"Ya jangan coba lacak dia dari Kementerian Luar Negeri. karena Anda tidak akan menemukan apa pun. Dia tidak lagi diakui oleh Indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965. Meskipun dia adalah orang tua yang sangat pintar," ungkapnya.
Terakhir Bjorka meminta kepada Twitter untuk tak menonaktifkan akun pribadinya, karena menurutnya, tindakannya tersebut tak melanggar aturan apapun.
"fo @Twitter, Saya telah bertindak dengan baik dan tidak melanggar aturan apa pun. Namun jika nanti kamu tetap menonaktifkan akun saya karena permintaan dari pemerintah Indonesia, kamu harus malu," pungkasnya.
Dokumen Presiden RI Dijebol
Hacker Bjorka kembali membuat heboh dengan membocorkan dokumen rahasia negara, Jumat (9/9/2022). Tak tanggung-tanggung kali ini Bjorka membocorkan dokumen rahasia Presiden RI.
Sebelumnya hacker Bjorka membocorkan 105 juta data pemilih pemilu Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI yang diperjualbelikan di forum online.
Selain itu Bjorka juga membocorkan dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) yang diberi label rahasia.
Data tersebut dibocorkan hacker Bjorka pada Jumat (6/9/2022). Dokumen berisi transaksi surat menyurat itu berukuran 189 MB jika di-compressed menjadi 40 MB.
Adapun beberapa surat yang dibocorkan di antaranya surat dari Badan Intelijen Negara (BIN) kepada presiden berlabel rahasia.
Selain itu ada surat Pemberhentian dari Jabatan Administrator dan Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara Kepala Biro Sumber Daya Manusia.
"Badan Intelijen Negara (BIN), RI1, surat rahasia kepada presiden dalam amplop tertutup, 4253, 2019-08-05," tulis Bjorka dalam laman breached.to.
Jokowi Jadi Target Bjorka
Load more