sejarah, setelah ketujuh perwira tinggi tersebut disiksa, masih dalam kondisi hidup ketujuhnya dimasukan kedalam sumur yang berada di wilayah lubang buaya atau kini dikenal lubang buaya.

Pahlawan Revolusi adalah gelar yang diberikan kepada ketujuh petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) yang gugur dalam tragedi G30SPKI atau gerakan 30 September. Gelar tersebut diberikan untuk mengenang jasa mereka gelar pahlawan revolusi pun disematkan pada mereka, berdasarkan Keputusan Presiden tahun 1965.

Tak hanya gelar Pahlawan Revolusi, peristiwa G30S PKI juga dijadikan sebuah film untuk mengenang sejarah perjalanan pahlawan revolusi, yang ditayangkan pada tanggal 30 September.

Dilansir dari kemdikbud.go.id berikut ketujuh pahlawan revolusi tersebut.

Baca Juga :

1. Jenderal Anumerta Ahmad Yani

Jenderal Ahmad Yani lahir di Jenar Purworejo pada 19 Juni 1922, Awalnya, Jenderal Ahmad Yani mengikuti pendidikan Heiho di Magelang dan PETA (Pembela Tanah Air) di Bogor. 

Ahmad Yani tewas ketika pemberontakan G30S pada 1 Oktober 1965.

2. Letjen Anumerta S. Parman

Beliau lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, pada 4 Agustus 1918. Sempat menjalani pendidikan kedokteran namun memilih untuk memperdalam ilmu intelijen. kemudian diangkat sebagai Kepala Staf markas Besar Polisi Tentara di Yogyakarta.

3. Letnan Jenderal TNI Anumerta R. Suprapto

Lahir di Purwokerto 20 Juni 1920, R. Suprapto mengikuti kursus Pusat Latihan Pemuda,  ia mengikuti kursus pada Pusat Latihan Pemuda dan kemudian bekerja pada Kantor Pendidikan Masyarakat. 

Ketika PKI mengajukan pembentukan angkatan perang kelima, Suprapto menolaknya. Akibatnya dia menjadi korban G30S bersama petinggi TNI AD lainnya. Suprapto dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

4. Letjen Anumerta MT Haryono

Letnan Jenderal TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono, lahir di Surabaya, 20 Januari 1924. Pada masa pendudukan Jepang, ia mengikuti pelajaran pada Ika Dai Gaku (Sekolah Kedokteran) di Jakarta. 

Haryono bergabung menjadi perwira yang memiliki kelebihan bisa berbicara dalam 3 bahasa yaitu Belanda, Inggris, dan Jerman. Kemampuannya berbahasa ini menjadi penghubung perundingan dan komunikasi.

5. Mayor Jenderal D.I Panjaitan

Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan, lahir di Balige, Sumatera Utara, 19 Juni 1925. Pada tahun 1948 ia menjabat Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi, kemudian sebagai Kepala Staf Umum IV Komandan Tentara Sumatera. 

Dia meninggal di umur 40 tahun pada 1 Oktober 1965. Sebelum meninggal dunia, dia diangkat sebagai Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat. D. I. Panjaitan juga mendapat tugas belajar ke Amerika Serikat.

6. Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo

Sutoyo Siswomiharjo lahir di di Kebumen, Jawa Tengah, 28 Agustus 1922. Dia adalah seorang perwira tinggi di TNI-AD. Brigjen Sutoyo pernah menjadi atase militer di Inggris pada 1956-1959.

Sutoyo ditemukan meninggal di Lubang Buaya pada 1 Oktober 1965, di usia 43 tahun. Ketika itu Sutoyo menentang pembentukan angkatan kelima dan gugur dalam G30S.

7. Kapten Anumerta Pierre Tendean

Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean, lahir pada 21 Februari 1939. Ia adalah seorang perwira militer di Indonesia, yang meninggal akibat G30S di usia 26 tahun.

Pada 1965, perwira muda ini kemudian diangkat menjadi ajudan Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/ Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Nasution. Tetapi, ketika bertugas dia tertangkap oleh kelompok G30S karena mengaku sebagai AH Nasution dan terbunuh. (mg3/mii)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Rupiah Berhasil Tetap Perkasa Meskipun Konflik Rusia-Ukraina Kembali Panas

Rupiah Berhasil Tetap Perkasa Meskipun Konflik Rusia-Ukraina Kembali Panas

Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah menguat 56 poin atau 0,35 persen menjadi Rp15.875 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.931 per dolar AS.
Kampanye Akbar di Bima Menelan Korban Jiwa, Polisi Masih Selidiki Motifnya

Kampanye Akbar di Bima Menelan Korban Jiwa, Polisi Masih Selidiki Motifnya

Kampanye akbar salah satu Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat ricuh hingga menelan korban jiwa.
Drama Penangkapan Sindikat Penculikan dan Senjata Api Ilegal, Polisi Selamatkan Korban Perempuan

Drama Penangkapan Sindikat Penculikan dan Senjata Api Ilegal, Polisi Selamatkan Korban Perempuan

Polres Labuhanbatu berhasil membongkar sindikat kejahatan lintas provinsi yang terlibat dalam penculikan, pemerasan, dan kepemilikan senjata api ilegal.
Momen Anies Baswedan All Out Dukung Pramono Anung-Rano Karno

Momen Anies Baswedan All Out Dukung Pramono Anung-Rano Karno

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Rasyid Baswedan all out muncul ke publik untuk mengkampanyekan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung - Rano Karno. 
Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia! kini Media Mesir Ragukan Arab Saudi Bisa Lolos ke Piala Dunia usai Tumbang di GBK

Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia! kini Media Mesir Ragukan Arab Saudi Bisa Lolos ke Piala Dunia usai Tumbang di GBK

Kemenangan yang diraih Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 beberapa waktu lalu, masih mendapat sorotan dari sejumlah media dunia.
Penerapan PPN 12 Persen Tingkatkan Potensi PHK? Begini Jawaban Menaker Yassierli

Penerapan PPN 12 Persen Tingkatkan Potensi PHK? Begini Jawaban Menaker Yassierli

Kementerian Keuangan menyebut rencana penerapan PPN 12 persen sudah matang, hanya tinggal dilaksanakan.
Trending
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda sepak bola dunia kunjungi Indonesia usai laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi. Dennis Wise dari Chelsea, Eric Abidal dari Barcelona, legenda Italia
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Punya garis darah keturunan Indonesia membuat Jayden Oosterwolde menjadi sorotan untuk bergabung membela Timnas Indonesia
Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Keberhasilan Timnas Indonesia kandaskan Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dapat reaksi dari media Thailand. Mereka merasa iri akan hal itu
Selengkapnya
Viral