Jakarta - Aksi unjuk rasa besar-besaran di Bundaran Patung Kuda, Monas ditunggangi penyusup.
"Ada lima orang pemuda yang bukan merupakan kelompok elemen dari massa aksi yang mencoba menyusup dan provokasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi.
Zulpan mengatakan, kelima orang penyusup tersebut diduga sebagai provokator yang sempat membuat unjuk rasa di Patung Kuda memanas.
"Mereka yang tadi jadi pemicunya, sempat terjadi gesekan sedikit," ujarnya.
Meski demikian, Zulpan menyebutkan, unjuk rasa tersebut secara garis besar berlangsung tertib dan kondusif. "Intinya terkendali aman, walau ada kericuhan kecil," kata Zulpan.
Zulpan mengatakan, lima orang tersebut kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan dan dilakukan pendataan.
"Masih diperiksa, sekarang (lima orang) di Polda Metro Jaya," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Komarudin menyebutkan ketegangan massa unjuk rasa di kawasan Patung Kuda karena adanya komunikasi yang salah antarkelompok pendemo.
"Kalau pantauan kami ada miskom. Karena tadi di satu ruas jalan yang lain, tepatnya di Merdeka Barat ada satu aliansi yang menyampaikan pendapatnya di muka umum, namun sepertinya dianggap mengganggu oleh kelompok yang di sebelahnya PA 212, sehingga ada ketersinggungan," kata Komarudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Massa yang terlibat bersitegang tersebut, kata Komarudin, berjumlah sekitar 40 orang dan belum diketahui asalnya.
"Kurang lebih sekitar 40-an orang. Kita juga belum monitor mereka darimana, karena tidak ada pemberitahuan sama sekali," tutur Komarudin.
Ricuh! Massa Kejar Mobil Komando Kelompok Lain
Peserta unjuk rasa PA 212 bersitegang dengan massa lain yang juga sedang berdemo menuntut kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).
Pantauan tvonenews.com, sejumlah orang meneriaki orang yang berada di mobil komando tersebut untuk meminta berhenti.
Salah satu orang kemudian naik ke mobil komando untuk meminta orang yang sedang orasi turun dan mengintimidasi.
Terlihat ada massa lain yang berada di bawah mobil komando ikut melempari botol air mineral ke orang yang di atas mobil itu.
"Provokator, awas provokator. Kelompok bayaran itu woi," kata salah seorang aksi massa.
Tak lama, mobil komando itu kemudian meninggalkan lokasi dibarengi dengan peserta demonstrasinya. Namun, sejumlah massa yang lain masih mengikuti mobil komando tersebut untuk mengincar seorang yang tadi mendapat intimidasi.
"Jangan dipukul, jangan dipukul, serahin ke polisi," ucap salah seorang aksi massa.
Massa aksi dari Bang Japar itu kemudian mengamankan seorang yang diduga menjadi provokator yang kemudian diserahkan ke pihak kepolisian.
Diketahui, kelompok massa yang diusir oleh kelompok Bang Jafar diduga berasal dari Poros Baru Batavia Memanggil (PR BBM).
Sebagai informasi, PA 212 hingga Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR), Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menggelar aksi unjuk rasa bertajuk "Aksi Akbar 1209 Aksi Bela Rakyat".
Mereka datang ke Patung Kuda dengan satu mobil komando sekitar pukul 13.00 WIB. Adapun jumlah massa aksi diketahui berjumlah ratusan orang. Mereka juga membawa poster dan spanduk tentang menolak kenaikan harga BBM. (saa/ebs/ant/mut)
Load more