Jember, Jatim – Aspirasi kaum nahdliyin yang ingin memiliki calon presiden semakin menguat. Beberapa nama muncul diantaranya Muhaimin Iskandar. Hal ini lantaran dukungan dari berbagai kalangan, terutama kalangan ulama dan santri yang terus mengalir dari berbagai daerah.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar optimistis langkahnya maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang menuai sukses.
Menurut Muhaimin, sudah saatnya kaum santri memimpin bangsa ini. ”Tahun 2024, bukan hanya wakil presiden, insya Allah (jadi) presiden Republik Indonesia. Mosok (kader) NU (jadi) wapres terus, Rek. Sekali-kali (kader) Nahdlatul Ulama (menjadi) presiden,” ujar Cak Imin saat berada di Jember, Jumat (09/09/2022).
Muhaimin mengatakan bahwa Kabupaten Jember yang menjadi basis pemilih PKB dan NU memiliki posisi penting dalam proses pemenangan tersebut. “Insya Allah Jember ini basis PKB, basis NU, basis ahlussunnah wal jamaah akan menyumbang suara terbanyak untuk kemenangan saya,” katanya.
Menurutnya, dengan niat tulus mengabdi kepada Allah SWT dan mengangkat derajat orang-orang pinggiran, kaum mustad’afin, Indonesia ke depan akan jauh lebih baik. “Insya Allah kita akan sampai pada tujuan yang dimuliakan Allah SWT,” terangnya.
Cicit salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri ini menuturkan, ada sejumlah tujuan yang membuatnya mantab berniat maju sebagai capres. Pertama, menjadikan Indonesia menjadi lebih baik. ”Setelah itu kita ubah nasib bangsa kita menjadi lebih mulia. Tidak ada yang namanya orang tidak mengenyam pendidikan bermutu,” katanya.
Cak Imin sangat yakin bisa mengubah kualitas masa depan Indonesia menjadi unggul dan siap bersaing dengan negara lain. Karena itu, dia meminta agar para santri belajar sungguh-sungguh dan tak kenal lelah. “Jangan sia-siakan kesempatan. Mari kita siapkan masa depan kita lebih baik dan lebih cerah, asal kita siap menjadi orang yang bermutu dan memimpin dengan sungguh-sungguh. Insya Allah bersama kita bersatu, mengubah nasib santri dan rakyat Indonesia,” tuturnya.
Load more