Menurut, Tim Pengacara Brigadir J menyebut bahwa tapi yang diterima atas sebagaimana tangisan ibunya tersebut,"Pengabdianmu itu ternyata yang aku terima hanyalah tinggal mayat yang tidak jelas penjelasnnya," tuturnya.
"Dan Saya harus menghadapi berbagai macam persoalan yang sangat berat, tetapi saya sebagai orang miskin dan kecil harus menghadapi suatu kekuatan besar, saya hanya bisa mengantarkan kamu ke liang lahat," ungkapnya.
Johson Panjaitan mengatakan bahwa dari pandangan ibunda Yoshua mengenai kasus yang kini berjalan dua bulan bahwa menuntut keadilan dengan transparan.
Tapi pada kenyataannya pemeriksaan para pelaku dan keterangan belum terlihat transparan seperti himbauan dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Presiden Jokowi.
"Itu artinya keluarga ini juga membutuhkan keadilan, keadilan ini baru bisa kita dapatkan kalau sebagaimana yang dikatakan Jenderal Oegroseno ini memang berhasil diungkap,"
"Tetapi bukan hanya berhasil diungkap, berhasil di bereskan berkas perkaranya sehingga berkas perkaranya cukup lengkap, sementara TKP-nya sudah hancur, bukti-buktinya udah banyak yang hilang, direkayasa." terangnya.
Bahkan mereka-mereka yang diadili ini melakukan Obstruction of justice, Obstruction-nya juga apa tidak jelas, kita hanya mendengarkan hukumannya saja dan orang-orang ini diadili.
Load more