Kemudian, Ronny menjelaskan bahwa poin penting yang ditanyakan pada saat pemeriksaan lie detector Bharada E itu adalah penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo. Bharada E, kata Ronny, mengaku dirinya yang pertama menembak Brigadir J dan Ferdy Sambo orang yang terakhir menembak Brigadir J.
"Lie ditector yang ditanyakan ke klien saya terkait dengan peristiwa di Duren Tiga salah satu poin krusial adalah siapa saja yang menembak Brigadir J. Klien saya menjawab 'saya pertama (menembak Brigadir J) dan Ferdy Sambo yang menembak terakhir (Brigadir J)," kata Ronny. "Karena klien saya dari sebulan yang lalu setelah ada perubahan. Klien saya sudah jujur fokusnya bagaimana sekarang pemberkasan cepat supaya kita bisa fight di pengadilan," sambungnya.
Ronny Talapessy selaku Pengacara Bharada E atau Richard Elizer hadir sebagai narasumber di Program Dua Sisi tvOne, menerangkan beberapa hal terkait kliennya.
Ahli Hukum Pidana Firman Firman Wijaya menyinggung soal hasil Lie Detector dikhawatirkan akan menjadi bias hingga mengaburkan siapa yang menjadi pelaku utama.
Atas dasar itu dapat berimbas kepada Bharada E juga selaku pelaku penembakan yang diketahui otak pembunuhan atau dalangnya adalah Irjen Ferdy Sambo.
Ronny Talapessy yang hadir sebagai narasumber di Program Dua Sisi tvOne menjawab tentang hal yang bisa membahayakan kliennya.
Load more