Jakarta - Sosok Hacker Bjorka Ramai di Tengah Kasus Ferdy Sambo Habisi Brigadir J, Johnny G Plate, Luhut Panjaitan, Tito Karnavian Kena 'Sikat', Siapa Lagi?
Kemunculan hacker Bjorka sejak pekan lalu dengan mengklaim bahwa dia membocorkan data rahasia instansi pemerintahan tentu saja menggemparkan sejumlah pihak, terutama pemerintahan.
Salah satunya yang menjadi sasaran Bjorka adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Foto profil hacker Bjorka. (ist)
Secara terang-terangan, Bjorka mengungkap alasan membobol data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Pantauan tvOnenews.com di akun Twitter @darktracer_int, Bjorka tampak mengunggah data pribadi milik Menkominfo Johnny G Plate.
"Aktor jahat "Bjorka" membocorkan informasi identitas pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia dan mengejeknya," tulis akun @darktracer_int.
Dalam unggahannya tersebut Bjorka tampak menulis ucapan selamat ulang tahun kepada Johnny G Plate, disertai data pribadinya, mulai dari nomor ponsel, nomor NIK, kartu keluarga hingga nama-nama anggota keluarganya.
"happy birthday" tulis sang peretas Bjorka di unggahannya.
Tak lama setelah membocorkan data pribadi Johnny G Plate, Bjorka membuat cuitan terkait alasan dirinya membocorkan data pribadi Menkominfo tersebut.
"Ini adalah era baru untuk menunjukkan secara berbeda. Tidak ada yang akan berubah jika orang bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. Karena mereka hanyalah orang-orang bodoh," cuitan @bjorkanism.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. (ist)
Selain menyebut Johnny G Plate bodoh, Bjorka juga menyebuat jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika tak pantas diberikan kepada politisi dan anggota militer.
Jangan Menyerang!
Sementaraa itu, Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan pesan ke hacker Bjorka agar tidak melakukan penyerangan.
Ia mengatakan hal yang dilakukan sang hacker adalah tindakan ilegal dan merugikan banyak orang.
"Setiap serangan itu yang dirugikan rakyatnya. Kalau (mau) mempermalukan itu, mempermalukan cara yang lain dong, jangan menyebarkan data ke masyarakat," ujarnya mengutip dari viva.co.id Jumat (9/9/2022).
Pesan yang disampaikan oleh Semuel rupanya dibalas oleh Hacker Bjorka dengan kata-kata umpatan.
Dilansir dari situs forum online breached.to , hacker Bjorka pun memberikan tanggapan soal pesan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dalam forum tersebut, anggota dari hacker Bjorka menuliskan pesan balik.
Logo Kominfo. (ist)
Dalam laman tersebut, tampak hacker Bjorka menampilkan tangkapan layar soal berita yang berisi pernyataan Kominfo untuk para hackers agar tidak menyerang.
¨Kominfo Message to Hackers: If You Can, Don´t Attack,¨ bunyi keterangan dalam judulnya.
Tampak foto Semuel Abrijani sedang berbicara dengan logo Kominfo di latar belakangnya. Dibawahnya, hacker Bjork memberikan pesan menohok.
¨My Message To Indonesian Government: Stop Being An Idiot (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: berhenti menjadi idiot,¨ tulis keterangan tersebut.
Penyebab Kebocoran Data
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya buka suara terkait dugaan penyebab kebocoran data pendaftar kartu SIM telepon Indonesia. Kominfo mengaku telah melakukan penelusuran internal dan diketahui Kominfo tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar.
“Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan penelusuran internal. Dari penelusuran tersebut, dapat diketahui bahwa Kementerian Kominfo tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar,” tulis dalam keterangan resmi Kominfo, dikutip Jumat (9/2/2022).
Pihak Kominfo mengaku setelah melakukan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Lebih lanjut, pihaknya masih terus berlanjut untuk melakukan penelusuran terkait sumber data dan hal-hal terkait dugaan kebocoran data tersebut.
Sebelumnya diberitakan, telah terjadi kebocoran data pendaftar kartu SIM telepon sebanyak 1,3 miliar data. Selain itu, data tersebut juga diperjualbelikan oleh hacker.
Ilustrasi sosok hacker. (ist)
“1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia bocor!,” tulis dalam cuitannya, dikutip Kamis (9/2/2022). Data yang bocor mencakup nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran.
“Penjual mengatakan data tersebut didapatkan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI,” lanjutnya dalam cuitan tersebut.
Dalam cuitan tersebut terdapat sebuah foto tangkapan layar berisikan informasi penawaran penjualan data yang dilakukan oleh akun bernama Bjorka.
Akun bernama Bjorka menyebutkan data yang didapatkan adalah hasil dari kebijakan Kominfo yang mewajibkan seluruh pengguna kartu SIM prabayar untuk melakukan pendaftaran nomor teleponnya sejak tahun 2017. Diketahui, pengguna kartu SIM harus mendaftarkan menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK).
Kok Tiba-tiba Colek Tito Karnavian?
Nama Bjorka kembali menjadi trending topic di Twitter dan terus membongkar informasi aktual tentang kondisi yang terjadi di Indonesia.
Sempat suspended, akun Twitter milik Bjorka kembali dengan username baru yaitu @bjorxanism.
Awalnya banyak orang menuding kemunculan Bjorka merupakan masalah atas apa yang terjadi saat ini di Indonesia.
Seperti yang diketahui, salah satu kasus besar yang terjadi saat ini adalah kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dilakukan oleh tersangka Ferdy Sambo.
Mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo dan Brigadir J. (ist)
Tetapi, ternyata kini giliran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang disentil oleh hacker Bjorka.
Hacker Bjorka diketahui membocorkan data pribadi Mendagri Tito Karnavian dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Tak hanya itu, hacker Bjorka juga prihatin tentang kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo kepada kedua petinggi tanah air itu.
"hi again everyone. let's make a noise again today (halo semuanya. ayo ribut lagi hari ini)," tulisnya pada akun @bjorxanism, Senin (12/9/2022).
Niat Bjorka bukan isapan jempol belaka, dirinya kembali membocorkan data pribadi sejumlah penjabat pemerintahan Indonesia. Adapun cuplikan data pribadi Mendagri Tito Karnavian dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo diunggah melalui kanal Telegram milik.
Selain membocorkan data pribadi, Bjorka juga menyebut bahwa baik Tito Karnavian dan Listyo Sigit Prabowo memiliki keterkaitan dengan kasus Ferdy Sambo.
"if anyone thinks i'm here to divert the Sambo case i don't even know who he is. but i will help to make @ListyoSigitP listen to your insistence (jika ada yang mengira saya di sini untuk mengalihkan kasus Sambo, saya bahkan tidak tahu siapa dia. tetapi saya akan membantu membuat @ListyoSigitP mendengarkan desakan Anda," tulis Hacker Bjorka.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (Tvonenews.com)
Bjorka menyebut bahwa Tito Karnavian perlu untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang kasus Ferdy Sambo, mengingat mantan Kadiv Propam itu adalah mantan anak buahnya sewaktu di kepolisian dulu.
Seperti diketahui bahwa selama kasus Ferdy Sambo ini muncul, Tito Karnavian merupakan sosok yang minim bicara.
Sejumlah nama yang disentil antara lain seperti, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Mendagri Tito Karnavian, Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tak hanya itu, Bjorka bisa jadi akan semakin banyak membocorkan data pribadi para tokoh pemerintahan tanah air.
Hingga berita ini dinaikkan belum ada konfirmasi resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) maupun Polri.
Sekelas Denny Siregar pun Disikat
Melalui cuitan akun Twitternya @bjorkanism pada Minggu (11/9/2022), peretas alias hacker Bjorka diketahui menyinggung Puan Maharani dan Erick Thohir soal kenaikan harga BBM. Kini, Bjorka juga menyentil pegiat media sosial Denny Siregar.
¨hai @Dennysiregar7. Bagaimana rasanya hidup menggunakan uang pajak dari orang Indonesia tapi malah menggunakan internet untuk mempolarisasi orang?", tulis akun twitter @bjorkanism.
Tangkapan layar cuitan Bjorka (sumber:twitter)
Fenomena hacker Bjorka menuai sorotan netizen. Bahkan di media sosial Twitter tagar Bjorka menduduki posisi teratas dalam trending di aplikasi burung biru itu. Netizen pun memberikan berbagai macam komentar.
¨Bjorka adalah pahlawan baru bagi rakyat Indonesia yg ingin merdeka dari ketertindasan pemerintahnya sendiri. Yg setuju acungkan jempolnya,¨ kata netizen.
¨Kominfo masih ribet ngelacak bjorka, manager dedi kobuser dah dapet kontaknya,¨ komentar netizen.
¨Fenomena Bjorka, harusnya membuat pemerintah sadar diri, mengakui kelemahan, kegagalan, ketidak becusan kerja bangun pertahanan cyber, lalu minta maaf kepada masyarakat Indonesia,¨ tulis netizen.
Tantangan Balik Denny Siregar
Nama Denny Siregar memang sering dikaitkan dengan buzzer pemerintah yang dibayar melalui uang pajak rakyat. Alih-alih menyuarakan persatuan Bjorka menganggap para buzzer ini justru melakukan polarisasi dan adu domba.
Tak terima namanya disebut-sebut, Denny Siregar lantas menulis cuitan balasan. Ia meragukan kebenaran Bjorka sebagai seorang hacker internasional.
Pegiat media sosial, Denny Siregar. (ist)
“Yang gua heran ngakunya hekker internasyinel. Tapi kok tau denny siregar ya ? Ini apa gua yg terlalu terkenal sampe ke internasyinel ato dienya yang orang lokal ?,” tulis Denny, Minggu (12/9/2022).
Selain itu Denny Siregar juga menantang Bjorka untuk membuka data pribadi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Coba suruh si Bjorka itu untuk spill datanya Anies Baswedan. Pasti gak berani,” tulis Denny Siregar.
Hingga saat ini, identitas Bjorka masih belum diketahui. Berdasarkan penelusuran redaksi tvonenews.com melalui forum hacker breached.to, didapatkan keterangan bahwa Bjorka bergabung di forum ini sejak 9 Agustus 2022.
(mud/ito/abs)
Jangan Lupa Tonton dan Subscribe YouTube Tvonenews.com:
Load more