Jakarta - Sejumlah buruh DKI Jakarta unjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tuntut kenaikan upah.
Berdasarkan pantauan tim tvonenews, nampak buruh bertelanjang dada saat berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) DKI Jakarta, Winarso, ungkap akan ada tiga hal yang mereka tuntut kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Tuntutan pertama, kenaikan harga BBM tersebut akan menurunkan daya beli yang saat ini sudah turun sebesar 30 persen. Dengan BBM naik, maka daya beli akan turun lagi menjadi 50 persen," jelas Winarso, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).
Lebih lanjut, Winarso menuturkan penyebab turunnya daya beli karena peningkatan angka inflasi yang cukup signifikan, dari 6,5 persen hingga 8 persen. Dampak dari inflasi ini harga kebutuhan pokok akan melambung tinggi.
"Kedua, upah buruh tidak naik dalam tiga tahun terakhir, bahkan Menteri Ketenagakerjaan sudah mengumumkan jika pemerintah dalam menghitung kenaikan UMP 2023 kembali menggunakan PP 36/2021," katanya.
"Dengan kata lain, diduga tahun depan upah buruh tidak akan naik lagi, dan kami menuntut kenaikan Upah Minimum tahun 2023 sebesar 10-13 persen," lanjut Winarso.
Load more