Jawa Timur - Pesawat Latih Bonaza T 2530 milik TNI AL jatuh di selat Madura saat melakukan latihan bersama KRI-KRI di jajaran Koarmada II.
Di dalam pesawat itu, memuat dua awak, yaitu Pilot Letnan Satu (Lettu) Laut (P) Judistira Eka Permady dan Kopilot Letnan Dua (Letda) Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila.
tvOne/Khumaidi
Pesawat latih TNI AL jenis Bonanza G-36 dengan nomor registrasi T-2503 dilaporkan hilang kontak. Kepala Seksi Penerangan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Mayor Solikin membenarkan hilang kontaknya pesawat latih mereka.
Diketahui pesawat latih milik TNI AL itu lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya pukul 08.45 WIB dan akan terbang rute Juanda Surabaya - Loc Area - Juanda Surabaya.
Lalu pada pukul 08.55 WIB pesawat latih milik TNI AL berjenis Bonanza dan tipe G-36, nomor registrasi T-2503 itu dilaporkan hilang kontak antara Bangkalan Madura dan Gresik.
Pukul 09.20 WIB, 2 helikopter SAR milik TNI AL lepas landas dari Landasan Udara Angkatan Laut Juanda untuk mencari pesawat latih tersebut. Hingga pukul 11.29 WIB, pencarian masih berlangsung.
Dalam pencarian awal, tim pencari berhasil menemukan pintu pesawat. Namun pilot dan kopilot pesawat yang hilang kontak itu belum ditemukan.
tvOne/Dimas Farik
TNI AL memberikan titik koordinat pesawat latih berjenis Bonanza G-36, yang jatuh di Selat Madura, sebelah timur Gresik, Rabu (7/9).
Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal), Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan menyebut, bahwa titik koordinat jatuhnya pesawat sudah diketahui.
"Hingga sore ini, perkembangan di lapangan, telah menemukan titik di mana jatuhnya pesawat itu, yang diduga kerangka pesawat," jelas Dwika dalam konferensi persnya.
Menurut Dwika, penyelaman masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terus melakukan pencarian dengan melibatkan beberapa unsur.
"Tim SAR dari Angkatan Laut menerjunkan tim melibatkan KRI, helikopter, Kopaska, dipimpin Panglima Koarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II," tandas Dwika.
tvOne/Zainal Azhari
Proses pencarian dan pertolongan pesawat latih Bonanza T-2503 memasuki hari kedua, Kamis (8/9/2022).
Sejumlah serpihan yang diduga puing pesawat tersebut, ditemukan di titik lokasi hilangnya pesawat. Pencarian pada hari ini dilakukan menggunakan tujuh kapal KRI, satu KAL, satu pesawat udara, dua unit helikopter, masing-masing dua tim Kopaska dan penyelam.
Adapun Kegiatan SAR dipimpin langsung oleh Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II. Di hari pencarian pertama, titik pasti jatuhnya pesawat tersebut sudah ditemukan.
Sehingga, proses evakuasi dan pencarian yang dilakukan, tim SAR TNI AL bisa segera mengangkat pesawat tersebut hari ini.
“Sudah koordinasi dengan Syahbandar, dan Sat Polair (Polisi Air). Diharapkan hari ini sudah dilakukan evakuasi,” ungkapnya.
tvOne/Muhammad Habib
Pesawat latih TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Selat Madura ditemukan di kedalaman 15 meter. Pilot dan Kopilot ditemukan meninggal dunia dan masih terikat seat belt.
"Jadi kondiisnya kemarin posisi sulit diangkat itu, karena posisinya terbalik. Jenazah dua-duanya masih berada di dalam. Sekarang semuanya sudah diangkat," kata KSAL Laksamana Yudo Margono, Kamis (8/9/2022).
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda Tentara Nasional Indonesia (Laksda TNI) Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat menginformasikan bahwa pihaknya telah menemukan pesawat udara latih jenis G-36 Bonanza T-2503.
"Kami sudah menemukan pesawat yang berada sekitar 15 meter di bawah permukaan air," kata Pangkoarmada Hutabarat melalui keterangan video yang diambil dari atas KRI Soputan di lokasi pencarian APBS, perbatasan Kabupaten Gresik dan Bangkalan, Jawa Timur, Kamis.
Dari atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Soputan yang sejak Rabu (7/9) melakukan pencarian di kawasan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Jawa Timur, Pangkoarmada Hutabarat menyatakan selanjutnya akan mengupayakan pengangkatan terhadap pesawat milik TNI Angkatan Laut tersebut.
-via Antara
Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila pesawat latih TNI AL G-36 Bonzana T-2503 yang gugur saat kecelakaan di Selat Sunda akan dimakamkan pada hari Jumat (9/9/2022).
KSAL Laksamana Yudo Margino pastikan hadir dalam pemakaman besok di Taman Makam Bahagia TNI AL Ds Gisik Gerbang Cermandi, Sedati, Sidoarjo.
"Pemakaman rencana besok di Taman Makam Bahagia Juanda. Saya akan hadir besok," ujar Laksamana Yudi dalam siaran persnya di Mabesal, Jakarta Timur, Kamis (8/9) kemarin.
Pada upacara pemakaman, Komandan Pusat Penerbangan Angkatan laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan akan memimpin pemakaman.
"Yang memimpin kan sesuai aturan ada nanti Danpuspenerbal. Saya tapi hadir di sana," lanjutnya.
Ia juga menjelaskan sulitnya proses evakuasi lantaran posisi pesawat dan jenazah terbalik.
"Jadi kondisinya kemarin posisi sulit diangkat itu, karena posisinya terbalik. Jenazah dua-duanya masih berada di dalam. Sekarang semuanya sudah diangkat," jelasnya. (Mzn)
Jangan lupa tonotn dan subscribe YouTube tvOnenews:
Load more