LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Foto Irjen Ferdy Sambo bersama para ajudannya
Sumber :
  • istimewa

Nasib Tragis Sang Jenderal Bintang Dua, Sudah Buat Skenario Apik, Kini Ferdy Sambo Dikhianati Orang-orang Kepercayaan

Nasib tragis Ferdy Sambo, sudah buat skenario apik terkait kasus pembunuhan Brigadir J, Kini sang jenderal justru dikhianati oleh orang-orang kepercayaannya

Sabtu, 10 September 2022 - 17:40 WIB

Jakarta - Nasib tragis Ferdy Sambo, sudah buat skenario apik terkait kasus pembunuhan Brigadir J, Kini sang jenderal justru dikhianati oleh orang-orang kepercayaannya.

Setelah ditetapkan lima tersangka pembunuhan Brigadir J, drama yang tak kunjung usai ini semakin membuat Ferdy Sambo terhimpit.

Setelah dikhianati oleh Bharada E, kini Ferdy Sambo harus menelan pil pahit atas keputusan Bripka RR yang berbelok darinya.

Bripka RR kini memutuskan untuk mengungkap fakta sebenarnya yang terjadi di Magelang dan rumah dinas Duren Tiga saat pembunuhan Brigadir J. Hal itu diungkap oleh kuasa hukum Bripka RR Erman Umar.

Kuasa hukum Bripka RR atau Ricky Rizal, Erman Umar membeberkan kesaksian Bripka RR yang menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Baca Juga :

Bripka RR awalnya dipanggil oleh Ferdy Sambo untuk menanyakan tentang apa yang terjadi kepada Putri Candrawathi di Magelang. Erman Umar mengatakan saat itu Bripka RR mengaku tidak mengetahui apa-apa yang terjadi antara Putri dan Brigadir J.

"Dipanggil, dia tanya, ‘ada kejadian apa di Magelang? Kamu tahu enggak?. Enggak tahu’. Ini Ibu dilecehkan,’. Dan itu sambil nangis dan emosi," ucapnya saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta Jumat (9/9/2022).

Lebih lanjut, Bripka Ricky Rian mengaku saat ditanyai oleh Ferdy Sambo, saat itu Putri Candrawathi ada di dalam ruangan yang sama. Ia menjelaskan saat itu Putri Candrawathi mengaku dilecehkan oleh Brigadir J.

Saat dipanggil, Bripka RR ditanyai kesanggupannya untuk menembak Brigadir J. Namun ia menolak lantaran tak kuat mental dan diminta memanggil Bharada E.

"'Kamu berani nembak? Nembak Yosua? Dia bilang saya enggak berani Pak, saya enggak kuat mental, enggak berani, Pak. Ya sudah kalau begitu kamu panggil Richard’,” jelas Erman sambil menirukan bicara Bripka RR dan Ferdy Sambo.

Tak hanya itu, Bripka RR juga mengaku melihat Ferdy Sambo sempat menangis sebelum melakukan pembunuhan kepada Brigadir J. Ketika ditanya lebih lanjut, Bripka RR mengaku tidak mengetahui alasan pastinya.

Namun Bripka RR mengetahui bahwa Kuat Maruf dan Brigadir J memang sempat terjadi pertengkaran saat di Magelang.

"'Saya melihat bapak menangis. Enggak biasa begitu kan. Tapi saya enggak tahu kejadian di sana'," lanjutnya.

Bripka RR Menangis dan Akui Kesalahan

Diingatkan oleh keluarganya sampai menangis, Bripka RR (Ricky Rizal) akhirnya tinggalkan Ferdy Sambo dan mengubah keterangannya terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar mengatakan kliennya kini siap mengungkap kejadian sebenarnya yang terjadi di Magelang dan rumah dinas Ferdy Sambo.
Hal tersebut rupanya atas nasihat dan dorongan yang diberikan oleh istri dan adik dari Bripka RR yang memintanya untuk memberikan keterangan dengan jujur.

"Nama baik bapak kamu yang juga polisi. Ingat anak kamu, bagaimanapun anak kamu akan melihat, mau pembunuh atau apa," ujar Erman saat ditemui awak media di Mabes Polri, Jakarta Jumat (9/9/2022).

Mendengar hal itu, Bripka RR tak kuasa menahan tangisnya. Ia lantas mengaku memang sempat mengikuti skenario yang sudah dirancang oleh Ferdy Sambo.

"Memang terbawa skenario. Dia berbalik arah itu setelah mungkin Richard buka dan dia juga didatangi adik kandung sama istri," jelasnya.

Pengakuan Bharada E

Kembali ditemukan fakta baru mengenai kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo. Bharada E mengungkap fakta menjelang eksekusi Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada (8/7) lalu.

Melalui kuasa hukumnya, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengaku telah mengetahui rencana penembakan Brigadir J sejak di rumah Ferdy Sambo, Jalan Saguling III, Jakarta Selatan. 

Kuasa hukum Richard Eliezer atau Bharada E, Ronny Talapessy mengungkapkan fakta terbaru terkait kliennya tersebut.

Diketahui Bharada E mengaku sempat berdoa setelah mendapat perintah Irjen Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J. 

Ronny mengatakan bahwa kliennya telah mengetahui rencana penembakan Brigadir J sejak di rumah Ferdy Sambo, Jalan Saguling III, Jakarta Selatan.

Dalam keterangan Ronny, Bharada E mengaku pergi ke toilet dan berdoa sebelum berangkat ke rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, yang kini menjadi tempat kejadian perkara (TKP). 

"Bharada E dipanggil ke lantai tiga oleh RR (Ricky Rizal) itu kemudian disuruh menembak (Brigadir J). Klien saya turun ke bawah sempat ke toilet berdoa," kata Ronny seusai dihubungi, Kamis (8/9/2022). 

Ronny juga menjelaskan Bharada E terkejut terkejut ketika mendengar perintah yang disampaikan oleh seniornya Bripka Rick Rizal. Hal itulah yang membuat Bharada E gelisah sehingga ia berdoa sebelum berangkat ke TKP.

"Waktu ke bawah, klein saya lihat sudah persiapan jalan ke Duren Tiga. Iya (Bharada E) sempat berdoa," jelasnya. 

Ronny Talapessy juga menampik dugaan terkait berita Bharada E menghubungi seseorang sebelum ke TKP. Ada asumsi beredar, bahwa kliennya tersebut menelepon setelah mendapat perintah Ferdy Sambo. 

"Enggak ada (yang dihubungi,red). Kemarin yang disampaikan pengacara lama (Deolipa Yumara) itu hoaks," imbuhnya.

Tak lihat pembersihan darah

Dalam kesempatan yang sama, Ronny Talapessy juga menjelaskan jika Bharada E tidak melihat proses pembersihan darah Brigadir J setelah dieksekusi.

Ronny mengatakan setelah menembak dan mengeksekusi Brigadir J, Bharada E langsung menjauh dari tempat kejadian perkara (TKP). 

"Klien saya enggak lihat (pembersihan darah,red)," kata Ronny seusai dihubungi.

Adapun proses pembersihan darah itu diduga dilakukan salah satu asisten rumah tangga (ART) atas perintah Irjen Ferdy Sambo. 

Ronny mengatakan Bharada E sempat terkejut setelah mengetahui Brigadir J tewas. Oleh karena itu, dia mengatakan kliennya tersebut tidak mengetahui adanya proses pembersihan darah Brigadir J. 

"Kan, dia syok waktu itu. Jadi enggak lihat," jelasnya. 

Marah kepada Ferdy Sambo saat rekonstruksi reka adegan

Dilansir dari kanal YouTube VIVACOID, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias Rabu, 31 Agustus 2022 mengungkap fakta peran Bharada E dilakukan oleh pemeran pengganti.

Dalam tayangan video tersebut, Bharada E disebut marah karena cerita Ferdy Sambo dan empat tersangka lain berbeda dengan kejadian sebenarnya.

Bahkan, tersangka Richard Eliezer sempat marah kepada Ferdy Sambo dan meminta peran pengganti untuk memperagakan beberapa adegan pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga.

Kemarahan Bharada E dipicu karena adegan versinya dan versi Ferdy Sambo berbeda. Informasi ini sekaligus menepis ketakutan Bharada E untuk berhadapan dengan Ferdy Sambo.

Sebagaimana yang disampaikan oleh pengacara Ronny Talapessy, yang memastikan kliennya, Bharada E tidak gentar untuk berkata  jujur.

Tayangan video YouTube tersebut juga menjelaskan bahwa, Wakil Ketua LPSK Susilaningtias pada Rabu (31/8/2022) lalu menjelaskan bahwa, amarah Bharada E dalam rekonstruksi di rumah pribadi di Magelang dan Rumah dinas, karena para tersangka lain juga melakukan adegan yang tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya terjadi.

Akibatnya, Bharada E enggan memperagakan beberapa adegan dan digantikan dengan orang lain.

Sebelumnya, rekonstruksi pembunuhan Brigadir J telah selesai dilakukan di tiga lokasi berbeda. 

Seluruh proses rekonstruksi digambarkan dengan 78 reka adegan di Magelang, rumah Ferdy Sambo Jalan Saguling III, dan rumah dinasnya, Duren Tiga Jakarta Selatan. 

Atas peristiwa nahas tersebut, penyidik telah menetapkan lima tersangka, Bharada E, Bripka RR, KM, Irjen Ferdy Sambo, dan Putri Candrawathi. 

Kelima tersangka disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto Pasal 55 dan 56 dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, dan atau selama-lamanya 20 tahun.

Penetapan total lima tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J

Diketahui dalam kasus kematian Brigadir J saat ini Polri saat ini sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf serta Putri Candrawathi.  

Kejadian itu bermula pada Jumat (8/7/2022), saat Bharada E diperintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J. Selain memerintah, mantan Kadiv Propam itu diduga juga merekayasa kronologi kasus pembunuhan seolah-olah terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah dinasnya. 

Sementara itu, Bripka RR dan KM yang diduga berperan dan ikut membantu serta menyaksikan penembakan Bharada E terhadap korban juga terseret menjadi tersangka. Mereka dijerat pasal pembunuhan berencana subsider pasal pembunuhan lewat pasal 340 subsider pasal 338 juncto pasal 55 dan pasal 56 tentang pembunuhan berencana. (pdm/ree)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kocak! FC Dallas Langsung Cek Khodam Maarten Paes Usai Resmi Jadi Rekan Setim Lionel Messi

Kocak! FC Dallas Langsung Cek Khodam Maarten Paes Usai Resmi Jadi Rekan Setim Lionel Messi

Tingkah kocak diperlihatkan FC Dallas, klub menaungi Maarten Paes, karena langsung mengecek khodam sang penjaga gawang usai menjadi rekan setim Lionel Messi.
Sudah Dua kali Gagal Nikah, Ayu Ting Ting Bersyukur Bak Diberi Pertanda Masih Dilindungi Tuhan: Saking Sayangnya…

Sudah Dua kali Gagal Nikah, Ayu Ting Ting Bersyukur Bak Diberi Pertanda Masih Dilindungi Tuhan: Saking Sayangnya…

Ayu Ting Ting nampak santai meski gagal nikah untuk kedua kalinya, ia justru bersyukur masih diberi perlindungan oleh Tuhan. Seperti apa? Simak ulasan berikut.
USANITA Perkokoh Kerja Sama Kreatif di Jakarta

USANITA Perkokoh Kerja Sama Kreatif di Jakarta

USANITA Sdn. Bhd. berjaya menyelesaikan misi penting tiga hari di Jakarta yang memberi fokus terhadap usaha menjalin dan memperkukuh kolaborasi dengan pemimpin industri kreatif di Indonesia serta meneroka kerja sama serantau.
Nyusul Klarifikasi Atta Halilintar, Kini Geni Faruk Sebut Thariq Belum Sah Ibadah Haji Gegara Dicecar Sosok ini

Nyusul Klarifikasi Atta Halilintar, Kini Geni Faruk Sebut Thariq Belum Sah Ibadah Haji Gegara Dicecar Sosok ini

Ibu Atta Halilintar, Geni Faruk memberikan klarifikasi ibadah haji Thariq Halilintar belum sah dan tidak bisa disebut gelar Pak Haji gegara ditanya sosok ini.
Kelupaan, Shalat Isya di Atas Jam 12 Malam Memangnya Masih Boleh? Ustaz Adi Hidayat Bilang Kalau Ternyata Batasnya...

Kelupaan, Shalat Isya di Atas Jam 12 Malam Memangnya Masih Boleh? Ustaz Adi Hidayat Bilang Kalau Ternyata Batasnya...

Terkadang orang lupa shalat isya bahkan sampai di atas jam 12 malam. Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang batas waktu shalat isya yang benar kalaul shalat isya
Usai Berhubungan Intim, Suami Bunuh Istri di Jakarta Timur, Ternyata Ini Motifnya, Innalillahi

Usai Berhubungan Intim, Suami Bunuh Istri di Jakarta Timur, Ternyata Ini Motifnya, Innalillahi

Pria berinisial AAW (26) tega membunuh istrinya, RNA (27) di sebuah kontrakan di wilayah Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim), Minggu (30/6).
Trending
Erick Thohir Singgung Kemenangan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-16 Asuhan Nova Arianto Dikalahkan Australia

Erick Thohir Singgung Kemenangan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-16 Asuhan Nova Arianto Dikalahkan Australia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berbicara setelah Timnas Indonesia U-16 asuhan Nova Arianto gagal ke final Piala AFF U-16 2024 karena dikalahkan Australia 3-5.
Mulai Terkuak Praperadilan Pegi Setiawan Ternyata untuk Buktikan Hal Ini, Pengacara Singgung Keanehan DPO Polda Jabar di Kasus Vina

Mulai Terkuak Praperadilan Pegi Setiawan Ternyata untuk Buktikan Hal Ini, Pengacara Singgung Keanehan DPO Polda Jabar di Kasus Vina

Persidangan praperadilan yang dilayangkan kubu Pegi Setiawan alias Perong di Pengadilan Negeri (PN) Bandung menemui titik terang, seusai pihak Polda Jabar.....
Reaksi Fans Vietnam saat Tahu Timnas Indonesia Disingkirkan Australia di Semifinal AFF U-16, Tak Disangka Berani Bilang...

Reaksi Fans Vietnam saat Tahu Timnas Indonesia Disingkirkan Australia di Semifinal AFF U-16, Tak Disangka Berani Bilang...

Fans Vietnam ikut memberikan reaksi setelah Timnas Indonesia U-16 menelan kekalahan atas Australia U-16 di babak semifinal Piala AFF U-16 yang digelar di Solo -
Shin Tae-yong Pernah Ungkap Keinginan Terakhirnya Jika Tidak Lagi Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Saya Ingin Dikenang Sebagai...

Shin Tae-yong Pernah Ungkap Keinginan Terakhirnya Jika Tidak Lagi Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Saya Ingin Dikenang Sebagai...

Shin Tae-yong pernah ungkap suara hatinya jika ia tak lagi jadi pelatih Timnas Indonesia. Kabar terbaru bahwa STY sepakat menandatangani kontrak PSSI hingga
Dedi Mulyadi Sampaikan Pesan Menohok saat Hadiri Sidang Praperadilan Pegi Setiawan: Saya Lihat Proses Uji...

Dedi Mulyadi Sampaikan Pesan Menohok saat Hadiri Sidang Praperadilan Pegi Setiawan: Saya Lihat Proses Uji...

Dedi Mulyadi menyampaikan alasannya menghadiri sidang gugatan praperadilan Pegi Setiawan tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon yang terjadi pada 2016 silam.
Bukan Soal Nominal Gaji, Jurnalis Korea Selatan Sebut Faktor Ini yang Buat Shin Tae-yong Tetap Bertahan di Timnas Indonesia

Bukan Soal Nominal Gaji, Jurnalis Korea Selatan Sebut Faktor Ini yang Buat Shin Tae-yong Tetap Bertahan di Timnas Indonesia

Jurnalis Korsel bongkar alasan shin Tae-yong yang lebih memilih bertahan menukangi Timnas Indonesia daripada kembali melatih negaranya yakni Korea Selatan.
Misteri Mutilasi ODGJ di Garut Temui Titik Terang, Polisi Temukan Petunjuk Baru Ungkap Pelaku Pakai Senjata dari Pihak Ini

Misteri Mutilasi ODGJ di Garut Temui Titik Terang, Polisi Temukan Petunjuk Baru Ungkap Pelaku Pakai Senjata dari Pihak Ini

Polisi akhirnya menemukan petunjuk baru dari kasus mutilasi di Garut, Jawa Barat, yang mana pelakunya ternyata diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) terungkap
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
00:00 - 01:00
Kabar Dunia
01:00 - 01:30
Trust
01:30 - 02:00
Trust
Selengkapnya