Sleman, DIY - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menginap di rumah salah satu guru penggerak saat berkunjung ke Sleman Yogyakarta pada Senin (13/9) kemarin. Nadiem memilih menginap di rumah Khoiry Nuria Widyaningrum untuk melihat keseharian Guru Penggerak.
Saat tiba, Nadiem hanya mengenakan kaos dan celana jeans sambil membawa satu buah koper. Kedatangan Nadiem sempat membuat pemilik rumah kaget seolah tak percaya.
Menteri muda itu kemudian menginap di salah satu kamar sederhana berukuran 3x3 meter. Di dalam kamar, ia sempat merekam video lewat telepon selularnya.
"Halo ini saya lagi di rumahnya Bu Nuri, sebenarnya rumahnya mertuanya Bu Nuri, Bu Nuri itu guru penggerak yang baik hati sekali dan membolehkan saya nginep 1 malam rumahnya di Jogja, jadi ini merupakan malam pertama saya nginep di ruangan ini, udah disiapin semuanya baik sekali keluarganya disuguhin makanan, terimakasih Bu Nuri udah menjadi tuan rumah yang luar biasa," ujar Nadiem dalam Instagram pribadinya yang diunggah Selasa (14/9) kemarin.
Ditemui di rumahnya Dusun Plaosan Tlogoa di Mlati Sleman pada Rabu siang, Nuri (36) bercerita awalnya Menteri Nadiem bisa menginap di kediamannya. Menurutnya, ia ditelfon dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Matematika jika ada tim dari kementerian yang mau datang dan menginap.
"Awalnya ini gak terduga banget mendadak dan saya agak ke'prank' gak tahu kalau sosok menteri yang mau datang dan menginap," ucapnya.
Nuri dan keluarga awalnya tidak percaya jika Menteri Nadiem mau menginap di rumahnya. "Saya mikir gak mungkin sekelas menteri mau tidur rumah saya, nah akhirnya jam setengah 9 (malam) itu datanglah dua mobil turun, trus ada satu orang turun dari mobil pake sepatu pantofel, jeans dan kaos trus nurunin kopernya, Assalamualaikum Bu Nuri," jelasnya sambil menirukan ucapan sang menteri.
Nuri baru percaya sosok yang datang benar-benar seorang menteri setelah Nadiem membuka maskernya. "Saya masih gak percaya trus akhirnya mas menteri buka masker, saya baru percaya, ya ampun ini serius, kayaknya ini rasa bangga dan haru," sambungnya.
Selama di dalam rumah, Nuri bersama keluarganya sempat berbincang terkait masalah pendidikan. Mereka berdiskusi lebih dari satu jam.
"Saya seneng banget bisa mengutarakan aspirasi yang jadi uneg-uneg saya selama ini tentang pendidikan langsung ke pak menteri, itu yang sangat berkesan dan tidak semua guru penggerak di Indonesia punya kesempatan itu, biasanya kesempatan didatengi di sekolah tapi kan gak bisa se-intens ini," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/ade)
Load more