Sambil menyelimuti ayahnya yang terbaring lemah, Tutut pun berdoa kepada Allah di dalam hati.
"Ya Allah, beri saya kekuatan dan kemudahan untuk melaksanakan keinginan bapak, amin."
Menurut Tutut, kala itu setelah percakapan itu tak lama kemudian kondisi kesehatan Soeharto justru semakin memburuk. Pada malam harinya, kondisi Soeharto belum juga membaik justru semakin menurun.
Ketika ditanya bagian mana yang sakit, Soeharto hanya menggelengkan kepala. Ketika subuh menjelang, Tutut dan Mamiek dibangunkan dari tidurnya.
Suster mengatakan Soeharto dalam keadaan kritis. Saat sampai di ruang rawat, Soeharto sudah ditemani Sigit.
Wajahnya tampak damai tidak terlihat tanda kesakitan. Matanya tertutup rapat.
Tutut memutuskan memanggil semua keluarga. Sesampainya di ruang rawat, satu per satu anggota keluarga mencium tangan Soeharto.
Anak-anak Soeharto membisikkan kalimat istigfar dan tasbih di telinga ayahnya. Sampai ketika Soeharto menghembuskan napas terkahirnya, wajahnya tidak tampat rasa sakit. (abs)
Load more