Jakarta - Kemunculan sosok hacker anonim yang menamakan dirinya Bjorka belakangan ini menarik perhatian sejumlah masyarakat Indonesia setelah beberapa kali membocorkan sejumlah data penting dari lembaga pemerintahan da juga pejabat Indonesia.
Dalam bebrapa hari terakhir nama hacker Bjorka menjadi suatu topik yang cukup ramai diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia salah satunya di media sosial twitter.
Nama Bjorka mendapt sorotan dari masyarakat Indonesia karena dalam beberapa hari terakhir mengklaim jika ia berhasil membobol sejumlah situs lembaga pemerintahan dan memiliki sejumlah data dan dokumen penting pemerintahan Indonesia.
Bahkan Bjorka beberapa kali membocorkan sejumlah data penting lembaga pemerintahan Indonesia ke publik hingga menjualnya di situs darkweb. Tak hanya itu Bjorka pun membocorkan data-data pribadi dari beberapa petinggi negara.
Diketahui jika Bjorka membocorkan data-data pribadi milik Presiden Joko Widodo, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Bidang Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Ketua DPR RI Puan Maharani, Hingga Menteri Bidang Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Aksi Doxing atau menyebarkan data pribadi milik sejumlah petinggi negara yang dilakukan oleh hacker Bjorka itu sempat membuat kegaduhan di media sosial twitter bahkan hingga menarik perhatian dari Presiden Joko Widodo.
Menanggapi terkait kebocoran data yang dialami oleh sejumlah lembaga dan petinggi negara Indonesia tersebut, membuat Presiden Joko Widodo membentuk tim Khusus untuk menindak lanjuti serangan yang dilakukan oleh hacker Bjorka.
Sementara itu Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Parta Gerindra, Fadli Zon ikut menanggapi terkait isu kebocoran data yang menimpa sejumlah lembaga pemerintah dan para petinggi negara ini.
Hadir sebagai salah satu narasumber dalam program Catatan Demokrasi tvOne pada Selasa (13/9/2022) Fadli Zon mengatakan jika Indonesia kini sedang mengalami krisis kedaulatan data.
Ia menilai krisis kedaulatan data tersebut merupakan suatu permasalahan yang serius, menurutnya hal itu merupakan akibat dari sistem keamanan siber pemerintahan indonesia yang amatiran.
"Ya menurut saya Indonesia Ini sedang mengalami krisis Kedaulatan data ya, krisis kedaulatan data ini menurut saya sangat serius, karena ini akibat dari keamanan siber kita yang amatiran, jadi kita mau sok-sokan IT tapi IT security nya tidak dibenahi," kata Fadli Zon.
Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan, Menurutnya dengan mudahnya sistem indonesia di bobol oleh para hacker untuk mengabil lalu kemudian menjual data-data penting atau menyebarluaskannya menunjukan sistem keamanan siber sejumlah lembaga pemerintah Indonesia amatiran.
"Ya kenyataannya amatiran dong kalo bisa dijebol, kalo data itu bisa diperjualbelikan, bisa masuk di darkweb, bisa segala macem itukan namanya amatiran kalo profesionla bukan begitu kalo profesional ga bisa di tembus," sambungnya.
Fadli Zon juga meminta pemerintah Indonesia untuk melakukan introspeksi diri atas kejadian ini karena menurutnya kejadian kebocoran data ini merupakan hal yang memalukan.
"Kita ini IT seuritynya tidak dipikirkan dengan matang sehingga harus introspeksi, Kejadian Bjorka ini sangat memalukan, secara internasional ini juga menunjukan kaya kita ini Banan Republic, kaya negara antah berantah, tanah tak bertuan mudah dimasuki orang tidak ada proteksinya" tegasnya.
Fadli Zon juga meminta pemerintah untuk melihat negara-negara yang memiliki IT Security yang sangat kuat seperti Cina, menurutnya IT security sangat penting untuk indonesia yang sedang menuju transformasi digital.
Load more